Kompetisi Bergulir Lagi, Ini Protokol Kesehatan yang Bakal Diterapkan Arema FC
Serafin Unus Pasi | 28 Mei 2020 20:06
Bola.net - Manajemen Arema FC membeber pandangan mereka soal protokol kelaziman baru (new normal) ketika kompetisi Shopee Liga 1 musim 2020 kembali bergulir. Klub berlogo singa mengepal ini menyebut ada protokol-protokol yang harus dipenuhi sejak dari mess pemain sampai pertandingan.
"Protokol new normal harus diterapkan harus diterapkan sejak di mess pemain," kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, menjawab pertanyaan Bola.net, Kamis (28/05).
Menurut Ruddy, seyogianya, di mess ada pembatasan kapasitas pemain dalam satu ruangan. Hal ini, sambungnya, sudah diterapkan manajemen Arema sejak pandemi Corona belum terjadi.
"Rata-rata, tiap kamar di mess diisi satu atau paling banyak dua orang," ucap Ruddy.
"Untuk kebersihan pun harus selalu dijaga. Mungkin bisa ada penyemprotan disinfektan secara rutin," sambungnya.
Selain soal tempat tinggal, protokol kelaziman baru ini juga diterapkan dalam sesi latihan. Bisa jadi, ketika kompetisi dihelat lagi, ada modifikasi dalam sesi latihan Arema.
"Bisa jadi mungkin latihan dibagi per kelompok, tidak langsung bersama seperti saat ini," tutur Ruddy.
"Bahkan, beberapa waktu lalu, Coach Mario Gomez (Pelatih Kepala Arema FC, red) mengatakan siap untuk menerapkan metode yang sudah dilakukan di Liga Tiongkok ini," ia menambahkan.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Pindah ke Jawa
Lebih lanjut, Ruddy pun menyebut sempat mengajukan usul terkait upaya meminimalisir risiko persebaran virus Corona pada acara rapat virtual antara PSSI dan klub-klub peserta Liga 1. Dalam kesempatan tersebut, ia mengusulkan agar kompetisi bisa dihelat di Pulau Jawa, Madura, dan Bali.
"Mayoritas klub peserta Liga 1 musim ini berkandang di Jawa, Madura, dan Bali. Sementara, ada lima klub yang berada di luar wilayah tersebut," tuturnya.
"Saya usul bagaimana lima klub ini bisa berkandang sementara di Jawa," ia menambahkan.
Menurut Ruddy, jika semua klub berada di wilayah Jawa, akan mempermudah manajemen risiko mereka. Klub-klub bisa menggunakan sarana transportasi bus dengan memanfaatkan akses tol Transjawa, yang saat ini sudah menghubungkan Pulau Jawa.
"Dengan menggunakan bus khusus tim, keamanan dan risiko terpapar virus Corona bisa diminimalisir," tandasnya.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Mengaum, Bantai Bajul Ijo 3-1 di GBT
Bola Indonesia 18 Oktober 2025, 21:15 -
Hasil BRI Super League: Tumpas Persik Kediri, Borneo FC Terus Perkasa di Puncak
Bola Indonesia 18 Oktober 2025, 17:36
LATEST UPDATE
-
Arsenal Melaju Sempurna di Liga Champions: 3 Laga, 9 Poin, 8 Gol, dan 0 Kebobolan
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:04 -
Catat Jadwal Europa Conference League 2025/26: Pekan Ke-2 Eksklusif di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 10:58 -
Jakarta jadi Kota Terbahagia ke-18 di Dunia, Begini Respons Pramono Anung
News 22 Oktober 2025, 10:58 -
Erling Haaland Samai Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol dalam 12 Laga Beruntun
Liga Champions 22 Oktober 2025, 10:19 -
PSV vs Napoli: Malam Mengerikan di Philips Stadium
Liga Champions 22 Oktober 2025, 10:03 -
Raja Spanyol! Arsenal Cetak Sejarah di Liga Champions Usai Gilas Atletico Madrid
Liga Champions 22 Oktober 2025, 09:20 -
Filosofi Chivu di Inter: Benahi Mental Tim Senior, Lalu 'Lemparkan' Pemain Muda!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 09:17 -
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:57
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04