6 Pemain Bertipe 'Kutu Loncat' di Liga Indonesia: Ada Arthur Irawan Hingga Evan Dimas
Asad Arifin | 14 April 2022 14:13
Bola.net - Evan Dimas memutuskan pindah ke Arema FC untuk musim 2022/2022. Evan Dimas mendapatkan kontrak dengan durasi dua tahun. Jika bertahan sesuai durasi kontrak, maka Evan akan mematahkan kebiasaan pindah klub setiap musim.
Klub-klub di BRI Liga 1 mayoritas masih memberikan kontrak jangka pendek pada pemainnya. Akibatnya, perpindahan pemain kunci setiap awal musim menjadi tak terelakkan. Hanya sedikit klub-klub tanah air yang mampu mempertahankan mayoritas skuadnya hingga beberapa tahun ke depan.
Beberapa nama lokal bahkan bisa dikatakan sebagai pengembara sejati di Liga 1. Mereka seringkali berpindah dari satu klub ke klub lainnya. Bahkan dalam semusim, mereka bisa memperkuat dua klub berbeda.
Namun, mereka tak pernah kesulitan beradaptasi dengan klub barunya. Kualitas yang dimilikinya terbilang sepadan dengan apa yang harus dikeluarkan klub peminatnya. Beberapa pemain bahkan menyandang status 'kutu loncat' di Indonesia.
Siapa saja? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Raphael Maitimo
Pemain naturalisasi asal Belanda ini memperkuat Arema Cronus selepas pencabutan pembekuan PSSI pada 2016 lalu. Tetapi sejak saat itu, pemain berusia 38 tahun itu tak pernah betah bertahan di satu klub saja.
Raphael Maitimo memiliki jejak karier yang luar biasa. Total ada delapan klub yang ia perkuat termasuk klub Liga 2, PSIM Yogyakarta pada musim 2019.
Terkini, ia membantu Barito Putera keluar dari jeratan degradasi sejak bergabung pada pertengahan musim lalu. Tetapi, belum jelas apakah klub berjuluk Laskar Antasari itu bisa menahannya cabut atau tidak.
Rachmat Hidayat
Sejak 2016, Rachmad Hidayat telah memperkuat enam klub berbeda. Tetapi diantara enam klub tersebut, hanya PSMS Medan yang pernah diperkuatnya dalam dua periode berbeda.
Pemain yang berposisi sebagai winger ini memang menawarkan kualitas di lini serang. Saat membela PSMS di putaran pertama lalu, ia berhasil menjadi topskor tim dengan mencetak enam gol plus tiga assist.
Tak heran bila PSIS Semarang kepincut untuk menariknya di pertengahan BRI Liga 1 2021/22. Namun, belum jelas apakah dia bakal bertahan di Semarang tidak. Bisa jadi, ia akan mencari pelabuhan baru lainnya.
Novan Sasongko
Tak banyak bek sayap yang bolak-balik berpindah klub. Tetapi, Novan Sasongko merupakan sebuah pengecualian. Pemain asal Bojonegoro itu tercatat telah membela enam tim berbeda sejak 2016 lalu.
Berbeda dengan dua nama yang disebutkan sebelumnya, pemain berusia 32 tahun itu tak pernah bermain di kasta kedua. Dalam enam musim terakhir, kariernya selalu berada di level teratas.
Namun untuk musim depan, ia tak perlu lagi mengepak kopernya. Madura United bersedia memberikan kontrak baru berdurasi satu musim.
Antoni Putro Nugroho
Pada masanya, Antoni Putro Nugroho merupakan salah satu sayap terbaik yang ada di Indonesia. Bersama PSMS Medan, ia berhasil menampilkan performa brilian meskipun gagal menyelamatkan tim dari jurang degradasi.
Ia telah memperkuat enam klub berbeda sejak kompetisi kembali bergulir pada 2016 lalu. Seperti halnya Novan Sasongko, pemain berusia 28 tahun itu juga tak pernah bermain di kompetisi Liga 2.
Tetapi untuk musim selanjutnya, belum diketahui apakah ia bakal mencari klub lain atau enggak. Sebagai seorang polisi, Bhayangkara FC tentu selalu memantau performanya meskipun bermain di klub lain.
Evan Dimas
Arema FC merupakan klub ke-6 yang bakal diperkuat Evan Dimas dalam tujuh musim terakhir. Sejak namanya moncer bersama Timnas Indonesia U-19, namanya memang terus berkibar di belantika sepak bola nasional.
Bahkan, ia sempat mencoba peruntungan di luar negeri, tepatnya di Malaysia. Bersama Ilham Udin Armayn, ia memperkuat Selangor FC pada musim 2018 lalu. Namun, Evan sepertinya lebih senang berada di Indonesia.
Sejak kepulangannya ke tanah air, pria yang sempat dikaitkan dengan Persebaya Surabaya itu bak kutu loncat. Dia terus mencari pelabuhan baru dan terkini berlabuh bersama klub berjuluk Singo Edan.
Arthur Irawan
Pemain serbabisa ini merupakan salah satu pengelana sejati di sepak bola Indonesia. Sejak kembali dari luar negeri, Arthur Irawan tercatat telah membela lima klub berbeda.
Sayangnya, kariernya di Indonesia tak selalu berjalan mulus. Dirinya kerap mendapatkan menit bermain minimalis sebelum mulai dipercaya Dejan Antonic yang menangani PSS Sleman pada putaran pertama BRI Liga 1 2021/22.
Terakhir, ia ikut dalam rombongan pemain yang bergabung ke Persik Kediri pada pertengahan musim lalu. Sejak kehadirannya, klub berjuluk Macan Putih itu berhasil menunjukkan taringnya sehingga mampu bertengger di papan tengah.
Disadur dari Bola.com: Wahyu Pratama/Gregah Nurikhsani, 14 April 2022
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi BRI Super League: PSM Makassar vs Arema FC 19 Oktober 2025
Bola Indonesia 18 Oktober 2025, 23:46
LATEST UPDATE
-
Prediksi KRC Genk vs Real Betis 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:27 -
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16 -
Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 21:08 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01 -
Prediksi Go Ahead Eagles vs Aston Villa 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:59 -
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi Freiburg vs FC Utrecht 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:35 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04