Bandar Match Fixing Kerap Manfaatkan Kesulitan Finansial Klub
Dimas Ardi Prasetya | 28 November 2018 23:21
Bola.net - Bambang Suryo, mantan runner pengatur pertandingan sepak bola di Indonesia, angkat bicara soal pintu masuk bandar untuk melakukan tindakan lancung tersebut. Pria yang karib disapa BS ini menyebut bahwa tumbuh suburnya match fixing tak lepas dari masalah finansial sebuah klub.
"Ya masalah finansial ini merupakan alasan utama," ujar Bambang Suryo, kala berbincang dengan sejumlah wartawan, beberapa waktu lalu.
"Mereka datang dengan menawarkan uang dalam jumlah besar pada klub yang kesulitan keuangan. Kira-kira bagaimana respon mereka? Omong kosong kalau ada yang menolak," sambungnya.
Pernyataan BS ini diamini Asisten Pelatih Metro FC, Gunawan. Ia membeber pengalamannya kala masih menangani Persipur Purwodadi, beberapa waktu silam.
"Waktu itu kami tak punya dana untuk persiapan tim jelang kompetisi. Kemudian ada bandar masuk dengan membawa uang banyak, sekitar Rp 2 miliar," tuturnya.
"Jadi kedatangan mereka ini juga bisa dibilang 'berdampak positif bagi klub yang kesulitan dana. Meski tentu saja ada embel-embelnya," ia menambahkan.
Sebelumnya, pembahasan match fixing mengemuka lagi belakangan ini. Hal tersebut dipicu sejumlah kejanggalan pada kompetisi di Indonesia.
Sementara itu, fenomena ini juga mengundang perhatian Save Our Soccer (SOS). Lembaga yang concern dengan pembenahan tata kelola sepak bola Indonesia ini juga menilai bahwa masalah finansial kerap menjadi pintu masuknya bandar pengatur pertandingan ke sebuah klub. Karenanya, Koordinator SOS, Akmal Marhali, menyebut bahwa seharusnya proses verifikasi sebelum kompetisi harus dilakukan sesuai regulasi, alih-alih sekadar lip service belaka.
"Klub yang tak punya kesehatan finansial berdasarkan regulasi lisensi klub profesional AFC harusnya tidak lolos verifikasi dan tidak berhak tampil di kompetisi profesional," tegas Akmal, pada Bola.net, Rabu (28/11).
"Krisis keuangan membuka jalan masuknya bandar-bandar judi untuk mengatur skor. Hal ini sudah pernah terjadi di liga negara besar seperti Seri A dan La Liga," pungkasnya.
Berita Video
Timnas Indonesia gagal tampil sesuai ekspektasi di Piala AFF 2018, lalu siapa yang mesti bertanggung jawab?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
PSSI Tegaskan Keamanan Pertandingan Timnas Indonesia di Surabaya dan Sidoarjo
Tim Nasional 2 September 2025, 21:39
LATEST UPDATE
-
Jadwal MU Lebih Longgar, Ruben Amorim Sudah Siapkan Rencana Camp Luar Negeri!
Liga Inggris 7 September 2025, 05:36 -
Xabi Alonso Sudah Tentukan 5 Pemain Real Madrid yang Tak Masuk Rencana Jangka Panjang
Liga Spanyol 7 September 2025, 05:34 -
Performa Mengecewakan, Barcelona Mulai Ragukan Keputusan Rekrut Marcus Rashford
Liga Spanyol 7 September 2025, 05:32 -
Kasihan! Kontrak Oriol Romeu Dibatalkan Barcelona Agar Bisa Daftarkan Pemain Baru
Liga Spanyol 7 September 2025, 05:28 -
Arda Guler Tanggapi Perbandingan dengan Lamine Yamal: Gaya Kami Berbeda!
Liga Spanyol 7 September 2025, 05:22 -
Cristiano Ronaldo Marah Besar saat Fans Nekat Minta Selfie di Hotel Portugal
Piala Dunia 7 September 2025, 05:19 -
Mbappe Samai Rekor Henry tapi Mengaku Buat Kebotohan Usai Gagal Cetak Gol Kedua!
Piala Dunia 7 September 2025, 05:17 -
Manchester United dan Trabzonspor Sepakat, Onana Menuju Pintu Keluar Old Trafford
Liga Inggris 7 September 2025, 01:57
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24