Kasus Pelemparan Bus Persik Sampai Kaca Pecah, Arema FC Disanksi 1 Laga Tanpa Penonton dan Denda Rp 20 Juta

Angkat Bicara

Arema FC angkat bicara terkait sanksi dari Komdis itu. Singo Edan legawa dan ingin kejadian itu menjadi pelajaran berharga untuk semua pihak, termasuk panpel, Aremania, dan pihak keamanan.

Kami dari Panpel Arema FC menerima keputusan dari Komdis PSSI. Ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kami semua untuk melakukan introspeksi dan berbenah diri," ujar Ketua Panpel Arema FC, Erwin Hardiyono.

"Kami juga memohon kepada pihak kepolisian untuk mengevaluasi pola pengamanan dan penertiban, terutama di area zona 4 di luar stadion. Kami percaya pihak kepolisian akan segera mengungkap dan menangkap pelaku penyerangan."

"Kami yakin dengan bantuan Presidium Aremania Utas serta banyak pihak, kita semua akan berbenah dan semakin sportif dalam menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan selama pertandingan," tambahnya.

Masih Bermain di Stadion Kanjuruhan

Kondisi Gate 13 setelah Stadion Kanjuruhan direnovasi (c) Asad Arifin

Dengan begitu, Arema FC bakal menyelenggarakan laga terakhirnya di BRI Liga 1 2024/2025 tanpa penonton. Singo Edan bakal menjamu Semen Padang dalam pekan ke-34.

Situs Liga Indonesia Baru menuliskan bahwa pertandingan itu bakal diadakan di Stadion Kanjuruhan pada 24 Mei 2025. Partai itu bakal disiarkan live streaming di Vidio.

(Bola.net/Fitri Apriani)