Ferry Paulus Buka Suara soal Sanksi FIFA untuk PSM: Masalahnya Sudah Selesai, tapi...

Ferry Paulus Buka Suara soal Sanksi FIFA untuk PSM: Masalahnya Sudah Selesai, tapi...
Ferry Paulus dalam konferensi pers BRI Super League 2025/2026, Minggu (3/8/2025). (c) Bola.net/M Iqbal Ichsan

Bola.net - PSM Makassar harus memulai perjalanan mereka di BRI Super League 2025/2026 dengan kondisi yang tidak ideal. Tim berjuluk Juku Eja itu ternyata masih terdaftar dalam daftar sanksi larangan transfer dari FIFA.

Akibatnya, mereka tidak bisa mendaftarkan dan memainkan para pemain baru mereka di laga perdana. PSM pun harus puas ditahan imbang 1-1 oleh tim promosi, Persijap Jepara, di kandang sendiri.

Menanggapi situasi ini, Direktur Utama I.League, Ferry Paulus, akhirnya angkat bicara. Ia membeberkan informasi terbaru dari manajemen PSM sekaligus memberikan pesan penting untuk semua klub peserta.

Lantas, bagaimana status sanksi PSM yang sebenarnya dan apa kata Ferry Paulus selengkapnya? Simak ulasan mendalamnya di bawah ini.

1 dari 3 halaman

Pincang di Laga Perdana

PSM Makassar harus menerima kenyataan pahit saat menjamu Persijap Jepara di Stadion Gelora BJ Habibie, Jumat (8/8/2025). Skuad Juku Eja tidak bisa tampil dengan kekuatan penuh akibat masalah sanksi.

Hukuman dari FIFA membuat PSM hanya bisa menurunkan para pemain dari musim lalu. Bahkan, mereka hanya bermain dengan dua legiun asing, yaitu Victor Luiz dan Aloisio Neto.

Alhasil, deretan rekrutan anyar seperti Savio Roberto, Lucas Dias, Alex Tanque, hingga Resky Fandi hanya bisa menjadi penonton. Situasi ini jelas sangat merugikan bagi tim yang ingin memulai musim dengan kemenangan.

Meski begitu, Ferry Paulus menilai pertandingan tersebut tetap berjalan menarik. Ia tetap memberikan apresiasi atas perjuangan para pemain PSM yang tampil dengan segala keterbatasan.

2 dari 3 halaman

Klaim Sudah Selesai, Tunggu 'Clearance' FIFA

Lebih lanjut, Ferry Paulus memberikan perkembangan terbaru terkait masalah yang menimpa PSM Makassar. Ia mengaku telah berkomunikasi langsung dengan jajaran manajemen tim Juku Eja.

Menurut Ferry, pihak PSM mengklaim bahwa mereka telah menyelesaikan akar permasalahan yang menyebabkan sanksi tersebut. Namun, proses untuk keluar dari daftar hitam FIFA masih membutuhkan waktu.

"Kalau dari sisi penyelesaian dari PSM, tadi ada CEO-nya dan juga ada pemiliknya juga sudah menyampaikan bahwa ini sudah selesai," tutur Ferry.

"Hanya memang proses yang betul-betul ada clearance dari FIFA itu yang masih kita tunggu," sambungnya.

3 dari 3 halaman

Pelajaran Berharga untuk Semua Klub

Ferry Paulus berharap kasus yang dialami oleh PSM Makassar ini bisa menjadi cerminan bagi semua pihak. Ia ingin seluruh klub kontestan liga bisa mengambil pelajaran penting dari situasi ini.

"Meskipun pemain muda, tapi pertandingan kita juga sempat pantau sangat menarik," katanya.

"Artinya dengan segala keterbatasan yang ada, tetap bisa ada satu tontonan yang menurut saya tetap bagus," ujar Ferry.

Ia kemudian menambahkan pesannya agar semua klub dapat lebih patuh terhadap aturan yang berlaku. Ketaatan pada regulasi sepak bola adalah kunci untuk menghindari masalah serupa di kemudian hari.

"Meskipun PSM tanpa pemain debutan, pemain-pemain yang direkrut, ya saya pikir ini menjadi pelajaran juga buat semua klub," tutupnya.

"Supaya betul-betul taat dengan apa yang ada di sepak bola dan regulasi yang ada," imbuh Ferry Paulus.