Bos Klub Australia Setelah Nonton Persija Diimbangi Arema FC: Saya Berharap Mereka Jadi Tim Terkuat di Indonesia dan AFC

Serafin Unus Pasi | 21 Agustus 2023 19:20

Pertandingan Persija Jakarta vs Arema FC di pekan ke-9 BRI Liga 1 2023/2024 (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - CEO Brisbane Roar, Kaz Patafta dan COO Brisbane Roar, Zac Anderson menonton partai Persija Jakarta kontra Arema FC pada pekan kesembilan BRI Liga 1 2023/2024. Keduanya datang langsung ke stadion.

Sayangnya, Persija gagal mengalahkan Arema FC. Macan Kemayoran hanya bisa bermain imbang 2-2 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Minggu (20/8) malam WIB.

"Terima kasih semuanya yang telah menyambut kami dengan baik mulai dari suporter, manajemen Persija, dan semua staf," ujar Kaz Patafta disadur dari laman Persija, Senin (21/8).

"Saya pikir laga Persija kontra Arema FC merupakan laga yang bagus. Tapi, sayangnya Persija tidak beruntung karena mendapatkan kartu merah pada saat babak kedua berjalan," katanya menambahkan.

Dalam pertandingan tersebut, Persija harus bermain dengan sepuluh pemain sejak menit ke-51. Pasalnya, Firza Andika mendapatkan kartu kuning kedua dari wasit.

Andritany Ardhiyasa Sentil Wasit Usai Persija Keok dari Borneo FC, Pertanyakan Mengapa Tidak Dipimpin Pengadil Asing

Sentilan Keras Mauricio Souza: Statistik Unggul Tak Ada Artinya, Ini yang Kurang dari Persija Jakarta

1 dari 2 halaman

Harapan untuk Persija

Sehari berselang, Kaz Patafta dan Zac Anderson menemui Direktur Utama (Dirut) Persija, Ambono Januarianto dan Direktur Komersial Persija, Sebastien Leclerc di Kantor Persija, Rasuna Office Park, Jakarta Selatan.

Kaz Patafta berharap Persija dapat menjadi klub terbaik di Indonesia dan level Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Selain itu juga sukses bersama-sama dengan Brisbane Roar.

"Saya berharap Persija bisa menjadi klub terkuat di Indonesia dan level AFC. Kami ingin melihat Persija sukses dan tumbuh bersama dengan kami, Brisbane Roar," ucap Kaz Patafta.

"Kami berharap menjalin kerja sama yang kuat dalam jangka panjang dengan Persija," tambahnya.

Persija gagal lolos ke Piala AFC tahun ini setelah menjadi runner-up BRI Liga 1 pada musim lalu. Tersingkirnya Bali United di Preliminary round Liga Champions Asia 2023/2024 sebagai pemicunya.

Puji Borneo FC, Tapi Murka pada Wasit: Luapan Emosi Mauricio Souza Usai Persija Kalah

Hasil BRI Super League: Borneo FC Tundukkan Persija Jakarta 3-1, Strategi Serangan Balik Jadi Kunci

2 dari 2 halaman

Diskusi Banyak Hal

Sementara itu, Ambono Januarianto ingin pertemuan dengan Brisbane Roar bisa berujung aksi yang menguntungkan buat kedua belah pihak. Bukan hanya sepak bola, melainkan juga berbagai aspek.

"Kami menyambut antusias kedatangan CEO dan COO Brisbane Roar. Banyak hal yang kami diskusikan dalam pengembangan sepak bola. Tak hanya unsur sepak bolanya saja, tapi juga di berbagai aspek lainnya, seperti sisi bisnis," imbuhnya.

Di sisi lain, hubungan Persija dan Brisbane Roar sudah terjalin erat sejak tahun lalu. Macan Kemayoran sempat mengirim pelatih Sudirman dan pemain mudanya yaitu Rayhan Hannan untuk magang di tim yang bermarkas di Queensland itu.

Brisbane Roar adalah klub Australia yang dibeli Grup Bakrie pada 2011. Grup Bakrie juga menjadi pemilik Persija sejak beberapa tahun terakhir.

(Bola.net/Fitri Apriani)

TAG TERKAIT

Bos Klub Australia Setelah Nonton Persija Diimbangi Arema FC: Saya Berharap Mereka Jadi Tim Terkuat di Indonesia dan AFC

Harapan untuk Persija

Diskusi Banyak Hal

Baca Juga:

TAG TERKAIT

BERITA TERKAIT

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL