Harry Ruswanto: KLB PSSI Versi Menpora Pemaksaan Kehendak
Editor Bolanet | 10 September 2015 22:49
Pengamat sepak bola nasional, Sulaiman Harry Ruswanto, menilai bahwa menggelar KLB itu sebuah kudeta serta tindakan yang tidak masuk akal dalam mengatasi permasalahan sepak bola nasional saat ini.
Pemerintah jangan memaksakan kehendak dengan menggelar KLB. Apalagi PSSI baru saja melaksanakan KLB tanggal 18 April 2015 yang lalu dan akhirnya terpilih La Nyalla Matalitti sebagai Presiden PSSI periode 2015-2019. Pelaksanaan KLB selanjutnya adalah di tahun 2019, katanya.
Ditambahkannya, pelaksanaan KLB bisa dilakukan sebelum waktunya jika pengurus atau Presiden PSSI melanggar statuta. Selain itu, KLB itu sendiri diusulkan oleh 2/3 anggota. Kemudian, diusulkan melalui Exco dan melalui tahapan yang sudah ditentukan oleh statuta.
Pemerintah melalui Menpora saat ini sudah diluar batas kewajaran dan dengan menggunakan kekuasaannya menghancur leburkan sepak bola Indonesia. Sanksi FIFA kepada sepak bola Indonesia adalah akibat dari intervensi Pemerintah. Sekarang tambah membuat pernyataan akan melaksanakan KLB PSSI. Itu tindakan yang sadis dan kudeta terhadap organisasi sepak bola Indonesia, lanjutnya.
Untuk menyelesaikan permasalahan ini, Menpora cabut dulu surat pembekuan terhadap PSSI dan bubarkan Tim Transisi. Lalu sama-sama benahi sepak bola ini yang sudah berjalan sesuai jalurnya, paparnya.
Lebih jauh dikatakannya, saat ini sepak bola sudah mati suri, sudah banyak memakan korban terutama dari pelaku sepak bola.
Sikap pemerintah justru memelihara kehancuran sepak bola Indonesia. Apa yang dilakukan justru menambah hancurnya sepak bola Indonesia. KLB yang diinsiatif pemerintah bukan solusi, tapi akan menambah terpuruknya sepak bola Indonesia, tuturnya. [initial]
Baca Juga:
- Kemenpora Siapkan Jaminan Kesejahteraan Bagi Peraih Medali Olimpiade
- Haornas 2015, Momentum Mengingatkan Pentingnya Budaya Olahraga
- Iran Sambut Hangat Rencana Kerjasama Dengan Indonesia
- Menpora Sebut Akan Belajar Olahraga dan Sepakbola ke Iran
- Menpora Dipastikan Hadiri Final Piala Kemerdekaan
- La Nyalla Nilai Menpora Hendak Kudeta Kepengurusan PSSI
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadi Ketum PSSI, Erick Thohir Akui Ditunggu Tantangan Berat
Bola Indonesia 16 Februari 2023, 17:16 -
Diduga Banyak Kertas Suara Hilang, Pemilihan Wakil Ketua Umum PSSI Diulang
Bola Indonesia 16 Februari 2023, 15:57 -
Prioritas Pertama Erick Thohir di PSSI: Bikin Blueprint Sepak Bola Indonesia
Bola Indonesia 16 Februari 2023, 15:55
LATEST UPDATE
-
Bad News untuk Arsenal, William Saliba Harus Absen hingga Sebulan
Liga Inggris 8 September 2025, 00:47 -
Masa Depan Cerah Benjamin Sesko di Manchester United: Potensi Bomber Kelas Dunia
Liga Inggris 7 September 2025, 23:40 -
Kisah 20 Tahun Presnel Kimpembe di PSG Resmi Berakhir
Liga Eropa Lain 7 September 2025, 22:22 -
Daftar Pembalap Formula 1 dengan Kemenangan Terbanyak Sepanjang Sejarah
Otomotif 7 September 2025, 21:39 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:29 -
Update Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:28 -
Klasemen Sementara Formula 1 2025 Usai Seri Italia di Monza
Otomotif 7 September 2025, 21:27 -
Hasil Balapan Formula 1 GP Italia 2025: Max Verstappen Kalahkan Duet McLaren
Otomotif 7 September 2025, 21:22 -
Update Klasemen Pembalap WorldSBK 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:18 -
Hasil Race 2 WorldSBK Prancis 2025: Toprak Razgatlioglu Bawa Pulang Hat-trick Kemenangan
Otomotif 7 September 2025, 21:14 -
Matheus Cunha Tebar Kode Sudah Fit untuk Perkuat MU Lawan Man City
Liga Inggris 7 September 2025, 20:55
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24