Ihwal Status Kompetisi, Ini Kata Jacksen Tiago
Gia Yuda Pradana | 28 Maret 2020 23:47
Bola.net - Jacksen F Tiago angkat bicara soal status kompetisi musim 2020, yang menurut PSSI berada dalam keadaan kahar (force majeure). Pelatih Persipura Jayapura itu menyebut bahwa dengan keadaan saat ini keputusan tersebut bisa dimaklumi.
"Menurut saya, kita harus maklumi kondisi saat ini," kata Jacksen, pada Bola.net.
"Keadaan ini di luar kemampuan manusia," sambungnya.
Menurut Jacksen, kondisi ini membuat banyak hal tak bisa dilakukan dengan semestinya. Hal ini tak lepas dari adanya pandemi Virus Corona, hal yang juga jadi pertimbangan PSSI dalam menetapkan status kompetisi.
"Apakah wartawan berani meliput berita seperti biasanya di tengah wabah virus mematikan ini? Saya pun tak berani melatih anak-anak dalam keadaan begini," tutur Jacksen.
"Ini bukan soal pekerjaan atau profesionalitas, tapi masalah manusiawi," imbuhnya.
Sebelumnya, PSSI memastikan bahwa Bulan Maret, April, Mei, dan Juni merupakan status keadaan tertentu darurat bencana. Hal ini tak lepas dari merebaknya persebaran Virus Corona di Indonesia.
Dengan status ini, PSSI mengizinkan perubahan kontrak pemain, pelatih, dan ofisial tim peserta kompetisi. Gaji komponen tim ini maksimal 25 persen dari yang tercantum di kontrak.
Selain itu, dalam keputusan tersebut, PSSI juga menunda jadwal lanjutan kompetisi sampai 29 Mei 2020. Jika status darurat bencana tidak diperpanjang pemerintah, kompetisi akan dihelat mulai 1 Juli 2020.
Namun, jika pemerintah memperpanjang status darurat bencana, atau PSSI menganggap kondisi belum ideal, maka musim kompetisi ini akan dihentikan.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Harus Win-Win Solution
Lebih lanjut, sempat ada wacana untuk menggelar lagi kompetisi ketika wabah sudah sedikit mereda. Agar lebih mudah dikontrol, kompetisi diusulkan untuk digelar tanpa penonton.
Namun, Jacksen menyebut bahwa wacana ini rentan merugikan salah satu pihak. Karenanya, pelatih asal Brasil ini mengisyaratkan keberatannya jika kompetisi dihelat tanpa penonton.
"Klub pasti akan rugi dari aspek finansial," katanya.
"Alangkah baiknya jika tak ada pihak yang rugi," tandasnya.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca juga artikel-artikel lainnya:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Mengaum, Bantai Bajul Ijo 3-1 di GBT
Bola Indonesia 18 Oktober 2025, 21:15 -
Hasil BRI Super League: Tumpas Persik Kediri, Borneo FC Terus Perkasa di Puncak
Bola Indonesia 18 Oktober 2025, 17:36
LATEST UPDATE
-
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12 -
Harry Maguire Siap Berkorban Banyak Demi Bertahan di Manchester United
Liga Inggris 22 Oktober 2025, 15:28 -
Ousmane Dembele Dukung Mbappe Raih Ballon dOr: Dia Layak Dapat!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 14:37
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04