Indonesia Harus Ikuti Perkembangan Sepakbola Modern
Editor Bolanet | 5 September 2012 15:35
- Pembinaan sepakbola usia muda, kini terus mengalami perkembangan. Karena itu, Indonesia diminta mengikutinya agar dapat meraih prestasi. Apalagi, menjadi kewajiban manusia untuk terus beradaptasi dengan lingkungannya.
Banyak sekali metode-metode latihan terbaru. Minimnya informasi atau penyerapan yang tidak baik, membuat Indonesia menerapkan metode kepelatihan yang salah di usia muda, ujar mantan pelatih Timnas Indonesia U-14, Maman Suryaman.
Hal tersebut disimpulkan Maman usai mengikuti kursus kepelatihan Grassroots di Vietnam, 27 Agustus hingga 4 September. Menurutnya, kursus kepelatihan yang digagas FIFA tersebut, seolah membenarkan pengelolaan sistem pembinaan yang tidak berjalan dengan baik di Indonesia.
Maman menjelaskan, pembinaan sepak bola usia muda sudah harus di mulai sejak usia 6-12. Selain itu, dalam melatih tidak boleh menerapkan teknik dan taktik, apalagi ball possession. Dengan begitu, anak-anak dapat bermain sepakbola meski tidak dengan aturan yang benar.
Anak-anak juga tidak boleh dimarahi ketika latihan, namun harus dibuat enjoy. Tujuan utamanya anak-anak mendapatkan kesenangan bermain secara individu atau kelompok. Selain itu, bertujuan untuk melatih otot motoriknya, jelasnya.
Metode kepelatihan modern menurut Maman dapat mengembangkan potensi pesepakbola usia muda. Sebab, metodenya sangat terarah, berjenjang dan berkesinambungan.
Karena itu, Maman berharap agar para pelatih SSB tidak boleh lagi mengajarkan latihan, namun harus memberikan kebebasan anak-anak untuk bermain sepak bola.
Setelah usia 13 tahun, baru boleh diarahkan untuk latihan passing, dribbling dan lain sebagainya. Termasuk, mendorong anak untuk memperdalam kemampuannya di posisi kiper, pemain bertahan, gelandang, maupun striker, tegasnya.
Lebih jauh, Maman menuturkan, sepakbola harus masuk ke berbagai lapisan masyarakat. Persis seperti visi FIFA, Touch The World yakni memberikan kesempatan pada sebanyak mungkin masyarakat untuk bermain sepak bola. Berinteraksi dengan orang lain dan berbagi kegembiraan melalui sepak bola. (esa/end)
Banyak sekali metode-metode latihan terbaru. Minimnya informasi atau penyerapan yang tidak baik, membuat Indonesia menerapkan metode kepelatihan yang salah di usia muda, ujar mantan pelatih Timnas Indonesia U-14, Maman Suryaman.
Hal tersebut disimpulkan Maman usai mengikuti kursus kepelatihan Grassroots di Vietnam, 27 Agustus hingga 4 September. Menurutnya, kursus kepelatihan yang digagas FIFA tersebut, seolah membenarkan pengelolaan sistem pembinaan yang tidak berjalan dengan baik di Indonesia.
Maman menjelaskan, pembinaan sepak bola usia muda sudah harus di mulai sejak usia 6-12. Selain itu, dalam melatih tidak boleh menerapkan teknik dan taktik, apalagi ball possession. Dengan begitu, anak-anak dapat bermain sepakbola meski tidak dengan aturan yang benar.
Anak-anak juga tidak boleh dimarahi ketika latihan, namun harus dibuat enjoy. Tujuan utamanya anak-anak mendapatkan kesenangan bermain secara individu atau kelompok. Selain itu, bertujuan untuk melatih otot motoriknya, jelasnya.
Metode kepelatihan modern menurut Maman dapat mengembangkan potensi pesepakbola usia muda. Sebab, metodenya sangat terarah, berjenjang dan berkesinambungan.
Karena itu, Maman berharap agar para pelatih SSB tidak boleh lagi mengajarkan latihan, namun harus memberikan kebebasan anak-anak untuk bermain sepak bola.
Setelah usia 13 tahun, baru boleh diarahkan untuk latihan passing, dribbling dan lain sebagainya. Termasuk, mendorong anak untuk memperdalam kemampuannya di posisi kiper, pemain bertahan, gelandang, maupun striker, tegasnya.
Lebih jauh, Maman menuturkan, sepakbola harus masuk ke berbagai lapisan masyarakat. Persis seperti visi FIFA, Touch The World yakni memberikan kesempatan pada sebanyak mungkin masyarakat untuk bermain sepak bola. Berinteraksi dengan orang lain dan berbagi kegembiraan melalui sepak bola. (esa/end)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Juventus Kalah Lagi, Igor Tudor Tetap Pede: Kami di Jalur yang Benar!
Liga Champions 23 Oktober 2025, 08:08 -
Daftar Peraih Man of The Match Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 23 Oktober 2025, 05:37 -
Man of the Match Chelsea vs Ajax Amsterdam: Estevao Willian
Liga Champions 23 Oktober 2025, 04:25 -
Man of the Match Real Madrid vs Juventus: Jude Bellingham
Liga Champions 23 Oktober 2025, 04:19 -
Link Live Streaming Chelsea vs Ajax Amsterdam - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:06
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04