AFC Belum Setuju? Ini Alasan PT LIB Hapus Degradasi di Shoope Liga 1, Timnas Indonesia Disinggung
Serafin Unus Pasi | 14 Agustus 2020 21:49
Bola.net - PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah menerbitkan regulasi terbaru untuk Shopee Liga 1 2020. Di dalamnya terdapat banyak pembaruan karena menyesuaikan dengan kondisi luar biasa yang terjadi, dalam hal ini pandemi COVID-19.
Salah satu yang disorot adalah tidak adanya degradasi. Regulasi itu dikabarkan belum disetujui oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Menjawab pertanyaan itu, Direktur Operasional LIB, Sudjarno mengatakan, semua sudah dibahas oleh kelompok kerja (pokja) yang dibentuk PSSI dan LIB. Tugas pokja adalah menggodok regulasi, sehingga muncul seperti yang dibagikan kepada tim peserta.
"Sejauh ini yang sudah jadi dan kita jelaskan ke klub Liga 1 memang tanpa degradasi karena dalam title Extraordinary Competition Shopee Liga 1 2020 ini kaitannya juga dengan agenda AFC, agenda Timnas Indonesia, termasuk juga pemusatan (TC) dari Timnas Indonesia itu. Nah itu yang menjadi bagian kita," ujar Sudjarno, di Kantor LIB, Jakarta, Jumat (14/8).
"Apalagi ada kewajiban klub ketika kompetisi ini berjalan. Jadi kalau pemain timnasnya dipanggil untuk TC, nah ini ada suatu keharusan untuk ikut Timnas Indonesia. Ini yang juga menjadi satu dari beberapa hal yang menjadi pertimbangan," katanya menambahkan.
Baca halaman berikutnya ya Bolaneters
7 Poin Amandemen
Dalam edaran yang dikirimkan LIB kepada 18 tim peserta Shopee Liga 1 2020, di sana terdapat tujuh poin regulasi yang diamandeman. Tapi, LIB menjelaskan bila poin-poin itu masih dalam pembahasan di PSSI.
Namun, tujuh poin yang diperbaharui itu sepertinya akan mulus ditetapkan PSSI. Hal itu berkaca dari penjelasan Sudjarno bahwa amandemen ini hasil dari pembahasan pokja yang dibentuk PSSI dan LIB.
Selain pengahapusan degradasi, poin amandemen itu adalah penambahaan pergantian pemain menjadi lima yang disesuaikan dengan amandemen Laws of The Game 2019/2020.
Poin berikutnya adalah periode pendaftaran pemain tahap kedua tetap dibuka. Tapi, tidak boleh melakukan transfer antarklub Liga 1.
Lalu poin lainnya yaitu kewajiban klub memasukkan minimal dua pemain U-20 dalam Daftar Susunan Pemain (DSP). Ada juga soal penerapan protokol kesehatan, penyesuaian standar kelayakan venue pertandingan, dan terakhir klub wajib melepas pemain yang dipanggil Timnas Indonesia.
"Jadi dalam kondisi luar biasa ini, amandemen pasti ada, termasuk pergantian pemain, kemudian memasukan pemain U-20. Regulasi Liga 1 2020 kan sudah ada, nah ini yang diamandemen dalam kondisi seperti sekarang," imbuh Sudjarno.
(Bola.net/Fitri Apriani)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
BRI Super League: Laga Persita vs Semen Padang juga Ditunda
Bola Indonesia 31 Agustus 2025, 11:51 -
BRI Super League: Situasi Kemananan Belum Kondusif, PSM vs Persebaya Ditunda
Bola Indonesia 31 Agustus 2025, 11:44
LATEST UPDATE
-
Cedera, Frenkie de Jong Tinggalkan Timnas Belanda
Liga Spanyol 6 September 2025, 14:10 -
Mengenal Calvin Verdonk: Pilar Garuda dengan Darah Aceh di Ligue 1
Tim Nasional 6 September 2025, 13:55 -
Tunjangan Rumah DPR Disetop, Berapa Uang yang Dibawa Pulang per Bulan?
News 6 September 2025, 13:52 -
Transfer Gianluigi Donnarumma: Mengapa Real Madrid Tidak Tertarik?
Liga Spanyol 6 September 2025, 12:34 -
Kata-kata Pertama Miliano Jonathans Setelah Debut Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 12:24 -
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
Liga Inggris 6 September 2025, 12:17
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24