Ketum PSSI Dilaporkan ke FIFA
Editor Bolanet | 28 Februari 2013 22:06
- Hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (), Rabu (27/2), berbuntut panjang.
Rapat yang diikuti Ketua Umum (Ketum) PSSI, Djohar Arifin, Mawardi Nurdin, serta empat anggota baru usai sanksinya dicabut, yakni La Nyalla Mahmud Mattalitti, Roberto Rouw, Erwin Dwi Budiawan, dan Tonny Aprilani, dipersoalkan oleh Halim Mahfudz.
Halim, yang dipecat dari posisi sebagai Seketaris Jenderal (Sekjen) PSSI, mengaku telah dikecewakan. Alhasil, Halim pun melaporkan Djohar Arifin kepada FIFA.
Rapat tersebut tidak sesuai prosedur. Karena itu, saya sudah melayangkan surat ke FIFA tadi malam. Saya hanya ingin menegakkan statuta, kata Halim.
Rapat Exco, yang memutuskan memecat Sekjen dan juga memberhentikan sebagai pelatih Timnas , dipastikan Halim tidak sah. Sebab, tidak sesuai dengan aturan organisasi PSSI yang berlaku.
Rapat tersebut melanggar Statuta PSSI pasal 36 ayat 3. Sebab, rapat tidak ada undangan resmi dari Sekjen dan agenda rapat tidak disetujui oleh semua Exco, imbuhnya.
Lebih jauh dikatakan Halim, masih terdapat pelanggaran lain yang terjadi, yaitu hadirnya empat petinggi Komite Penyelamat Sepak Bola (KPSI) yang merupakan anggota Exco terhukum PSSI, La Nyalla Matalitti, Roberto Rouw, Erwin Dwi Budiawan, dan Tony Aprilani.
Empat Exco terhukum tersebut belum disahkan di Kongres. Sehingga, La Nyalla dan kawan-kawan belum dapat menggunakan wewenang untuk melakukan pembahasan, apalagi menggunakan hak suara untuk PSSI. Hal tersebut sesuai dengan poin di MoU 7 Juni 2012 dan surat FIFA 18 Desember 2012 serta 13 Februari 2013, pungkasnya. (esa/gia)
Rapat yang diikuti Ketua Umum (Ketum) PSSI, Djohar Arifin, Mawardi Nurdin, serta empat anggota baru usai sanksinya dicabut, yakni La Nyalla Mahmud Mattalitti, Roberto Rouw, Erwin Dwi Budiawan, dan Tonny Aprilani, dipersoalkan oleh Halim Mahfudz.
Halim, yang dipecat dari posisi sebagai Seketaris Jenderal (Sekjen) PSSI, mengaku telah dikecewakan. Alhasil, Halim pun melaporkan Djohar Arifin kepada FIFA.
Rapat tersebut tidak sesuai prosedur. Karena itu, saya sudah melayangkan surat ke FIFA tadi malam. Saya hanya ingin menegakkan statuta, kata Halim.
Rapat Exco, yang memutuskan memecat Sekjen dan juga memberhentikan sebagai pelatih Timnas , dipastikan Halim tidak sah. Sebab, tidak sesuai dengan aturan organisasi PSSI yang berlaku.
Rapat tersebut melanggar Statuta PSSI pasal 36 ayat 3. Sebab, rapat tidak ada undangan resmi dari Sekjen dan agenda rapat tidak disetujui oleh semua Exco, imbuhnya.
Lebih jauh dikatakan Halim, masih terdapat pelanggaran lain yang terjadi, yaitu hadirnya empat petinggi Komite Penyelamat Sepak Bola (KPSI) yang merupakan anggota Exco terhukum PSSI, La Nyalla Matalitti, Roberto Rouw, Erwin Dwi Budiawan, dan Tony Aprilani.
Empat Exco terhukum tersebut belum disahkan di Kongres. Sehingga, La Nyalla dan kawan-kawan belum dapat menggunakan wewenang untuk melakukan pembahasan, apalagi menggunakan hak suara untuk PSSI. Hal tersebut sesuai dengan poin di MoU 7 Juni 2012 dan surat FIFA 18 Desember 2012 serta 13 Februari 2013, pungkasnya. (esa/gia)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Juventus Kalah Lagi, Igor Tudor Tetap Pede: Kami di Jalur yang Benar!
Liga Champions 23 Oktober 2025, 08:08 -
Daftar Peraih Man of The Match Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 23 Oktober 2025, 05:37 -
Man of the Match Chelsea vs Ajax Amsterdam: Estevao Willian
Liga Champions 23 Oktober 2025, 04:25 -
Man of the Match Real Madrid vs Juventus: Jude Bellingham
Liga Champions 23 Oktober 2025, 04:19 -
Link Live Streaming Chelsea vs Ajax Amsterdam - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:06
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04