Dilarang Berkantor di Senayan, PSSI Kebakaran Jenggot
Editor Bolanet | 21 Mei 2015 14:54
- Konflik antara Kemenpora dan PSSI semakin panas dengan beredarnya surat dari Menpora Imam Nahrawi yang ditujukan untuk Menteri Sekretaris Negara.
Dalam surat dengan nomor surat 01964/SET/V/2015 yang ditandatangani oleh Sesmenpora Alfitra Salamm tersebut, Menpora menegaskan bahwa seluruh kegiatan PSSI tidak diakui pemerintah dan Sesmensekneg diharapkan tidak memberikan fasilitas kepada PSSI terkait dengan penggunaan kantor di Senayan, Jakarta.
Sebagai aplikasi hukum peringatan kepada sanksi administratif kepada PSSI, mohon kiranya saudara tidak memberikan fasilitas apapun pada organisasi dimaksud, di dalam lingkungan kompleks badan layanan umum Gelora Bung Karno, Senayan, demikian salah satu bunyi surat tersebut.
PSSI pun kebakaran jenggot mendengar kabar ini. Wakil Ketua Umum PSSI, Erwin Dwi Budiawan bahkan menilai apa yang dilakukan Menpora adalah sebuah bentuk tindakan otoriter negara.
Saya sangat berang dengan apa yang dilakukan Menpora. Sampai segininya kelakuannya. Mentang-mentang sebagai pemerintah terus bisa seenaknya sendiri terhadap rakyatnya. Kami akan berkoordinasi dengan internal kami terkait dengan surat ini, tegas Erwin.
Ini adalah bentuk otoriter pemerintah. Otoriter Menpora terhadap rakyatnya sendiri. pungkasnya. [initial]
(esa/pra)
Dalam surat dengan nomor surat 01964/SET/V/2015 yang ditandatangani oleh Sesmenpora Alfitra Salamm tersebut, Menpora menegaskan bahwa seluruh kegiatan PSSI tidak diakui pemerintah dan Sesmensekneg diharapkan tidak memberikan fasilitas kepada PSSI terkait dengan penggunaan kantor di Senayan, Jakarta.
Sebagai aplikasi hukum peringatan kepada sanksi administratif kepada PSSI, mohon kiranya saudara tidak memberikan fasilitas apapun pada organisasi dimaksud, di dalam lingkungan kompleks badan layanan umum Gelora Bung Karno, Senayan, demikian salah satu bunyi surat tersebut.
PSSI pun kebakaran jenggot mendengar kabar ini. Wakil Ketua Umum PSSI, Erwin Dwi Budiawan bahkan menilai apa yang dilakukan Menpora adalah sebuah bentuk tindakan otoriter negara.
Saya sangat berang dengan apa yang dilakukan Menpora. Sampai segininya kelakuannya. Mentang-mentang sebagai pemerintah terus bisa seenaknya sendiri terhadap rakyatnya. Kami akan berkoordinasi dengan internal kami terkait dengan surat ini, tegas Erwin.
Ini adalah bentuk otoriter pemerintah. Otoriter Menpora terhadap rakyatnya sendiri. pungkasnya. [initial]
Jangan Lewatkan!
- Aji Santoso: Timnas U-23 Tak Terganggu Krisis Sepakbola Nasional
- Turnamen Pra-Musim Batal, PSSI Kecam Menpora
- Delegasi Tim Transisi ke FIFA Segera Diputuskan
- PSSI dan Tim Transisi Diharap Temukan Jalan Tengah
- Dimasukkan Kepengurusan PSSI, Ini Jawaban Velix Wanggai
- 'Demi Asian Games 2018, Sepakbola Indonesia Harus Diselamatkan'
- Kemenpora Yakin Gugatan PSSI Akan Ditolak Pengadilan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02 -
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04