
Bola.net - Tim Nasional Indonesia kelompok usia di bawah 19 tahun sempat mengukir sejarah pada tahun 2013. Di bawah arahan pelatih Indra Sjafri, Timnas Indonesia U-19 berhasil menorehkan prestasi sebagai juara Piala AFF U-19 tepat 12 tahun yang lalu.
Skuad Garuda Muda kala itu menjadi juara setelah menumbangkan Vietnam melalui drama adu penalti, dengan skor akhir 7-6 setelah imbang 0-0. Pertandingan yang bersejarah ini diselenggarakan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur.
Generasi emas Timnas U-19 tersebut diisi oleh sederet nama dengan potensi besar. Beberapa di antaranya adalah Evan Dimas Darmono, Hansamu Yama Pranata, Zulfiandi, Muchlis Hadi, Maldini Pali, Ravi Murdianto, dan Muhammad Hargianto.
Meskipun demikian, tidak semua anggota tim ini mampu mempertahankan panjang karier mereka di level tertinggi. Saat ini, hanya beberapa nama saja yang masih aktif dan eksis, seperti Hansamu Yama, Zulfiandi, Paulo Sitanggang, atau Dimas Drajad.
Evan Dimas
Siapa pun pasti mengenal Evan Dimas, sang gelandang yang namanya menjadi fenomena saat Timnas Indonesia U-19 meraih gelar gemilang 12 tahun lalu. Karier apik Evan Dimas dimulai sebagai wonderkid Timnas U-19 dengan keberhasilan meraih gelar juara Piala AFF U-19 2013.
Perjalanannya berlanjut ke klub-klub besar, termasuk Bhayangkara FC saat menjuarai Liga 1 2017, Persija Jakarta, dan sempat merumput di Liga Malaysia bersama Selangor FC. Namun, karier profesionalnya di klub mengalami penurunan signifikan akibat cedera dan persaingan ketat, sehingga kiprahnya terjun bebas.
Kini, Evan Dimas memilih berfokus pada kegiatan melatih di Sekolah Sepak Bola (SSB) Saraswati, Tulungagung, Jawa Timur, sejak awal tahun 2025. Alih-alih bermain di klub profesional, ia mendedikasikan diri untuk membina talenta muda Indonesia.
Keputusan ini diambilnya meski terdapat tawaran dari klub-klub lain. Ia merasa dapat memberikan kontribusi lebih besar dengan melatih anak-anak serta menanamkan nilai etika, moral, dan disiplin dalam dunia sepak bola.
Maldini Pali
Nama Maldini Pali jelas tidak asing di kalangan penggemar sepak bola Indonesia. Sebelumnya, pemain sayap ini sempat memperkuat beberapa tim besar seperti PSM Makassar dan Bhayangkara FC.
Selain di level klub, Maldini juga tercatat pernah membela Timnas Indonesia U-17 dan U-19. Ia juga berperan penting dalam membawa Timnas U-19 menjuarai Piala AFF U-19 pada 2013 di bawah bimbingan pelatih Indra Sjafri.
Dalam perjalanan kariernya, ia pernah berseragam Sriwijaya FC, Persiba Balikpapan, sampai Bhayangkara FC. Pada tahun 2019, Maldini bergabung dengan Kalteng Putra, tetapi ia lebih banyak menghuni bangku cadangan, yang lantas membuat performanya terus menurun.
Menurut data yang tersedia di Transfermarkt, Kalteng Putra merupakan klub terakhir yang ia bela. Selama dua musim terakhir, Maldini Pali tidak tercatat aktif bermain untuk klub mana pun dan juga tidak aktif di media sosial sejak 2022.
Pada pertengahan tahun 2024, Maldini kembali muncul dalam kegiatan sosial dan pelatihan sepak bola yang ditujukan untuk anak-anak di Mamuju, Sulawesi Barat. Ia terlihat turut serta dalam acara komunitas yang memiliki tujuan untuk mengembangkan bakat sepak bola di daerah asalnya.
Dinan Javier
Banyak pemain dari Timnas Indonesia U-19 yang digadang-gadang akan menjadi bintang lapangan di masa depan. Salah satu nama yang sempat menjadi sorotan adalah Dinan Javier. Pemain muda ini menarik perhatian berkat penampilannya yang memukau.
Dinan Javier dikenal sebagai pemain sayap dengan kecepatan dan ketajaman yang menunjang saat menyerang lawan. Kemampuan yang ditunjukkannya di lapangan menjadikannya salah satu harapan besar bagi kemajuan sepak bola Indonesia.
Sayangnya, Dinan harus mengambil keputusan untuk pensiun dini karena cedera yang tidak kunjung membaik. Ia sempat menjalani empat kali operasi, namun proses penyembuhan tidak menunjukkan kemajuan yang berarti.
Dengan kondisi cedera yang berkepanjangan dan rasa lelah yang menghantuinya, keputusan untuk gantung sepatu akhirnya diambilnya pada usia yang tergolong muda, yakni 25 tahun. Setelah pensiun, Dinan Javier beralih profesi dan terjun ke dunia bisnis kuliner. Saat ini, ia menjadi pengelola sebuah warung soto yang diberi nama Soto Kaki Jangi.
Muchlis Hadi
Nama Muchlis Hadi sempat menjadi perbincangan hangat berkat aksi luar biasanya di lapangan hijau. Sebagai bagian dari Timnas Indonesia U-19, ia berhasil meraih gelar juara dalam ajang Piala AFF U-19 2013.
Keberhasilannya sebagai penyerang Timnas membuat Muchlis Hadi diminati oleh banyak klub di Tanah Air. Belum genap berusia 20 tahun, Muchlis Hadi sudah berhasil menembus tim besar seperti PSM Makassar pada tahun 2016.
Perjalanan kariernya tidak berhenti di sana, ia juga direkrut oleh klub-klub besar lain seperti Bhayangkara FC, Semen Padang, hingga Persib Bandung. Setelah sempat lama tidak terdengar kabarnya, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh muncul kembali dalam kegiatan kursus kepelatihan. Ia terlihat menghadiri kursus kepelatihan lisensi C PSSI yang diadakan di Jimbaran, Bali, dari tanggal 1 hingga 15 November 2022.
Disadur dari: Bola.com (Vincentius Atmaja/Yus Mei Sawitri), 26 September 2025
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 26 September 2025 21:50
-
Otomotif 26 September 2025 21:38
-
Piala Dunia 26 September 2025 21:30
-
Liga Spanyol 26 September 2025 21:16
-
Bola Indonesia 26 September 2025 21:11
-
Liga Inggris 26 September 2025 20:45
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 26 September 2025 19:25
-
tim nasional 26 September 2025 19:20
-
tim nasional 26 September 2025 19:15
-
tim nasional 26 September 2025 19:10
-
tim nasional 26 September 2025 18:47
-
tim nasional 26 September 2025 14:12
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 10 Transfer Chelsea Era Roman Abramovich yang Biki...
- Melihat Besaran Gaji Cristiano Ronaldo dari Masa k...
- 5 Transfer Termahal Manchester United Era Erik Ten...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...