Cerita Patricio Matricardi di Persib: Jatuh Hati pada Kota Bandung, tapi Syok dengan Satu Hal Ini

Kota Kembang Jadi Alasan Utama

Keputusan Patricio Matricardi untuk merumput di Asia ternyata sudah menjadi rencana yang ia diskusikan bersama sang istri. Baginya, faktor kenyamanan kota adalah prioritas utama sebelum mempertimbangkan aspek lainnya.

"Saya dan istri sudah sempat bicara, kalau ada tawaran dari Asia, kami ingin mencoba. Karena kami memang suka," ujarnya seperti dikutip dari Antara.

"Hal pertama yang kami lihat adalah kotanya, sisanya baru menyusul," lanjut Patricio Matricardi.

Menurut penuturannya kepada ANTARA dan media Argentina, Reporte Asia, di Bandung, Kamis, Kota Bandung dinilai sebagai tempat yang menarik dan sangat ramah untuk keluarganya.

Suka Eksplorasi, Kaget dengan Lalu Lintas

Atmosfer positif yang ia rasakan membuat Matricardi dan keluarga senang menjelajahi berbagai sudut Kota Bandung. Mereka kerap mencari tempat-tempat baru untuk sekadar bersantai atau menikmati kuliner.

"Kami suka makan di luar, entah itu selama minggu, setelah pertandingan, atau kapan pun," katanya.

"Kami selalu cari tempat makan yang enak atau taman yang bisa dieksplorasi," sambung Matricardi.

Namun di sisi lain, ada satu hal yang benar-benar membuatnya terkejut selama tinggal di Bandung. Ia mengaku tak menyangka dengan kondisi lalu lintas kota yang menurutnya luar biasa padat.

"Yang paling mengejutkan itu lalu lintasnya, gila sekali. Bahkan hal pertama yang disarankan kepada saya adalah menyewa sopir, untuk sampai latihan saja bisa satu jam," ungkapnya.

Pesan untuk Pemain Asing dan Potensi BRI Super League

Lebih lanjut, Matricardi juga memberikan pandangannya mengenai kualitas kompetisi di Indonesia. Menurutnya, BRI Super League adalah pasar sepak bola yang sangat besar dan terus menunjukkan perkembangan positif.

"Ini pasar yang besar, penuh peluang untuk karier, dan sepak bolanya terus berkembang," tegasnya.

"Seperti yang saya bilang, semua klub punya delapan pemain asing. Jadi liganya sangat kompetitif," tambah pemain berusia 31 tahun itu.

Dengan pengalaman yang ia rasakan, ia pun mendorong para pesepak bola asing lainnya untuk tidak ragu mengambil kesempatan berkarier di Asia. Baginya, ini adalah tantangan yang bisa menjadi titik balik dalam karier seorang pemain.

"Ini pengalaman bagus, jangan takut kalau dapat kesempatan seperti ini karena kita tidak pernah tahu di mana tempat kita di dunia. Dan saya rasa, setiap pemain perlu menemukan tempatnya, mungkin Indonesia adalah tempat itu bagi saya," pungkas Matricardi.