Agum Gumelar Minta Menpora Tak Gunakan Pendekatan Kekuasaan
Editor Bolanet | 26 Juni 2015 01:02
- Persoalan sepak bola Indonesia yang belum terlihat akan memperoleh jalan keluar membuat mantan Ketua Umum PSSI Agum Gumelar merasa sangat miris. Bahkan, Agum kembali melontar pandangannya.
Menurutnya, Menpora Imam Nahrawi tidak boleh menggunakan pendekatan kekuasaan di olahraga, termasuk sepak bola.
Dalam pandangan Agum Gumelar, Menpora Imam Nahrawi lebih tepat jika melakukan pendekatan untuk memberdayakan, melayani, dan memfasilitasi. Sebab menurutnya, pendekatan kekuasaan disebutnya sudah tidak ada lagi di Indonesia.
Peran pemerintah ke depan memberdayakan, melayani, memfasilitas, termasuk di olahraga. Sehingga, pendekatannya harus memberdayakan, memfasilitas, bukan pendekatan kekuasaan. Itu sudah lewat, kata Agum Gumelar.
Saya harap, Menpora Imam kembali memikirkannya. Jadi, jangan dengan pendekatan kekuasaan. Misalnya, aku berkuasa, punya duit, lalu ancam kanan, ancam kiri. Itu sudah tidak cocok lagi dengan bangsa kita. Ini sangat prinsip, tegasnya.
Dampak dari campur tangan pemerintah dan Menpora Imam, FIFA pun menjatuhkan sanksi untuk sepak bola Indonesia. Sebab, FIFA merasa ada intervensi di sepak bola Indonesia.
Sanksi tanpa batas waktu tersebut baru akan dicabut apabila PSSI berjalan tanpa intervensi dalam menjalankan kompetisi dan tim nasional Indonesia. (esa/gia)
Menurutnya, Menpora Imam Nahrawi tidak boleh menggunakan pendekatan kekuasaan di olahraga, termasuk sepak bola.
Dalam pandangan Agum Gumelar, Menpora Imam Nahrawi lebih tepat jika melakukan pendekatan untuk memberdayakan, melayani, dan memfasilitasi. Sebab menurutnya, pendekatan kekuasaan disebutnya sudah tidak ada lagi di Indonesia.
Peran pemerintah ke depan memberdayakan, melayani, memfasilitas, termasuk di olahraga. Sehingga, pendekatannya harus memberdayakan, memfasilitas, bukan pendekatan kekuasaan. Itu sudah lewat, kata Agum Gumelar.
Saya harap, Menpora Imam kembali memikirkannya. Jadi, jangan dengan pendekatan kekuasaan. Misalnya, aku berkuasa, punya duit, lalu ancam kanan, ancam kiri. Itu sudah tidak cocok lagi dengan bangsa kita. Ini sangat prinsip, tegasnya.
Dampak dari campur tangan pemerintah dan Menpora Imam, FIFA pun menjatuhkan sanksi untuk sepak bola Indonesia. Sebab, FIFA merasa ada intervensi di sepak bola Indonesia.
Sanksi tanpa batas waktu tersebut baru akan dicabut apabila PSSI berjalan tanpa intervensi dalam menjalankan kompetisi dan tim nasional Indonesia. (esa/gia)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Villarreal vs Manchester City: Berapa Gol Bakal Dicetak Erling Haaland?
Liga Champions 21 Oktober 2025, 21:15 -
Prediksi Atalanta vs Slavia Praha 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 20:58 -
Prediksi Sporting Lisbon vs Marseille 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 19:57 -
Prediksi AS Monaco vs Tottenham 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 19:16 -
Prediksi Galatasaray vs Bodo/Glimt 22 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 18:40 -
Prediksi Athletic Bilbao vs Qarabag 22 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 18:09 -
Union SG vs Inter Milan: Improvisasi di Lini Depan sang Wakil Italia
Liga Champions 21 Oktober 2025, 17:44 -
Prediksi BRI Super League: PSIM Yogyakarta vs Dewa United 22 Oktober 2025
Bola Indonesia 21 Oktober 2025, 17:38
LATEST EDITORIAL
-
Dari Postecoglou hingga De Boer, Inilah Masa Kepelatihan Tersingkat di Premier League
Editorial 21 Oktober 2025, 00:58 -
5 Pemain yang Pernah Membela Liverpool dan Manchester United
Editorial 17 Oktober 2025, 21:02 -
4 Bek Tengah Incaran Real Madrid untuk Musim Depan
Editorial 17 Oktober 2025, 20:32