Bonek Tak Boleh Hadir di Lamongan saat Persebaya Jalani Derby Jatim
Haris Suhud | 28 Maret 2018 12:53
Bola.net - - Persela Lamongan dan Persebaya Surabaya akan bertemu di Liga 1 Gojek 2018 bersama Bukalapak pada pekan kedua pada hari Jumat (30/3) mendatang. Pertandingan yang dijuluki Derby Jatim tersebut akan berlangsung di Stadon Surajaya.
Sayangnya, pendukung Persebaya yang karib dikenal dengan Bonek tak boleh hadir dalam pertandingan tersebut. Hal itu didasarkan fakta bahwa hubungan Bonek dengan pendukung Persela, LA Mania, kurang harmonis. Maka dari itu, kesepakatan yang terjadi antara kepolisian, Persela, dan Persebaya, menghasilkan bahwa suporter lawan tidak dibolehkan menyambangi Stadion Surajaya, Lamongan.
Hari ini kita sudah bertemu dengan pihak Persebaya di Polda Jatim. Sepertinya tidak ada suporter Persebaya (Bonek) di partai nanti. Ketika kita tandang ke Persebaya, juga tanpa LA Mania, ujar CEO Persela, Yuhronur Effendi ketika dihubungi Liputan6.com, Selasa (27/3/2018).
Dengan begitu, LA Mania juga tidak dapat mendukung Persela saat dijamu Persebaya pada leg kedua nanti. Keputusan ini dibuat untuk menghindari kemungkinan gesekan antara kedua pendukung kesebelasan.
“Dari pihak Persela diundang, dan Persebaya diundang, sebagai langkah antisipasi, apalagi di Jawa Timur ini bakal ada Pemilihan Gubernur (Pilgub), Supaya tidak menimbulkan kegaduhan, supaya suasana kondusif, kira-kira solusinya dari Polda Jawa Timur itu tanpa penonton dari suporter Persebaya, dan di Surabaya nantinya, tanpa LA Mania,” kata Yuhronur.
Menurut Yuhronur, mau tidak mau, keputusan ini harus dipatuhi oleh Bonek. Ini jalan tengah yang baik, ucap Yuhronur.
Meski begitu, hubungan LA Mania dan Bonek mulai akur. Bahkan di beberapa kesempatan, kedua kelompok suporter ini saling berangkulan ketika bertemu di tempat netral.
Tapi tetap saja, pihak keamanan tidak ingin mengambil risiko. Mengingat, partai Derby Jatim ini bakal menyedot massa yang sangat besar sehingga potensi kericuhan tetap ada.
Yang dikhawatirkan Yuhronur kalau Bonek bertandang ke Lamongan ialah potensi oknum suporter yang mudah terpancing mengingat rivalitas kedua suporter di masa lalu. Untuk saat ini, ada baiknya kedua pendukung tidak saling mengunjungi satu sama lain.
“Dari pihak LA Mania sebenarnya tidak ada masalah. Tapi kan terkadang ada beberapa oknum yang tidak dapat dikendalikan. Tapi pada prinsipnya, siapapun suporter lawan, harus menjadi saudara. Tidak ada masalah sebenarnya. Ini untuk menjaga hal, atau lebih kondusif, supaya tidak mencederai sepak bola. Kan capek kita pikirkan suporter terus,” tutur Yuhronur.
Jelang pertandingan ini, Persebaya mendapat motivasi bagis karena habis menang atas Perseru Serui di pekan pertama. Sementara itu, Persela Lamongan menelan kekalahan 1-2 dari Persipura.
Sumber: Liputan6.com
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Mengaum, Bantai Bajul Ijo 3-1 di GBT
Bola Indonesia 18 Oktober 2025, 21:15 -
Hasil BRI Super League: Tumpas Persik Kediri, Borneo FC Terus Perkasa di Puncak
Bola Indonesia 18 Oktober 2025, 17:36
LATEST UPDATE
-
Dosa Finansial Ronaldo: Juventus Masih Bayar Mahal Kesalahan Empat Tahun Lalu
Liga Italia 22 Oktober 2025, 13:24 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Terbuka Lagi, Mikel Arteta: Syukurlah!
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 12:29 -
Hansi Flick Acungi Jempol Performa Marcus Rashford: Makin Hari, Makin Sip!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:49 -
Arsenal Melaju Sempurna di Liga Champions: 3 Laga, 9 Poin, 8 Gol, dan 0 Kebobolan
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:04 -
Catat Jadwal Europa Conference League 2025/26: Pekan Ke-2 Eksklusif di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 10:58 -
Jakarta jadi Kota Terbahagia ke-18 di Dunia, Begini Respons Pramono Anung
News 22 Oktober 2025, 10:58 -
Erling Haaland Samai Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol dalam 12 Laga Beruntun
Liga Champions 22 Oktober 2025, 10:19
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04