1 Dekade Piala Presiden 2025: Datang Bersih, Pulang Bersih

Fitri Apriani | 15 Juli 2025 21:33
1 Dekade Piala Presiden 2025: Datang Bersih, Pulang Bersih
Petugas kebersihan membersihkan Stadion Si Jalak Harupat, venue Piala Presiden 2025 (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Kampanye "datang bersih dan pulang bersih" bukan sekadar slogan belaka di Piala Presiden 2025, tetapi sebagai wujud nyata sumbangsih turnamen pramusim termasyhur di Indonesia itu kepada lingkungan.

Sejak awal, Maruarar Sirait selaku Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2025 telah memastikan bahwa turnamen ini akan "bersih", selain bebas pengaturan skor dan main mata, juga dari sampah-sampah.

Advertisement

Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, dan Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Kabupaten Bandung, menjadi saksi nyata kepedulian Ara, panggilan Maruarar, sebagai kepanjangan tangan Presiden RI, Prabowo Subianto, dengan kebersihan.

"Sesuai dengan visi Pak Presiden Prabowo yang sangat peduli lingkungan, turnamen ini memastikan kebersihan di SUGBK maupun SJH," ujar Ara dalam seremonial pembukaan SUGBK pada Minggu (6/7).

"Kami menempatkan 300 personel di SUGBK dan 158 awak di Bandung untuk mengambil sampah-sampah tersebut," tambah Ara, yang juga menjabat sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) itu.

1 dari 3 halaman

Efektif Menyasar Penonton

Efektif Menyasar Penonton

Petugas kebersihan membersihkan Stadion Si Jalak Harupat, venue Piala Presiden 2025 (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Pesan "datang bersih dan pulang bersih" terbukti efektif menyasar penonton. Minim sampah-sampah yang berserakan di jalan maupun tribune SUGBK dan SJH karena dibuang pada tempatnya.

Menggandeng komunitas Metamorfosa, Piala Presiden 2025 menghadirkan sekitar 200 petugas kebersihan, yang beberapa di antaranya membawa plastik hitam besar sebagai tempat pembuangan sampah.

Kepedulian Piala Presiden 2025 terhadap lingkungan tidak berhenti sampai memungut atau membuang sampah, namun juga mendaur ulangnya menjadi barang-barang seperti tempat tisu, tas, plastik, hingga dompet.

"Kami bekerja sama dengan komunitas Metamorfosa dan Operasi Semut supaya bagaimana sampah-sampah ini bisa diolah menjadi barang-barang seperti tempat tisu, tas, plastik, dan dompet," ucap Ara.

2 dari 3 halaman

Pengolahan Sampah

Pengolahan Sampah

Petugas kebersihan membersihkan Stadion Si Jalak Harupat, venue Piala Presiden 2025 (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Selesai Piala Presiden 2025, bukan berarti selesai pula tugas SC. Tsamara Amany, anggota SC, menjelaskan bahwa pengolahan sampah telah dilakukan berdasarkan jenisnya, organik dan non-organik.

Khusus untuk sampah organik yang terkumpul, diolah menjadi pupuk dan pakan maggot. "Sesuai visi Bapak Presiden Prabowo, kita tidak boleh sampai meninggalkan sampah hingga kotor-kotoran, karena itu nggak sesuai dengan semangat kita di Piala Presiden 2025," kata Tsamara di SJH pada Sabtu (12/7).

"Jadi yang kita lakukan bukan hanya membersihkan sampah, tapi juga membangun edukasinya, kepeduliannya, sampai pengetahuannya kepada suporter untuk jangan buang sampah sembarangan. Jadi ini tugas kita bersama-sama."

"Kami juga bukan hanya membuang sampah, tapi sampahnya kita kumpulkan. Kita olah yang sampah organik menjadi pupuk, jadi tempat untuk pakan, untuk makanan maggot dan lain sebagainya," imbuh Tsamara.

3 dari 3 halaman

1 Dekade Piala Presiden 2025

1 Dekade Piala Presiden 2025

Skuad Port FC merayakan golnya ke gawang Oxford United di final Piala Presiden 2025, Minggu (13/07/2025). (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Menyentuh usia satu dekade, efek kehadiran Piala Presiden semakin terasa untuk masyarakat. Hiburan rakyat, penggerak roda ekonomi lewat UMKM, dan kini kebersihan membuat nilai turnamen kian lengkap setelah menjunjung tinggi transparansi, fair play, dan prestasi.

Piala Presiden 2025 menghasilkan Port FC keluar sebagai juara. Klub kasta teratas Liga Thailand itu sukses mengalahkan Oxford United, tim divisi kedua Liga Inggris dalam babak final.

Berlaga di SJH pada Minggu (13/7), Oxford United mencetak gol lebih dulu melalui Mark Harris pada menit kesepuluh, tapi Port FC bangkit melalui dua gol Teerasak Poeiphimai pada menit ke-44 dan Brayan Andres Perea Vargas ke-48.

LATEST UPDATE