Kenapa Peserta Piala Presiden 2025 Dipangkas Jadi 6 Tim? Ini Alasan PSSI

Richard Andreas | 8 Juli 2025 14:25
Kenapa Peserta Piala Presiden 2025 Dipangkas Jadi 6 Tim? Ini Alasan PSSI
Pembukaan Piala Presiden 2025 dilakukan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Ketua SC Maruarar Sirait, dan Menpora Dito Ariotejo (c) Muhammad Iqbal Ichsan

Bola.net - Mengapa kali ini hanya enam tim yang bertanding di Piala Presiden 2025? Untuk pertama kalinya, jumlah peserta dipangkas dari delapan menjadi enam tim.

Keputusan ini bukanlah sekadar perubahan angka, melainkan hasil dari pergeseran strategi dari kuantitas menuju kualitas. Tahun ini memang hanya enam tim yang mendapatkan kesempatan tampil di Piala Presiden.

Advertisement

Tim-tim tersebut adalah Persib Bandung, Arema FC, Dewa United, Oxford United, Port FC, dan Liga Indonesia All-Stars. Langkah ini memperlihatkan ambisi penyelenggara untuk mengangkat prestise turnamen pramusim di tengah persaingan Liga 1 yang makin ketat.

Berikut penjelasan mengenai latar belakang pengurangan peserta, lengkap dengan dampak, manfaat, dan tantangannya.

1 dari 2 halaman

Demi Kualitas Kompetisi dan Prestisius

PSSI memberlakukan kriteria seleksi yang lebih tegas terhadap klub peserta. Standar kompetisi kini tidak hanya mengandalkan reputasi, tetapi juga kesiapan infrastruktur, kemampuan finansial, dan kekuatan skuad.

Akibatnya, hanya enam tim yang lolos, termasuk dua klub asing, Port FC dari Thailand dan Oxford United dari Inggris, sebagai tamu undangan untuk menaikkan level persaingan. Jumlah tim yang lebih sedikit mencerminkan ambisi panitia menjadikan Piala Presiden lebih eksklusif.

Skema dua grup, masing-masing tiga tim, dinilai lebih efektif untuk memproduksi pertandingan berkualitas tinggi. Penurunan ini dimaksudkan agar setiap pertandingan punya bobot yang signifikan, tanpa beban jadwal padat.

2 dari 2 halaman

Ajang Uji Coba Terukur dan Panggung Unjuk Gigi

Kehadiran klub luar negeri seperti Oxford United dan Port FC tidak sekadar hiasan. Mereka dipandang sebagai tolok ukur kualitas pemain lokal yang sebelumnya sempat diragukan.

Kehadiran mereka tak terjadi kebetulan: Seleksi ketat memastikan mereka punya daya saing. Strategi ini dilakukan untuk menguji kemampuan klub nasional dalam konteks internasional.

Format baru memberi ruang lebih luas bagi seleksi pemain terbaik. Liga Indonesia All-Star dirakit dari voting publik sebanyak 83.000 suara, menghasilkan 30 pemain untuk berlaga melawan Oxford United dan Arema FC.

Turnamen eksklusif ini menjadi momen penting untuk para pemain menampilkan kualitasnya, baik secara individu maupun kolektif.

LATEST UPDATE