Arema FC Rela Menjadi Martir Persatuan Suporter Indonesia
Serafin Unus Pasi | 21 Oktober 2021 18:17
Bola.net - Gilang Widya Pramana angkat bicara ihwal insiden perusakan bus Arema FC oleh sekelompok orang yang diduga kelompok suporter klub lain, Rabu (20/10) malam. Presiden Arema FC ini menegaskan bahwa timnya rela menjadi martir agar suporter sepak bola Indonesia bisa bersatu.
"Sepak bola, sejatinya, adalah persaudaraan. Rivalitas hanya dua kali 45 menit adu kualitas permainan, adu strategi, adu fisik, dan dan teknik," ucap Gilang Widya Pramana, dalam rilis manajemen Arema FC, Kamis (21/10).
"Tragedi Jogja, di mana bus Arema FC diserang oleh oknum suporter Persebaya, kita jadikan sebagai tonggak untuk mengakhiri rivalitas negatif," sambungnya.
Sebelumnya, terjadi insiden perusakan sekelompok orang, yang diduga sebagai kelompok suporter lain, terhadap bus Arema FC. Perusakan ini terjadi di hotel tempat Arema FC menginap, di salah satu daerah di Yogyakarta.
Insiden ini sempat diunggah Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, dalam story Instagram miliknya. Dalam unggahan tersebut, Gilang menyebut bahwa para sekelompok orang ini membawa batu, rantai, dan kunci inggris untuk merusak bus Arema.
Dalam unggahan lain, tampak bahwa kaca di bagian sopir bus bernama Jeng99olo ini pecah. Selain itu, kaca depan bus juga terlihat retak. Kabarnya, beberapa bagian lain dari bus berbodi Jetbus 3+ Voyager ini juga penyok.
Gilang mengutuk perbuatan sekelompok oknum suporter tersebut. Namun, pria 32 tahun ini ikhlas dan berharap agar insiden tersebut menjadi yang terakhir dan jadi pelajaran berharga bagi semua pengelola klub sepakbola dan suporter untuk mengakhiri saling dendam dan saling serang.
"Kami sepakat, biarlah kami menjadi martir dari segala kejadian yang merugikan sepak bola Indonesia," tuturnya.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Terima Permintaan Maaf Persebaya
Lebih lanjut, Gilang mengaku telah menerima permintaan maaf official Persebaya. Ia pun menjelaskan bahwa Arema telah menyerahkan sepenuhnya pembinaan oknum suporter kepada pihak kepolisian.
"Kami memberikan jalan terbaik untuk mengubur dendam demi tetap berjalannya kompetisi dan sepak bola Indonesia berprestasi," tutur Gilang.
Harap Pelaku Minta Maaf
Gilang pun berharap agar oknum pelaku perusakan bus Arema bisa meminta maaf secara terbuka kepada Arema FC dan Aremania, serta Persebaya, dan Bonek. Menurut Gilang, tindakan oknum tersebut telah mencoreng citra kedua klub dan suporter, yang kini tengah berbenah seiring dengan membaiknya kualitas kompetisi
"Termasuk juga meminta maaf secara terbuka kepada PSSI dan suporter Indonesia bahwa tindakannya mencoreng citra sepak bola nasional, yang kini sedang berusaha berprestasi di tengah kondisi pandemi yang serba dibatasi," paparnya.
Kubur Dendam
Gilang juga meminta agar semua pihak mengubur dendam dan membuang rivalitas, yang berpotensi menghilangkan nyawa sesama. Ia pun mengajak semua pihak melahirkan rivalitas positif dalam memberi dukungan kepada klub yang dicintai, yaitu adu kreativitas, membangun penampilan yang berkualitas dan bermanfaat bagi banyak orang.
"Arema FC, Persebaya dan semua klub Indonesia adalah bersaudara. Jadikan momentum untuk damai itu indah, damai itu prestasi," harap Gilang.
"Sepak bola sejatinya adalah persaudaraan. Jangan cederai persaudaraan ini dengan rivalitas yang menghilangkan nyawa dan destruktif. Namun, jadikan rivalitas yang indah, kreatif, dan bermanfaat bagi banyak orang serta bersatu- padu untuk Indonesia," ia menandaskan.
Klasemen BRI Liga 1 2021/22
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca Juga:
- Fakta Unik Persebaya di BRI Liga 1: Kalah Atau Menang, Skornya Selalu Ada Unsur 3 dan 1
- Video: Komdis PSSI Jatuhkan Sanksi Berat untuk Pemain PSG Pati yang Pukul Tangan Wasit
- Jadwal dan Live Streaming BRI Liga 1 2021/2022 Pekan 8 di Vidio, 20-23 Oktober 2021
- Keputusan 'Unik' Wasit Pekan Ini: Penalti untuk RANS, Barito Putera Harusnya Dapat Penalti?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Resmi! Eliano Reijnders Perkuat Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 31 Agustus 2025, 19:55 -
BRI Super League: Laga Persita vs Semen Padang juga Ditunda
Bola Indonesia 31 Agustus 2025, 11:51 -
BRI Super League: Situasi Kemananan Belum Kondusif, PSM vs Persebaya Ditunda
Bola Indonesia 31 Agustus 2025, 11:44
LATEST UPDATE
-
Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Bangkit, Garuda Muda Menang Telak!
Tim Nasional 6 September 2025, 21:30 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:17 -
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
Otomotif 6 September 2025, 21:13 -
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:04 -
Marselino Ferdinan Cari Jam Terbang di Slovakia Bersama AS Trencin
Tim Nasional 6 September 2025, 20:34 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34 -
Update Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34 -
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Sprint Race Seri Catalunya
Otomotif 6 September 2025, 20:33 -
Nkunku Bukan Penyerang Tengah, Gimenez Masih Layak Tempati Posisi Nomor 9 AC Milan
Liga Italia 6 September 2025, 20:33 -
ASN Kini Didominasi Milenial dan Gen Z, Pemerintah Siapkan Jurus Baru Lewat 'Reformer Academy'
News 6 September 2025, 20:04 -
Update Klasemen Pembalap WorldSBK 2025
Otomotif 6 September 2025, 19:44
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24