Ismed: Bukan Usianya Tapi Lihat Kemampuanya

Bola.net - - Kapten Persija Jakarta, Ismed Sofyan angkat suara terkait rencana PSSI yang ingin membuat regulasi pembatasan usia pemain. Menurutnya, kualitas pesepakbola bukan dilihat dari faktor usia melainkan kualitas si pemain.

PSSI telah menyiapkan draft regulasi baru untuk kompetisi musim 2017. Diantaranya, pembatasan usia 35 tahun pada liga kasta tertinggi. Dalam draft itu, klub hanya diperbolehkan memiliki dua pemain yang berusia 35 tahun sebanyak dua orang. PSSI akan menerapkannya saat Piala Presiden 2017.

Para pemain yang berusia lebih dari 35 tahun yang merasa memiliki kemampuan bagus pun terusik. Salah satunya, Ismed. Pesepakbola berusia 37 tahun itu menyatakan mendukung regenerasi, namun dia menolak aturan tersebut.

Saya tidak setuju karena ini liga profesional. Kita dilihat bukan dari segi usia tetapi kemampuan. Kalau misalnya usianya 23 tapi kemampuannya tidak ada kan kompetisi juga otomatis tidak bagus. Bukan berarti tidak mendukung regenerasi. Regenerasi kan harus ada aspek berjalan juga, ujar Ismed kepada Bola.net, Kamis (19/1/2017).

Dalam pandangannya, regulasi itu seakan memaksa seorang pemain untuk segera pensiun. Untuk itu, Ismed meminta agar PSSI dapat mempertimbangkannya lagi.

Secara langsung kita dipaksa pensiun bukan dari kemauan kita tapi dipaksa oleh regulasi, jadi saya rasa tidak fair. Saya berharap regulasi ini tidak diketuk palu karena kalau ini terjadi banyak pemain-pemain bola yang pasti menganggur dan pengangguran semakin banyak. Jadi ini tidak efisien, ucapnya.

Pria asal Aceh ini menambahkan, PSSI masih memiliki banyak jalan untuk membenahi kualitas kompetisi. Di antaranya memperbaiki kualitas wasit maupun sarana dan prasarana penunjang sepakbola.

Kalau misalnya federasi ingin menerapkan kompetisi yang bagus, ya kompetisinya dibenerin dari sektor lapangan, wasit dan sebagainya. Otomatis kalau kompetisi bagus akan melahirkan pemain yang bagus untuk tim nasional, Ismed mengakhiri.