Cerita Pilu Marselino Ferdinan Soal Malam Kelam Tragedi Kanjuruhan
Ari Prayoga | 7 Oktober 2022 08:05
Bola.net - Tragedi Kanjuruhan tak bisa lepas dari ingatan Marselino Ferdinan. Bintang muda Persebaya Surabaya itu menjadi saksi langsung dari kejadian pilu tersebut.
Marselino menceritakan, setelah laga Arema FC vs Persebaya, tim Bajul Ijo sempat melihat kerusuhan sebelum meninggalkan stadion menggunakan mobil barakuda milik kepolisian.
"Secara singkat habis pertandingan selesai peluit akhir langsung masuk locker room, kita lari. Kita langsung cepat-cepat ganti baju, ganti pakaian. Setelah itu kita langsung lari ke barakuda," ujar Marselino Ferdinan, Rabu (5/10/2022) malam.
Menurut Marselino Ferdinan saat sudah keluar dari stadion dan berada di dalam barakuda justru tak bisa berjalan. Sebab mobil panser yang mengangkut pemain persebaya dan patwal diblokade oleh Aremania.
"Jadi, kita menunggu di sana sekitar dua jam semuanya. Baru kita bisa keluar dari stadion tersebut," ucap Marselino.
Marselino Ferdinan Lihat Sendiri Kerusuhan
Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu mengaku sempat melihat kerusuhan yang terjadi. Marselino Ferdinan melihat sendiri kerusuhan di luar stadion karena barakuda yang ditumpanginya berada di depan
"Kalau lihat kejadian, pasti lihat. Karena barakuda saya ada paling depan. Jadi saya lihat semuanya yang bakar-bakar, patwal yang diinjak-injak dan lain-lain. Iya sempat. Dilempari botol, batu," ujarnya.
Meski begitu, Marselino tak merasa trauma atas kejadian itu. Bahkan malam ini, dia juga mengikuti doa bersama yang digelar Pemkot Surabaya yang mengundang Persebaya, suporter hingga Forkopimda untuk korban tragedi Kanjuruhan.
"Kalau trauma enggak sih. Bonek hadir sangat istimewa. Di sini kita tahu kemanusiaan lebih penting daripada sebuah sepak bola," ucap Marselino.
Jokowi Minta Usut Tuntas
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang harus diusut tuntas, tanpa ada ditutup-tutupi.
Dia menegaskan pihak yang terbukti bersalah dalam tragedi ini harus diberi sanksi dan dipidanakan.
"Ya, kenapa dibentuk tim pencari fakta independen karena ingin kita usut tuntas, tidak ada yang ditutup-tutupi, yang salah juga diberikan sanksi, kalau masuk pidana juga sama," kata Jokowi usai menjenguk korban tragedi Kanjuruhan di RSUD dr. Saiful Anwar Kota Malang Jawa Timur, Rabu (5/10/2022).
Secepatnya Ungkap Kerusuhan Kanjuruhan
Jokowi mengatakan telah meminta Menko Polhukam Mahfud Md selaku Ketum Tim Gabungan Indenpenden Pencari Fakta, untuk secepat-cepatnya mengungkap tragedi Kanjuruhan. Terlebih, semua bukti sudah terlihat.
"Kan sudah disampaikan oleh Menko polhukam. Beliau minta satu bulan, tapi saya minta secepat-cepatnya, karena ini barangnya kelihatan semua kok, secepat-cepatnya," jelasnya.
Disadur dari: Bola.com (Hendry Wibowo) 6 Oktober 2022
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
Liga Inggris 22 Oktober 2025, 22:31
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Chelsea vs Ajax Amsterdam: Estevao Willian
Liga Champions 23 Oktober 2025, 04:25 -
Man of the Match Real Madrid vs Juventus: Jude Bellingham
Liga Champions 23 Oktober 2025, 04:19 -
Link Live Streaming Chelsea vs Ajax Amsterdam - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:06 -
Link Live Streaming Real Madrid vs Juventus - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:05 -
Link Live Streaming Atalanta vs Slavia Praha - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:03
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04