Arema dan Persib Kompak Ogah Salahkan Wasit
Editor Bolanet | 26 Mei 2014 10:53
- Djajang Nurdjaman enggan mempersoalkan kepemimpinan wasit yang memimpin laga antara Arema Cronus versus Persib Bandung, Minggu (25/05) kemarin. Menurut Pelatih Persib ini, keputusan-keputusan kontroversial kerap terjadi dalam sepakbola.
Sebelumnya, pada laga lanjutan Indonesia Super League 2014, Persib berhasil memaksa Singo Edan bermain imbang 2-2. Persib sempat unggul dua gol lebih dahulu melalui gol-gol Ferdinand Sinaga.
Arema akhirnya bisa terhindar dari hasil memalukan menyusul dua gol, salah satunya dari eksekusi penalti, legiun asing mereka, Gustavo Lopez. Gol ini sempat memantik kontroversi, namun Djajang memilih tak terlalu merisaukan hal tersebut.
Seharusnya, kalau kita hati-hati dan nggak ada keputusan kontroversial dari wasit, kita bisa menang 2-1 pada pertandingan ini, ujar Djanur, sapaan karib Djajang.
Di ruang ganti, Vladimir Vujovic sampai menangis. Dia merasa tidak melanggar pemain Arema, yang mengakibatkan penalti. Dia juga menerima kartu kuning yang membuatnya tidak bisa turun di pertandingan mendatang. Tapi, kami tidak akan persoalkan. Inilah permainan sepakbola, sambungnya.
Senada dengan Djanur, juga enggan berkomentar lebih jauh tentang kepemimpinan wasit. Padahal, Pelatih Arema ini sebetulnya juga merasa dirugikan dengan dianulirnya dua gol mereka pada pertandingan ini.
Seharusnya, gol itu sah. Tapi sudahlah. Kita harus hormati kepemimpinan wasit, timpal Suharno. [initial]
(den/pra)
Sebelumnya, pada laga lanjutan Indonesia Super League 2014, Persib berhasil memaksa Singo Edan bermain imbang 2-2. Persib sempat unggul dua gol lebih dahulu melalui gol-gol Ferdinand Sinaga.
Arema akhirnya bisa terhindar dari hasil memalukan menyusul dua gol, salah satunya dari eksekusi penalti, legiun asing mereka, Gustavo Lopez. Gol ini sempat memantik kontroversi, namun Djajang memilih tak terlalu merisaukan hal tersebut.
Seharusnya, kalau kita hati-hati dan nggak ada keputusan kontroversial dari wasit, kita bisa menang 2-1 pada pertandingan ini, ujar Djanur, sapaan karib Djajang.
Di ruang ganti, Vladimir Vujovic sampai menangis. Dia merasa tidak melanggar pemain Arema, yang mengakibatkan penalti. Dia juga menerima kartu kuning yang membuatnya tidak bisa turun di pertandingan mendatang. Tapi, kami tidak akan persoalkan. Inilah permainan sepakbola, sambungnya.
Senada dengan Djanur, juga enggan berkomentar lebih jauh tentang kepemimpinan wasit. Padahal, Pelatih Arema ini sebetulnya juga merasa dirugikan dengan dianulirnya dua gol mereka pada pertandingan ini.
Seharusnya, gol itu sah. Tapi sudahlah. Kita harus hormati kepemimpinan wasit, timpal Suharno. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Timnas Indonesia vs Lebanon: Ricky Kambuaya
Tim Nasional 8 September 2025, 23:36 -
Kepindahan Andre Onana dari MU ke Trabzonspor Tuntas, Hanya Tunggu Rilis Klub
Liga Inggris 8 September 2025, 23:14 -
Hasil Timnas Indonesia vs Lebanon: Garuda Tertahan Tanpa Gol di Paruh Pertama
Tim Nasional 8 September 2025, 21:28 -
Mengapa Justin Hubner Absen Bela Indonesia Kontra Lebanon? Ini Penyebabnya
Tim Nasional 8 September 2025, 20:56 -
Link Live Streaming FIFA Matchday Malam Ini: Indonesia vs Lebanon
Tim Nasional 8 September 2025, 19:50 -
Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan 9 September 2026
Tim Nasional 8 September 2025, 19:43
LATEST EDITORIAL
-
Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 Kandidatnya
Editorial 8 September 2025, 14:06 -
7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak: Ekitike Gak Percuma Dibeli Mahal
Editorial 8 September 2025, 13:20 -
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48