Dirut PT LIB Pastikan Tak Akan Terapkan Salary Cap di Kompetisi Indonesia
Serafin Unus Pasi | 7 Februari 2024 18:16
Bola.net - Direktur Utama PT. Liga Indonesia Baru (PT LIB) Ferry Paulus menyebut peluang diterapkannya salary cap di sepak bola Indonesia kecil. Hal ini, sambungnya, tak lepas dari kegagalan negara-negara lain menerapkan sistem tersebut.
"Jadi, berangkat dari masalah-masalah yang ada, kemarin, komunikasi yang dibangun dengan klub mungkin bukan salary cap," ucap Ferry Paulus.
"Kami belajar dari beberapa negara lain yang menerapkan salary cap, tapi gagal," sambungnya.
Ferry mengakui, ada banyak negara yang menerapkan sistem salary cap. Namun, ia menambahkan, sistem kompetisinya berbeda dari Indonesia.
"Banyak negara yang menerapkan salary cap seperti MLS, tapi di sana tidak ada degradasi. Di Australia juga tidak ada degradasi," papar Ferry.
"Di Australia, ada salary cap, tapi utangnya juga banyak. Nah masalah yang ada. Jadi, Liga tidak boleh membuat kebijakan populis di mata publik dan industri, tapi tidak bisa diaplikasikan," sambungnya.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini
Pastikan Tak Terapkan Salary Cap
Menurut Ferry, di beberapa kompetisi, salary cap sudah dihapus karena tak sesuai. Hal inilah yang juga jadi pertimbangan PT LIB untuk tak menerapkan salary cap di kompetisi Indonesia.
"Kami ingin applicable untuk dilakukan. Dalam pelaksanaannya juga kita harus melihat tuntutan pengembangan usia muda di banyak negara," kata Ferry.
"Di Indonesia, ada audit internal dan eksternal. Nah, ini sangat luas sekali dan kami tidak ingin begitu meski cabor lain sudah memberlakukan salary cap ini," pria 59 tahun ini menambahkan.
Susun Formula yang Tepat bagi Sepak Bola Indonesia
Ferry menyebut, sebagai ganti salary cap, PT LIB masih merumuskan sistem yang tepat bagi sepak bola Indonesia. Untuk itu, mereka berdiskusi dengan sejumlah pihak untuk merumuskan sistem yang tepat tersebut.
"Kemarin, ada brainstorming untuk memperkuat finansial klub. Ini masih hangat kemudian untuk mempersiapkan musim depan kami ada formula yang jauh lebih valid dan lebih pas," papar Ferry.
"Butuh dua sampai empat kali bertemu dengan teman-teman klub sampai ada formula yang tepat," sambungnya.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Persebaya Siapkan Strategi Matang untuk Tantang PSM Makassar
Bola Indonesia 4 Desember 2025, 13:50
-
Aksi Heroik Leo Navacchio: Dari 'Triple Save' hingga Jadi Bintang BRI Super League
Bola Indonesia 3 Desember 2025, 12:47
-
Luciano Guaycochea Jadi Player of The Week Pekan Ke-14 BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 3 Desember 2025, 11:10
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Aston Villa vs Arsenal: Matty Cash
Liga Inggris 6 Desember 2025, 22:12
-
Hasil SEA Games 2025: Timor Leste Bangkit dan Tumbangkan Singapura 3-1
Tim Nasional 6 Desember 2025, 21:46
-
Hasil Aston Villa vs Arsenal: Gol Menit Akhir Buendia Lumpuhkan The Gunners
Liga Inggris 6 Desember 2025, 21:29
-
Hasil PSM vs Persebaya: Diwarnai Kartu Merah, Duel Sengit Berakhir Imbang 1-1
Bola Indonesia 6 Desember 2025, 21:09
-
PB Akuatik Indonesia Resmi Lepas 68 Atlet untuk SEA Games 2025
Olahraga Lain-Lain 6 Desember 2025, 20:13
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26












