4 Fakta Menarik Hari Perdana BRI Super League 2025/2026: Gol 'Berdarah' hingga PSM Makassar Kena Sanksi FIFA
Asad Arifin | 8 Agustus 2025 22:39
Bola.net - Kompetisi BRI Super League 2025/2026 resmi dimulai pada Jumat (8/8), menjadi penanda perjalanan panjang klub-klub peserta di kasta tertinggi sepak bola Indonesia musim ini.
Pada hari pembukaan, tersaji tiga pertandingan yang langsung menghadirkan drama, gol-gol krusial, hingga kontroversi di luar lapangan.
Tiga laga tersebut mempertemukan Borneo FC kontra Bhayangkara FC, PSM Makassar melawan Persijap Jepara, dan Persebaya Surabaya menghadapi PSIM Yogyakarta.
Hasilnya beragam: Borneo FC sukses mengamankan tiga poin dengan kemenangan tipis 1-0, PSM harus puas berbagi angka 1-1 dengan Persijap, sementara Persebaya tumbang 0-1 di kandang sendiri.
Namun, yang membuat hari pertama kompetisi ini menarik bukan sekadar hasil akhir. Ada sejumlah fakta unik yang mencuat, mulai dari sulitnya tuan rumah memetik kemenangan, gol-gol dramatis di menit-menit kritis, hingga nasib PSM Makassar yang tak bisa diperkuat pemain anyar akibat sanksi FIFA. Berikut ulasan lengkapnya.
1. Tuan Rumah Tak Selalu Menang
Keuntungan bermain di kandang kerap dianggap sebagai faktor penting untuk meraih kemenangan. Dukungan suporter, atmosfer stadion yang akrab, dan adaptasi terhadap kondisi lapangan biasanya menjadi modal berharga.
Namun, di pekan perdana BRI Super League musim ini, kenyataan berkata lain.
Dari tiga laga yang dimainkan, hanya Borneo FC yang berhasil memaksimalkan status tuan rumah dengan kemenangan tipis 1-0 atas Bhayangkara FC lewat gol Mariano Peralta di menit ke-66.
Persebaya Surabaya dan PSM Makassar justru gagal meraih poin penuh di hadapan pendukung mereka sendiri.
2. Gol-gol di Penghujung Laga
Hari pertama BRI Super League 2025/2026 juga dihiasi gol-gol dramatis yang tercipta di menit-menit akhir. Dari total empat gol, dua di antaranya lahir pada 10 menit terakhir pertandingan.
Satu-satunya gol di babak pertama dicetak Victor Dethan pada menit ke-8 untuk Borneo FC.
Gol telat kerap dijuluki sebagai "gol berdarah" karena tercipta dalam situasi penuh tekanan. Persebaya harus menerima kekalahan setelah Ezequiel Vidal membobol gawang mereka pada menit 90+3.
Hal serupa dialami PSM Makassar, yang kehilangan dua poin akibat kebobolan di menit 90+9 saat melawan Persijap Jepara.
3. PSM Makassar Tanpa Amunisi Baru
Hal menarik terjadi pada daftar susunan pemain PSM Makassar saat menjamu Persijap. Tak satu pun rekrutan anyar tampil di laga tersebut.
Juku Eja hanya menurunkan skuad musim lalu, termasuk dua pemain asing yang tersisa. Situasi ini menimbulkan pertanyaan, terlebih bursa transfer sudah dibuka.
Faktanya, saat laga berlangsung, PSM Makassar masih terkena sanksi FIFA berupa larangan melakukan transfer dan mendaftarkan pemain baru akibat sengketa dengan eks pemain mereka, Wiljan Pluim.
Kondisi tersebut memaksa pelatih memaksimalkan kekuatan yang ada tanpa tambahan pemain baru.
4. Tim Promosi Tunjukkan Taji
Menariknya, seluruh laga di hari pembukaan melibatkan tim promosi: PSIM Yogyakarta sebagai juara Liga 2 musim lalu, Bhayangkara FC sebagai runner-up, dan Persijap Jepara sebagai peringkat ketiga.
Meski berstatus pendatang baru, ketiga tim tampil cukup meyakinkan.
PSIM membuat kejutan besar dengan menaklukkan Persebaya di Surabaya. Persijap sukses membawa pulang satu poin dari markas PSM.
Sementara itu, Bhayangkara FC memberikan perlawanan ketat sebelum takluk tipis dari Borneo FC. Capaian ini menjadi sinyal bahwa tim-tim promosi musim ini tidak bisa dianggap enteng.
Klasemen BRI Super League 2025/2026
Baca Ini Juga:
- Tayangan Siaran Langsung Persib vs Semen Padang - BRI Super League di Vidio
- Hasil BRI Super League PSM Makassar vs Persijap Jepara: Kemenangan Juku Eja Sirna di Akhir Laga
- Hasil BRI Super League Persebaya vs PSIM Yogyakarta: Laskar Mataram Bawa Pulang 3 Poin dari Surabaya
- Prediksi BRI Super League: Dewa United vs Malut United 9 Agustus 2025
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
BRI Super League: Persib Panen Efek Positif dari Panggung Asia
Bola Indonesia 12 November 2025, 20:07
LATEST UPDATE
-
Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Timnas Mali U-23 15 November 2025
Tim Nasional 14 November 2025, 18:08
-
Hasil FP1 MotoGP Valencia 2025: Jack Miller Catat Waktu Tercepat, Ungguli Ai Ogura
Otomotif 14 November 2025, 18:04
-
Prediksi Georgia vs Spanyol 16 November 2025
Piala Dunia 14 November 2025, 17:54
-
Hasil FP1 Moto2 Valencia 2025: Alex Escrig Ungguli Manuel Gonzalez
Otomotif 14 November 2025, 17:22
-
Prediksi Brasil vs Senegal 15 November 2025
Amerika Latin 14 November 2025, 17:16
-
Kisah Caesar Kirano: Cetak 5 Gol di Final IOAC 2025, Ternyata 'Dipaksa' Ortu Pindah Cabor!
Open Play 14 November 2025, 17:12
-
Kisah Aluna Aubreycia: Sempat Pensiun 5 Tahun Akibat Pandemi, Kini Siap Guncang IOAC 2025!
Open Play 14 November 2025, 16:57
-
Sesko Cedera, MU Bakal Angkut Mantan Rekan Setim Bryan Mbeumo?
Liga Inggris 14 November 2025, 16:57
-
Tidak Bisa Cepat! MU Harus Menunda Transfer Adam Wharton
Liga Inggris 14 November 2025, 16:29
-
Cinta itu Buta! Performa Lagi Turun, Manchester United Tetap Berminat Pada Carlos Baleba
Liga Inggris 14 November 2025, 16:19
-
Timur Kapadze Masuk Radar Timnas Indonesia, tapi Klub Kazakhstan Juga Ikut Memburu
Tim Nasional 14 November 2025, 16:15
-
Kenapa Italia Susah Payah Kalahkan Moldova? Ini Penjelasan Gianluca Mancini
Piala Dunia 14 November 2025, 16:13
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
-
8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Premier League, Siapa Paling Akurat?
Editorial 11 November 2025, 13:01







