Lawan Obesitas, Dokter Inggris Ingin Sepakbola Bebas Burger dan Pie
Serafin Unus Pasi | 12 Oktober 2019 17:00
Bola.net - Sebuah gagasan diberikan Dame Sally Davied. Dokter asal Inggris itu ingin di setiap pertandingan sepakbola di Inggris dan di seluruh dunia bebas dari makanan tinggi kalori, lemak dan juga garam.
Davies menulis laporan tentang cara mengatasi obesitas pada kanak-kanak,ia juga melarang makan di angkutan umum dan pajak tambahan yang dikenakan pada makanan yang tidak sehat.
Dokter berusia 69 tahun juga memperingatkan kita terkait obesitas di usia dini. Dame Sally percaya anak-anak terus menerus terpapar iklan makanan dan minuman yang tidak sehat. Perusahaan makanan sering kali menggunakan karakter kartun anak-anak dan mensponsori acara olahraga besar seperti sepak bola.
Dia juga merekomendasikan semua fasilitas olahraga didanai publik acara olahraga besar hanya mengiklankan makanan sehat.
Itu berarti, pai, burger, dan camilan tidak sehat lainnya berada dalam ancaman. Selama ini para penonton sering membawa makanan tersebut saat menonton acara olahraga besar seperti sepak bola.
Baca sejumlah laporan dr Dame Sally Davies mengenai kesehatan di bawah ini.
Laporan Dame Sally Davies yang Diajukan ke Pemerintah
- Hapus semua pemasaran, iklan, dan sponsor makanan dan minuman yang tidak sehat.
- Larangan makanan dan minuman di transportasi lokal dengan pengecualian air untuk menyusui, dan kondisi medis.
- Isi ulang air gratis tersedia di semua outlet makanan, stasiun dan bangunan sektor publik.
- Akhir pekan bebas mobil reguler di seluruh negeri untuk mendorong aktivitas fisik.
- Mengubah aturan perencanaan untuk mempersulit membuka makanan cepat saji.
- Memperpanjang pajak gula termasuk minuman berbasis susu.
- Menambahkan PPN ke produk makanan tidak sehat yang saat ini tidak memiliki peringkat, seperti kue.
- Membatasi kalori dalam makanan yang disajikan di luar rumah untuk memerangi peningkatan ukuran porsi.
- Pertimbangkan kemasan seperti tembakau, makanan cepat saji, jika perusahaan gagal mengurangi gula, lemak dan garam dalam produk mereka dengan cukup cepat.
- Semua pembibitan, pengasuh anak terdaftar dan sekolah untuk mengadopsi kebijakan air dan susu saja.
Sumber: Bola.com/Penulis: Hanif Sri Yulianto, Editor: Yus Mei Sawitri, Published: 12 Oktober 2019.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mengenal Calvin Verdonk: Pilar Garuda dengan Darah Aceh di Ligue 1
Tim Nasional 6 September 2025, 13:55 -
Pemain Chinese Taipei Terkesima dengan Dukungan Suporter Indonesia di GBT
Tim Nasional 6 September 2025, 09:19 -
4 Faktor Pendukung Keberhasilan Timnas Indonesia Menerkam Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 07:08
LATEST UPDATE
-
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 22:55 -
Man of the Match Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Arkhan Fikri
Tim Nasional 6 September 2025, 22:32 -
Terlewatinya Catatan Gol Francesco Totti di Timnas Italia
Piala Dunia 6 September 2025, 22:08 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:48 -
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
Otomotif 6 September 2025, 21:44 -
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
Otomotif 6 September 2025, 21:36
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24