3 Alasan Persija Kalah dari Ceres-Negros di Piala AFC 2019
Aga Deta | 24 April 2019 09:35
Bola.net - - Persija Jakarta tak berkutik saat berjumpa Ceres-Negros pada matchday keempat Grup G Piala AFC 2019 di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (23/4/2019). Macan Kemayoran menyerah dengan skor 2-3 dari klub Filipina tersebut.
Bermain di depan pendukung sendiri yang memadari Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (23/4/2019), Persija sempat unggul dua gol lebih dulu. Gol tersebut dicetak Sandi Sute (49') dan Bruno Matos (57').
Namun, Ceres-Negros berhasil bangkit dan menyamakan kedudukan melalui Miguel Tanton (70') dan Bienvenido Maranon (85'). Klub asal Filipina itu kemudian mencetak gol kemenangan pada injury time tepatnya menit ke-90+2' melalui Mike Ott.
Statistik AFC mencatat, sebenarnya Persija tampil dominan pada laga tersebut. Pasukan Ivan Kolev memiliki 56 persen penguasaan bola, berbanding 44 persen milik Ceres-Negros.
Namun, Persija hanya mendapatkan delapan percobaan yang lima di antanya akurat. Adapun Ceres-Negros lebih efektif membangun serangan dengan 19 percobaan yang delapan di antaranya mengarah ke gawang Persija.
Lantas, apa saja faktor yang membuat Persija kalah? Berikut ini 3 penyebab keterpurukan Persija Jakarta yang membuat mereka takluk dari Ceres-Negros versi Bola.com:
Kesulitan Membangun Serangan
Persija sejatinya mampu tampil menekan sejak awal pertandingan. Namun, sejumlah serangan yang dibangun dari sektor tengah dan sayap gagal membongkar lini pertahanan Ceres-Negros.
Para pemain Ceres-Negros semisal Martin Steuble, Super, Alvaro Silva, dan Carli de Murga, berhasil menjadi tembok kukuh. Martin Steuble sukses mematikan pergerakan Riko Simanjuntak di sisi kanan serangan Persija dan Carli de Murga membuat Novri Setiawan tak berkutik.
Adapun duet Super dan Alvaro Silva sulit ditembus Bruno Matos. Hal itulah yang membuat Persija sulit membongkar lini pertahanan Ceres-Negros.
Buntu Penyelesaian Akhir
Statistik AFC mencatat, Persija mendapatkan delapan percobaan dalam pertandingan melawan Ceres-Negros. Namun, hanya lima peluang yang tepat sasaran.
Dari jumlah tersebut, peluang yang dudapat Persija enam di antaranya merupakan tembakan dari dalam kotak penalti. Namun, semuanya gagal dimanfaatkan dengan maksimal.
Bruno Matos yang diplot sebagai penyerang tak berkutik membongkar lini pertahanan Ceres-Negros. Pemain asal Brasil itu terlihat buruk dalam beberapa kali mengeksekusi tembakan dari skema permainan terbuka.
Lengah di Waktu Krusial
Ceres-Negros yang tertekan sepanjang laga memilih bermain bersabar. Namun, klub asal Filipina itu nyatanya lebih efektif memanfaatkan peluang.
Sebanyak 19 tembakan dilakukan Ceres-Negros yang delapan di antaranya tepat sasaran. Dari jumlah tersebut, sebanyak 12 tembakan berasal dari dalam kotak penalti dan tujuh di antaranya dari tembakan spekulatif luar kotak penalti.
Upaya yang dilakukan Ceres-Negros tak sia-sia. Gol-gol yang dicetak berasal dari permainan terbuka pada 20 menit terakhir. Hal ini membuktikan lini pertahanan Persija lengah ketika sudah dalam keadaan unggul.
Sumber: Bola.com
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pelatih Asal Belanda Kesulitan di Indonesia? Ini Pengakuan Pelatih Bali United
Tim Nasional 17 Oktober 2025, 09:49
LATEST UPDATE
-
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12 -
Harry Maguire Siap Berkorban Banyak Demi Bertahan di Manchester United
Liga Inggris 22 Oktober 2025, 15:28 -
Ousmane Dembele Dukung Mbappe Raih Ballon dOr: Dia Layak Dapat!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 14:37
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04