Cedera Pemain PSM Akibat Pola Makan Tak Terkontrol

- Banyaknya pemain PSM Makassar yang mengalami cedera mendapat sorotan dari tim medis PSM. Menurut tim medis PSM, Rudi Latief, ada beberapa faktor yang membuat pemain PSM sekarang rawan sekali terkena cedera. Salah satunya adalah kurang terkontrolnya asupan gizi pemain.

Saat ini, pemain memang sudah menempati mes yang telah disediakan manajemen. Tapi, mes tersebut belum disediakan fasilitas kantin serta penyedia makanan.

Kalau faktor lapangan yang teksturnya tidak rata, memang ada. Tapi, musim-musim sebelumnya juga pemain latihan di sini (Lapangan Karebosi). Tapi, musim ini, pemain paling sering cedera, ujar Rudi.

Kalau menurut saya, faktor makanan juga ikut andil membuat pemain tidak bugar. Karena, di mes belum tersedia makan. Sehingga pemain harus mencari sendiri apa yang harus dikonsumsinya, tambahnya

Rudi mengatakan bahwa pemain seharusnya sudah bisa istirahat setelah pulang latihan karena kelelahan. Tapi, kali ini, saat pulang latihan, pemain masih harus berusaha sendiri untuk mencari makan.

Mungkin karena tidak mau repot atau malas mencari yang jauh-jauh, ya mereka mencari makanan yang dekat-dekat dengan mes. Tidak jelas apakah itu nasi goreng atau apa yang penting bisa makan, katanya.

Padahal, kata Rudi, kadar gizi untuk nasi goreng misalnya tidak memadai untuk seorang pemain sepakbola. Malah menumpuk kotoran dalam tubuh. Selain itu, nasi goreng dan jenis makanan gorengan lainnya malah membuat pemain cepat lelah.

Rudi berharap, pemain juga bisa selektif dalam memilih makan. Selain itu, manajemen bisa memperhatikan masalah makanan pemain, sehingga gizi mereka bisa lebih terkontrol.

Beberapa pemain PSM Makassar yang hingga kini masih dibekap cedera atau sakit di antaranya Mirko Spasojevic, Syamsul Bachri Chaerudin, Satrio Syam, M Rahmat. Sedangkan La Mursalim dan Andi Oddang masih butuh istirahat karena terkena sakit tipus. (nda/dzi)