5 Mantan Bintang Timnas Indonesia yang Belum Dapat Klub Musim 2024/2025: Dari Osvaldo Haay Hingga Eks Wonderkid Persib

1. Irfan Bachdim

Irfan Bachdim resmi bergabung dengan Persik Kediri (c) Dok. Persik Kediri

Piala AFF 2010 melahirkan pemain bernama Irfan Bachdim. Ketika itu, Bachdim yang mempunyai darah Belanda mampu membuat pemain sekaliber Bambang Pamungkas menghuni bangku cadangan.

Selepas Piala AFF 2010, Irfan Bachdim memulai kariernya dengan membela Persema Malang sampai 2013. Ia kemudian mencoba kembali meniti karier di luar negeri dengan membela Chonburi FC (2013), Nakhon Ratchasima (2013), Ventforet Kofu (2014), dan Consadole Sapporo (2015), sebelum kembali ke Indonesia untuk bergabung dengan Bali United pada 2017.

Setelah tiga musim di Bali United, Irfan Bachdim memutuskan hengkang ke PSS Sleman pada 2021, Persis Solo (2023), dan Persik Kediri (2023). Setelah dilepas Persik pada akhir musim kemarin, ia kini masih berstatus tanpa klub alias nganggur.

2. Osvaldo Haay

Osvaldo Haay (c) Dok Persija Jakarta

Putra Papua satu ini sempat menjadi andalan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-23 pada 2020. Namun, tindakan indisipliner Osvaldo Haay membuatnya kehilangan tempat di skuad Garuda.

Osvaldo Haay sejatinya adalah pemain berbakat yang dimiliki Indonesia. Persipura Jayapura, Persebaya Surabaya, dan Persija Jakarta adalah deretan klub besar Tanah Air yang pernah dibelanya.

Sayangnya, cedera yang membuatnya bolak-balik masuk ruang perawatan membuat Osvaldo Haay tak lagi seperti dulu. Sempat ditampung Bhayangkara FC pada pertengahan musim lalu, kini ia belum mendapatkan klub baru.

3. Alfath Faathier

Duel antara Karim Rossi dan Alfath Fatier pada laga BRI Liga 1 2022/2023 (c) Bagaskara Lazuardi

Pemain jebolan tim sepak bola PON Jawa Barat ini adalah pemain muda paling berbakat di eranya. Ia sempat jadi andalan Timnas Indonesia U-19.

Bakat Alfath Faathier pun dilirik oleh Madura United yang memboyongnya dari Persiba Balikpapan pada 2017. Tiga musim di Persiba, ia kemudian jadi bagian Los Galacticos Persija pada 2020.

Sayangnya, pandemi COVID-19 membuat kiprah Alfath Faathier di Persija menjadi di luar ekspektasi. Selepas mempersembahkan Piala Menpora 2021, ia dilepas ke Persis Solo, sebelum dipinjamkan ke Barito Putera dari April 2022 sampai akhir musim lalu.

Namun, Persis memutuskan melepas Alfath Faathier secara permanen menjelang musim baru ini. Belum ada klub yang meminangnya sampai saat ini.

4. Gian Zola

Pemain Arema FC, Gian Zola tampak kesakitan dalam laga kontra Persikabo 1973 di Piala Presiden 2022 Minggu (19/6/2022) (c) Bola.com/Iwan Setiawan

Meski kariernya tak secemerlang sang adik, yakni Beckham Putra Nugraha, nama Gian Zola Nasrullah sebetulnya masih layak beredar di Liga 1. Sayang, kini jebolan Diklat Persib tersebut belum mempunyai klub lagi.

Gian Zola yang promosi ke tim utama Persib pada 2016 sempat disebut sebagai gelandang masa depan Pangeran Biru. Sayangnya, kariernya di Persib enggak bagus-bagus amat.

Gian Zola akhirnya mencoba peruntungan di Persela Lamongan (2018, 2021), Arema FC (2022), dan PSIS Semarang (2023). Setelah dilepas PSIS, ia sampai saat ini belum bergabung dengan tim mana pun.

5. Andik Vermansah

Andik Vermansah saat masih di Bhayangkara FC (c) Bola.com/Permana Kusumadijaya

Nama terakhir di daftar ini ada Andik Vermansah. Sebelum era Irfan Bachdim, Evan Dimas sampai sekarang Ivan Jenner dan kawan-kawan, ia pernah disebut sebagai rising star Timnas Indonesia.

Andik Vermansah yang memulai karier di Persebaya pada 2009 muncul jadi andalan sekaligus ikon tim Bajol Ijo. Ia bahkan sempat berkarier di Liga Malaysia, dari 2013 sampai 2018 bersama Selangor FA dan Kedah FA.

Andik Vermansah kembali ke Indonesia pada 2019 untuk memperkuat Madura United. Sempat hengkang ke Bhayangkara FC (2020), ia kemudian menerima pinangan Persiraja Banda Aceh pada Agustus 2023.

Jelang dimulainya musim kompetisi baru Liga 1 dan Liga 2, belum diketahui ke mana setelah ini Andik Vermansah berlabuh. Apakah akan tetap bermain di Liga 2, atau kembali ke Liga 1? Kita lihat.

(Bola.net/Fitri Apriani)