FIFA Dukung Penuh Program PSSI
Editor Bolanet | 17 Desember 2013 21:19
- Manajer Member Asosiasi FIFA, James Johnson, mengatakan ada tiga hal penting dalam pertemuan yang dibahas bersama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), FIFA dan AFC, di Jakarta, 13 hingga 17 Desember 2013.
Menurutnya, FIFA menyetujui Performance Program yang diajukan PSSI pada tiga bulan lalu. Kemudian, yakni govermance (dukungan dari pemerintah), manajemen, serta pengembangan teknik.
Kami sangat mendukung upaya PSSI dalam melakukan pengembangan-pengembangan. Dengan begitu, diharapkan bisa meningkatkan kapasitasnya dalam tiga hal tersebut, terang James Johnson.
Dilanjutkannya, tiga program tersebut nantinya menjadi acuan PSSI dalam empat tahun ke depan. Kemudian, FIFA dan AFC hanya melakukan evaluasi.
Performance Program, disetujui FIFA karena situasi sepak bola Indonesia yang sudah stabil dari dualisme yang terjadi dalam internal PSSI.
Setelah dua hingga tiga tahun terakhir, kami mengerti kesulitan Indonesia. Situasi kini cukup stabil dan menurut kami ini cukup bagus. Indonesia sangat potensial meski belum bisa menjadi yang terbaik di sepak bola. Tapi ke depannya, kami meyakini Indonesia bisa lebih jauh berkembang dengan potensi yang dimiliki, tukasnya.
Sekretaris Jenderal (sekjen) PSSI, Joko Driyono, berharap supaya diskusi dengan FIFA dan AFC memberikan dampak positif yang nyata. Misalnya saja, Indonesia bisa mendapat prestasi dalam waktu dekat.
Dengan kedatangan FIFA, PSSI akan menatap prestasi baru secepatnya. Mencapai target internal baik dalam prestasi maupun badan organisasi, tutupnya.[initial]
(esa/dzi)
Menurutnya, FIFA menyetujui Performance Program yang diajukan PSSI pada tiga bulan lalu. Kemudian, yakni govermance (dukungan dari pemerintah), manajemen, serta pengembangan teknik.
Kami sangat mendukung upaya PSSI dalam melakukan pengembangan-pengembangan. Dengan begitu, diharapkan bisa meningkatkan kapasitasnya dalam tiga hal tersebut, terang James Johnson.
Dilanjutkannya, tiga program tersebut nantinya menjadi acuan PSSI dalam empat tahun ke depan. Kemudian, FIFA dan AFC hanya melakukan evaluasi.
Performance Program, disetujui FIFA karena situasi sepak bola Indonesia yang sudah stabil dari dualisme yang terjadi dalam internal PSSI.
Setelah dua hingga tiga tahun terakhir, kami mengerti kesulitan Indonesia. Situasi kini cukup stabil dan menurut kami ini cukup bagus. Indonesia sangat potensial meski belum bisa menjadi yang terbaik di sepak bola. Tapi ke depannya, kami meyakini Indonesia bisa lebih jauh berkembang dengan potensi yang dimiliki, tukasnya.
Sekretaris Jenderal (sekjen) PSSI, Joko Driyono, berharap supaya diskusi dengan FIFA dan AFC memberikan dampak positif yang nyata. Misalnya saja, Indonesia bisa mendapat prestasi dalam waktu dekat.
Dengan kedatangan FIFA, PSSI akan menatap prestasi baru secepatnya. Mencapai target internal baik dalam prestasi maupun badan organisasi, tutupnya.[initial]
Semua Tentang Kompetisi Indonesia Ada Disini!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi Sassuolo vs AS Roma 26 Oktober 2025
Liga Italia 24 Oktober 2025, 17:53
-
Prediksi Aston Villa vs Manchester City 26 Oktober 2025
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 17:09
-
Manuver Baru Menkeu Purbaya: Rekrut 'Hacker' Perkuat Sistem Coretax
News 24 Oktober 2025, 16:56
-
Cara Cek BLT Kesra 2025 dengan Mudah: Panduan Lengkap Penerima dan Pendaftaran
News 24 Oktober 2025, 16:55
-
Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 24 Oktober 2025, 16:46
-
Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 24 Oktober 2025, 16:44
-
Jadwal Lengkap Manchester United 2025/2026
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 16:41
-
Jadwal Lengkap Serie A 2025/2026
Liga Italia 24 Oktober 2025, 16:39
-
Jadwal Lengkap La Liga 2025/2026
Liga Spanyol 24 Oktober 2025, 16:37
-
Jadwal dan Nonton Liga Inggris 2025/26 Pekan ke-9: Tayang di Vidio
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 16:32
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56












