Solari dan Pelatih yang Dicampakkan Sang Mantan
Aga Deta | 12 Maret 2019 12:00
Bola.net - Bola.net - Kebersamaan Santiago Solari dengan Real Madrid tidak berlangsung lama. Pelatih asal Argentina itu kini sudah tidak lagi menjadi pelatih Los Blancos.
Solari dipecat setelah dianggap kurang memuaskan dan gagal memenuhi target klub. Posisinya kemudian digantikan oleh Zinedine Zidane.
Solari menggantikan Julen Lopetegui yang dipecat Madrid pada akhir 2018 lalu. Performa Madrid pada awal musim 2018/19 sangat buruk dan Solari diharapkan mampu mendongkrak performa tim.
Kinrja Solari bisa dibilang cukup oke di Santiago Bernabeu. Dia memperbaiki permainan Madrid dan memercayai banyak pemain muda.
Namun, dua pekan lalu Madrid tersingkir dari Copa del Rey dan Liga Champions, serta hanya memiliki peluang tipis di La Liga. Hal itu membuat Solari terdepak.
Mungkin pepatah 'jangan pernah balikan sama mantan' ada benarnya juga. Solari sekarang dicampakkan setelah gagal memberikan prestasi yang bagus kepada mantan klubnya.
Selain Solari, ternyata ada sosok terkenal lainnya yang mengalami nasib serupa. Mereka kembali ke mantan klubnya sebagai pelatih tetapi tidak berjalan sesuai rencana dan akhirnya dipecat.
Siapa saja mereka? Berikut ini daftarnya seperti dilansir AS.
Thierry Henry (AS Monaco)
Legenda Prancis Thierry Henry pernah bermain di beberapa klub top Eropa seperti Juventus, Arsenal dan Barcelona serta AS Monako. Ia berhasil memenangkan gelar Ligue 1 pada musim 1996-97 dengan Monaco.
Ketika Henry kembali ke Stade Louis II sebagai pelatih kepala pada Oktober 2018, itu seharusnya menjadi awal dari kisah cinta yang baru. Namun, ia hanya bertahan 20 pertandingan dan hanya menang lima kali sebelum dipecat pada Januari.
Filippo Inzaghi (AC Milan)
Salah satu striker paling terkenal dalam sejarah Serie A, Inzaghi adalah pahlawan bagi AC Milan. Ia memenangkan dua gelar liga, Coppa Italia dan sepasang Liga Champions antara tahun 2001 dan 2012 bersama tim merah hitam.
Setelah awalnya menjadi pelatih dari tim Primavera Milan pada musim 2012-13, Inzaghi dipromosikan untuk menangani tim utama pada Juni 2014. Namun, setelah menjalani musim yang sulit dan gagal menembus zona Eropa, Inzaghi dipecat.
Ciro Ferrara (Juventus)
Ciro Ferrara adalah ikon selama waktunya bermain di Juventus. Ia memenangkan sejumlah gelar termasuk lima Serie A, Coppa Italia dan Liga Champions.
Ferrara kemudian kembali ke Juventus untuk menggantikan Claudio Ranieri sebagai pelatih kepala pada Juni 2009. Namun, pada Januari tahun berikutnya Ferrara dipecat setelah Juventus kesulitan di Serie A dan tersingkir dari Coppa Italia dan Liga Champions.
Alan Shearer (Newcastle United)
Alan Shearer menyandang status sebagai legenda di St James' Park. Meski menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Premier League dan Newcastle, Shearer tidak pernah berhasil meraih gelar di kota kelahirannya.
Ketika Newcastle terpuruk pada akhir musim 2008-09, Shearer bersedia menjadi penyelamat tim dan menjadi manajer untuk pertamanya. Namun, dengan hanya delapan pertandingan tersisa, ia gagal mengubah nasib klub.
Newcastle terdegradasi setelah bertahan selama 16 tahun mereka di kasta tertinggi dan masa jabatan Shearer berakhir setelah kekalahan 1-0 dari Aston Villa.
Rogerio Ceni (Sao Paulo)
Rogerio Ceni dikenal sebagai kiper spesialis tendangan bebas dan penalti yang mencetak 131 gol untuk Sao Paulo. Sebagai pemain, ia memenangkan tiga gelar Piala Dunia Antar Klub, sepasang trofi Copa Libertadores dan Campeonato Brasileiro tiga kali.
Namun, Ceni tidak meraih kesuksesan yang sama sebagai pelatih di Sao Paulo. Ceni diangkat pada bulan Desember 2016 dan dipecat tujuh bulan kemudian setelah hasil yang buruk membuat mereka berjuang di zona degradasi Campeonato Brasileiro.
Selain itu mereka juga tersingkir dari Campeonato Paulista, Copa do Brasil, dan Copa Sudamericana berturut-turut dengan cepat.
Video Pilihan
Berita video Carles Puyol menyapa para fans Indonesia dalam acara UEFA Champions League Trophy Tour presented by Heineken.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56
LATEST UPDATE
-
Prediksi Nottingham Forest vs Porto 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 23:10 -
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 23:08 -
Jadwal Persib vs Selangor: Maung Bandung Siap Amankan Poin Penuh di Kandang
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 22:58 -
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
Asia 22 Oktober 2025, 22:57 -
Link Live Streaming Galatasaray vs Bodo/Glimt - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:47 -
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
Liga Inggris 22 Oktober 2025, 22:31 -
Prediksi Celta Vigo vs Nice 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 22:28 -
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:04 -
Prediksi AS Roma vs Viktoria Plzen 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:51 -
Hebatnya Kylian Mbappe: Jumlah Golnya Setara dengan Total Gol Juventus Musim Ini
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:46
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04