3 Julukan Unik Pemain Arema dan Asal-usulnya
Gia Yuda Pradana | 20 Mei 2020 16:44
Bola.net - Di sepak bola, nama julukan untuk pemain adalah hal yang lumrah. Fenomena itu juga terjadi di Arema FC.
Julukan untuk pesepak bola biasanya diberikan karena berbagai alasan. Terkadang julukan merujuk pada keahliannya di lapangan, atau kekhasan yang dimiliki sang pemain.
Siapa yang biasanya memberikan julukan pada para pemain sepak bola? Jawabannya beragam.
Ada pemain yang mendapatkan julukan dari suporter, rekan setim, bahkan media. Bahkan, ada juga seorang pemain malah lebih lekat dengan julukannya daripada nama aslinya.
Ada setidaknya tiga pemain di Arema FC yang mendapatkan julukan unik. Julukan itu ada yang datang dari Aremania, pelatih hingga rekan satu tim.
Julukan tersebut sempat familier di Malang. Bahkan sampai kini pemain-pemain yang sempat dapat julukan itu citranya masih cukup lekat Arema FC. Berikut tiga pemain yang dapat julukan spesial tersebut.
Firman Utina: Kapten Tsubasa
Firman Utina merupakan nama besar di sepak bola Indonesia. Fiman Utina mampir di Arema selama dua musim, pada musim 2005-2006.
Saat di Arema dia dijuluki Kapten Tsubasa. Julukan itu muncul dan dinyanyikan Aremania ketika Firman bermain di Stadion Kanjuruhan. Posisinya sebagai gelandang serang diibaratkan sebagai Kapten Tsubasa, tokoh kartun sepak bola asal jepang yang populer saat itu.
Julukan itu jadi gambaran kehebatan Firman. Skill bagus, cepat dan ulet. Dia seorang gelandang serang yang komplet. Firman jadi motor serangan Singo Edan dan tak jarang mencetak gol dari lini kedua. Ternyata julukan ini juga diketahui sejumlah pemain muda saat ini.
Pemain sayap Persik Kediri, Antoni Putro Nugroho mengaku mengidolakan Firman Utina ketika dapat julukan Tsubasa di Arema.
“Waktu saya masih kecil, sempat dengar nyanyian Aremania untuk bang Firman lewat televisi. Dia disamakan dengan Kapten Tsubasa. Mainnya memang luar biasa,” kata Antoni yang juga mantan pemain Arema musim 2016.
Munhar Si Pohon Asem
Mendiang pelatih Arema FC, Suharno, pernah memberikan julukan kepada pemainnya, tepatnya pada musim 2012. Dia menyebut bek ganas, Munhar, sebagai pohon asem. Alasannya pohon tersebut dikenal kokoh, sama seperti karakter bertahan bek asal Sidoarjo itu.
Munhar tak kenal kompromi. Tekel keras sering diperlihatkan agar lawan takut menghadapinya. Dia jadi pilihan utama ketika Suharno jadi pelatih di putaran kedua kompetisi kala itu. Pelatih yang tutup usia pada 2015 itu juga sempat meramal Munhar layak dapat kesempatan masuk timnas Indonesia.
Sayangnya pada 2013, Munhar tersisihkan. Pelatih baru Rahmad Darmawan membawa gerbong pemain bintang. Dia kalah bersaing dengan Victor Igbonefo, Purwaka Yudi, dan Thierry Gathuessi. Meski begitu Munhar yang kini bermain di Persik Kediri tetap jadi pemain spesial di Arema dengan julukan tersebut.
Dedik Drogba Bermula dari Plesetan
Striker yang satu ini, Dedik Setiawan, sempat dipandang sebelah mata di Arema. Dia masuk pertengahan musim 2016 dari klub kasta kedua Persekam Metro FC. Kesempatan bermain tak kunjung datang waktu itu. Tapi pada musim 2017, pada era kepelatihan Aji Santoso, dia mulai diperhitungkan.
Ketika pramusim 2017, julukan Drogba disematkan kepadanya. Bukan karena permainannya mirip dengan striker legendaris Chelsea tersebut. Tapi merupakan plesetan. Gelandang Ferry Aman Saragih yang memberikan julukan itu ketika Arema menjalani tur pra musim di Jawa Tengah.
“Nama depan Drogba kan Didier. Mirip jadi pas kalau diplesetkan jadi Dedik Drogba,” canda Ferry.
Ternyata julukan itu jadi popular. Mulai media masa hingga komentator sering menyebut nama Dedik Drogba. Kebetulan di kompetisi dia mulai diperhitungkan. Bahkan pada 2019 dia dipanggil Timnas Indonesia senior. Julukan itu sepertinya jadi berkah tersendiri bagi Dedik.
Disadur dari: Bola.com/Iwan Setiawan/Yus Mei Sawitri
Published: 20 Mei 2020
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Kangen Nonton Persib, Ridwan Kamil Ajak Bobotoh Disiplin Agar COVID-19 Cepat Usai
- Mulai Bisnis Sewa Kontainer dari Nol, Kini Bejo Sugiantoro Sudah Punya 7 Truk
- Pelatih Persib Kenang Momen Spesial Bersama Legenda Belanda dan Barcelona, Johan Cruyff
- Peduli Sesama, Bonek Berbagi Takjil dan Masker kepada Pengendara
- PSIS Merasa Terbantu dengan Cairnya Hak Komersial
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Mengaum, Bantai Bajul Ijo 3-1 di GBT
Bola Indonesia 18 Oktober 2025, 21:15 -
Hasil BRI Super League: Tumpas Persik Kediri, Borneo FC Terus Perkasa di Puncak
Bola Indonesia 18 Oktober 2025, 17:36
LATEST UPDATE
-
Prediksi Bayern Munchen vs Club Brugge 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 23:59 -
Prediksi Chelsea vs Ajax Amsterdam 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 23:11 -
Ryan Gravenberch Absen Latihan Jelang Laga Liverpool vs Eintracht Frankfurt
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 23:02 -
Jose Mourinho Kagum Newcastle Bisa Pulih Cepat Usai Ditinggal Alexander Isak
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:50 -
Link Live Streaming Barcelona vs Olympiakos - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:47 -
Link Live Streaming Kairat Almaty vs Pafos FC - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:46 -
Xabi Alonso Ungkap Peluang Manchester United Gaet Endrick di Januari
Liga Spanyol 21 Oktober 2025, 22:43 -
Prediksi Real Madrid vs Juventus 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:29 -
Prediksi Eintracht Frankfurt vs Liverpool 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:07 -
Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
Liga Italia 21 Oktober 2025, 21:47 -
Apakah Arne Slot Akan Dipecat Liverpool?
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 21:25 -
Villarreal vs Manchester City: Berapa Gol Bakal Dicetak Erling Haaland?
Liga Champions 21 Oktober 2025, 21:15 -
Prediksi Atalanta vs Slavia Praha 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 20:58
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04