'Hukuman Komdis ke 6 Exco, Bentuk Ketakutan dan Upaya Menutupi Isu Besar'
Editor Bolanet | 11 Mei 2013 12:15
- Hukuman yang dijatuhkan Komisi Disiplin PSSI pada enam orang anggota Komite Eksekutif PSSI dinilai sebagai bentuk ketakutan dan upaya menutup isu besar. Pernyataan ini diungkapkan Cholid Ghoromah.
Menurut Ketua Umum Pengcab PSSI Surabaya ini, hukuman yang dijatuhkan pada Widodo Santoso, Bob Hippy, Sihar Sitorus, Tuty Dau, Mawardi Nurdin dan Farid Rahman merupakan hal yang berlebihan. Hal ini tak lepas dari ketakutan beberapa pihak di PSSI akan sikap enam orang anggota Exco yang dihukum tersebut.
Kalau enam orang anggota ini kembali ke PSSI, pihak-pihak yang sekarang berkuasa pasti ndak akan mendapat tempat, sebut pria yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Pengprov PSSI Jawa Timur ini, pada .
Karena ketakutan itu, maka enam orang anggota Exco ini dibantai tanpa kesempatan membela diri, sambungnya.
Lebih lanjut, Cholid menyebut bahwa hukuman bagi enam orang anggota Exco ini juga sebagai pengalih perhatian untuk menutupi sesuatu isu yang lebih besar. Isu tersebut, sambung Chilid, adalah masalah pemilik hak suara dalam Kongres Biasa PSSI di Surabaya, 15 Juni 2013 mendatang.
Pemilik suara di Kongres Biasa besok harus sesuai dengan Statuta, yaitu peserta kompetisi terakhir. Sudah tidak boleh lagi ada perdebatan mengenai peserta kongres harus sesuai dengan peserta Kongres Solo atau tidak. Yang jelas, peserta Kongres Solo diatur MoU dan hanya untuk kongres di Kongres Borobudur lalu, tutur Cholid.
Karena itu, kenyataan ini yang berusaha ditutupi dengan adanya hukuman berlebihan bagi enam anggota Exco ini, Cholid menandaskan. (den/mac)
Menurut Ketua Umum Pengcab PSSI Surabaya ini, hukuman yang dijatuhkan pada Widodo Santoso, Bob Hippy, Sihar Sitorus, Tuty Dau, Mawardi Nurdin dan Farid Rahman merupakan hal yang berlebihan. Hal ini tak lepas dari ketakutan beberapa pihak di PSSI akan sikap enam orang anggota Exco yang dihukum tersebut.
Kalau enam orang anggota ini kembali ke PSSI, pihak-pihak yang sekarang berkuasa pasti ndak akan mendapat tempat, sebut pria yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Pengprov PSSI Jawa Timur ini, pada .
Karena ketakutan itu, maka enam orang anggota Exco ini dibantai tanpa kesempatan membela diri, sambungnya.
Lebih lanjut, Cholid menyebut bahwa hukuman bagi enam orang anggota Exco ini juga sebagai pengalih perhatian untuk menutupi sesuatu isu yang lebih besar. Isu tersebut, sambung Chilid, adalah masalah pemilik hak suara dalam Kongres Biasa PSSI di Surabaya, 15 Juni 2013 mendatang.
Pemilik suara di Kongres Biasa besok harus sesuai dengan Statuta, yaitu peserta kompetisi terakhir. Sudah tidak boleh lagi ada perdebatan mengenai peserta kongres harus sesuai dengan peserta Kongres Solo atau tidak. Yang jelas, peserta Kongres Solo diatur MoU dan hanya untuk kongres di Kongres Borobudur lalu, tutur Cholid.
Karena itu, kenyataan ini yang berusaha ditutupi dengan adanya hukuman berlebihan bagi enam anggota Exco ini, Cholid menandaskan. (den/mac)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Gelandang Timnas Jerman Ini Berminat Gabung MU di Tahun 2026?
Liga Inggris 23 Oktober 2025, 14:53 -
Kabar Gembira MU! Lisandro Martinez Ikut Latihan Tim Pekan Ini
Liga Inggris 23 Oktober 2025, 14:43 -
Legenda MU Antusias Lihat Aksi Senne Lammens: Semoga Bisa Lebih Baik Lagi!
Liga Champions 23 Oktober 2025, 14:29 -
Jude Bellingham Akhirnya Sudahi Paceklik Gol, Xabi Alonso: Lanjutkeun!
Liga Champions 23 Oktober 2025, 13:22 -
Ajax Beres, Chelsea Kini Alihkan Fokus dan Incar Kemenangan atas Sunderland
Liga Inggris 23 Oktober 2025, 13:10 -
Bikin Dua Assist Bagi Liverpool, Florian Wirtz Janji Bakal Tampil Lebih Baik Lagi
Liga Champions 23 Oktober 2025, 12:50 -
Effortlessly Cool: Inspirasi Gaya Pria Gen Z dari Kampus sampai Konser ala FFAR
Lain Lain 23 Oktober 2025, 12:23
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04