Inilah Jurus Sriwijaya FC U-21 Redam Timnas U-19
Editor Bolanet | 17 Juni 2014 15:49
- Pressing ketat akan menjadi strategi Sriwijaya FC U-21 ketika beruji tanding dengan Timnas Indonesia U-19 dalam lanjutan Tur Nusantara tahap kedua, di Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Jumat (20/6) mendatang.
Cara tersebut diharapkan skuat arahan Andi Susanto bisa meredam agresivitas permainan Garuda Jaya yang dikomandoi kapten Evan Dimas.
Dalam setiap pertandingan, Timnas U-19 selalu menekankan pada penguasaan bola lebih lama sambil mencari celah untuk melakukan penetrasi ke jantung pertahanan lawannya. Karena itu, pemain kami tidak boleh membiarkan lawan leluasa mengontrol permainan, ujar Andi.
Lebih jauh, Andi juga menginstruksikan para pemain untuk menjaga konsentrasi sepanjang pertandingan. Pasalnya, lengah sedikit saja, berarti bahaya bagi gawang yang dijaga Teja Paku Alam. Tidak hanya itu, pemain lain bakal disiagakan guna mengawasi pergerakan tanpa bola dari pemain Timnas U-19.
Kita tidak boleh terlalu terpukau dengan cara bermain mereka. Justru, kita harus mengantisipasinya dengan mengawasi ke mana pergerakan bola dari tiap lini. Kita juga akan menempatkan dua stopper yang khusus mengawasi pergerakan pemain Timnas, sebagai antisipasi jika mereka menerapkan pola permainan long ball, pungkasnya. (esa/pra)
Cara tersebut diharapkan skuat arahan Andi Susanto bisa meredam agresivitas permainan Garuda Jaya yang dikomandoi kapten Evan Dimas.
Dalam setiap pertandingan, Timnas U-19 selalu menekankan pada penguasaan bola lebih lama sambil mencari celah untuk melakukan penetrasi ke jantung pertahanan lawannya. Karena itu, pemain kami tidak boleh membiarkan lawan leluasa mengontrol permainan, ujar Andi.
Lebih jauh, Andi juga menginstruksikan para pemain untuk menjaga konsentrasi sepanjang pertandingan. Pasalnya, lengah sedikit saja, berarti bahaya bagi gawang yang dijaga Teja Paku Alam. Tidak hanya itu, pemain lain bakal disiagakan guna mengawasi pergerakan tanpa bola dari pemain Timnas U-19.
Kita tidak boleh terlalu terpukau dengan cara bermain mereka. Justru, kita harus mengantisipasinya dengan mengawasi ke mana pergerakan bola dari tiap lini. Kita juga akan menempatkan dua stopper yang khusus mengawasi pergerakan pemain Timnas, sebagai antisipasi jika mereka menerapkan pola permainan long ball, pungkasnya. (esa/pra)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kapten Timnas Indonesia U-20: Maladewa Punya Beberapa Pemain yang Cukup Berbahaya
Tim Nasional 25 September 2024, 12:46
LATEST UPDATE
-
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12 -
Harry Maguire Siap Berkorban Banyak Demi Bertahan di Manchester United
Liga Inggris 22 Oktober 2025, 15:28 -
Ousmane Dembele Dukung Mbappe Raih Ballon dOr: Dia Layak Dapat!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 14:37
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04