BOPI Kritik Klub-klub Yang Kurang Perhatikan Masalah Medis
Asad Arifin | 25 Oktober 2017 20:17
Bola.net - - Ketua Umum Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Noor Aman memberikan kritikan kepada klub-klub Liga 1. Dia mengatakan, klub-klub tersebut kurang memberikan perhatian secara serius terkait masalah medis di atas lapangan.
Kritikan tersebut muncul sebagai tanggapan atas meninggalnya kiper Persela Lamongan, Choirul Huda saat melawan Semen Padang di Lamongan pada 15 Oktober 2017 lalu. Saat itu, almarhum Huda mengalami trauma dada dan kepala usai berbenturan dengan rekan satu timnya, Ramon Rodrigues.
Meninggalnya kiper berusia 38 tahun tersebut diduga tak lepas dari buruknya penanganan pertama yang dilakukan tim medis di Stadion Surajaya. Insiden tersebut menambah panjang deretan pemain yang meregang nyawa di atas lapangan di kompetisi tanah air.
Sebut saja almarhum Ery Irianto yang mendapat serangan jantung saat membela Persebaya Surabaya pada tahun 2000. Kemudian ada Sekou Camara (Pelita Bandung Raya) yang meninggal saat latihan akibat serangan jantung, dan masih ada beberapa kasus lainnya.
Noor Aman menilai, bahwa klub-klub hanya fokus memperhatikan masalah wasit atau pelatih dan hal-hal yang bersifat teknis pertandingan. Sementara perhatian terhadap petugas dan masalah medis tidak terlalu besar.
Bahkan pada saat technical meeting, tidak pernah ada dokter yang ikut diajak dalam sesi tersebut. Demikian juga ruang medis di beberapa stadion umumnya tidak memenuhi syarat, karena hanya tersedia satu tempat pembaringan, kata Noor Aman.
Tak hanya itu, Noor Aman juga menyoroti masalah keberadaan ambulans di lapangan. Ambulans tersebut memang ada, akan tetapi tidak memenuhi regulasi yang sesuai regulasi FIFA. Bahkan, dokternya pun hanya dokter umum, demikian pula dengan peralatan medis yang ala kadarnya.
Noor Aman pun mendukung PSSI untuk melakukan evaluasi total. Mantan Gubernur Akmil ini juga berharap penerapan regulasi terkait masalah medis seperti yang ditentukan FIFA harus benar-benar dilaksanakan secara konsekuen, dan benar-benar tanpa ada toleransi.
TAG TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Jurgen Klopp Ungkap Alasan Tolak Tawaran Manchester United pada 2013
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 00:31 -
Jurgen Klopp Tak Menutup Pintu untuk Kembali Latih Liverpool
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 00:16 -
Prediksi FC Copenhagen vs Borussia Dortmund 22 Oktober 2025
Liga Champions 20 Oktober 2025, 22:59 -
Prediksi Barcelona vs Olympiakos 21 Oktober 2025
Liga Champions 20 Oktober 2025, 22:29 -
Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 20 Oktober 2025, 21:54 -
Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 20 Oktober 2025, 21:52 -
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
Liga Champions 20 Oktober 2025, 21:45 -
Rekap Hasil BRI Super League Hari Ini: Tim Tamu Berjaya di Padang dan Solo
Bola Indonesia 20 Oktober 2025, 21:09 -
Prediksi Kairat Almaty vs Pafos 21 Oktober 2025
Liga Champions 20 Oktober 2025, 20:21 -
Prediksi Newcastle vs Benfica 22 Oktober 2025
Liga Champions 20 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi PSV Eindhoven vs Napoli 22 Oktober 2025
Liga Champions 20 Oktober 2025, 20:12 -
Prediksi Villarreal vs Manchester City 22 Oktober 2025
Liga Champions 20 Oktober 2025, 18:50
LATEST EDITORIAL
-
Dari Postecoglou hingga De Boer, Inilah Masa Kepelatihan Tersingkat di Premier League
Editorial 21 Oktober 2025, 00:58 -
5 Pemain yang Pernah Membela Liverpool dan Manchester United
Editorial 17 Oktober 2025, 21:02 -
4 Bek Tengah Incaran Real Madrid untuk Musim Depan
Editorial 17 Oktober 2025, 20:32