Masalah Wasit, Sekjen PSSI Tegaskan Fokus Masalah Teknis
Serafin Unus Pasi | 21 November 2018 19:15
Bola.net - - Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria angkat bicara masalah perwasitan, yang sampai saat ini masih kerap menjadi sorotan. Ia menegaskan bahwa PSSI memiliki sistem pengawasan wasit yang sangat ketat, terutama terkait masalah teknis.
"PSSI fokus pada hal yang berbau teknis," ujar Tisha.
"Apa pun yang berbau kesalahan teknis pasti tak akan lepas dari pengawasan PSSI," sambungnya.
Menurut Tisha, sapaan karibnya, sistem pengawasan wasit di PSSI berjenjang. Ada tiga layer, sambung perempuan berusia 32 tahun tersebut, yang ada di PSSI terkait pengawasan wasit.
"Di layer pertama ada Direktur Teknik Wasit, Toshiyuki Nagi. Kedua, adalah referree assessor yang bertugas dalam tiap pertandingan," tuturnya.
"Ketiga, kami kirim rekaman seluruh pertandingan ke Jepang. Di sana ada petugas yang bertugas menilai dan mengevaluasi seluruh laporan yang diberikan," Tisha menambahkan.
Lebih lanjut, Tisha menyebut bahwa hasil penilaian dan evaluasi ini akan direview selama semusim.
Selain memiliki prosedur dan metode ketat dalam pengawasan wasit, PSSI juga memiliki bantuan dari pihak luar. Tisha menyebut bantuan tersebut datang dari FIFA dan Federasi Sepak bola Jepang (JFA).
Tisha sendiri memastikan bahwa PSSI tak akan tinggal diam soal wasit ini. Jebolan FIFA Master ini mengaku bahwa jika terbukti membuat kesalahan teknis, PSSI tak akan segan mengistirahatkan wasit bersangkutan.
"Seberapa lama diistirahatkan, itu tergantung kesalahannya," tandas Tisha.
Sebelumnya, sempat muncul suara sumbang terkait berlangsungnya kompetisi di Indonesia. Salah seorang mantan runner pengatur pertandingan, Bambang Suryo, menyebut bahwa saat ini pengaturan pertandingan masih ada di Indonesia. Bahkan, pria yang karib disapa BS ini menyebut bahwa salah satu pelaku pengaturan pertandingan adalah sosok yang karib disapa Sontoloyo.
Selain itu, tengara masih adanya praktik lancung di sepak bola Indonesia disebut-sebut terjadi pula pada Babak Delapan Besar Liga 2 musim 2018. Tengara ini diungkapkan oleh salah satu lembaga yang concern dengan pembenahan tata kelola sepak bola Indonesia, Save Our Soccer (SOS). Mereka bahkan menyebut Babak Delapan Besar di Grup A lalu sebagai dagelan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Persebaya Siapkan Strategi Matang untuk Tantang PSM Makassar
Bola Indonesia 4 Desember 2025, 13:50
-
Aksi Heroik Leo Navacchio: Dari 'Triple Save' hingga Jadi Bintang BRI Super League
Bola Indonesia 3 Desember 2025, 12:47
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Filipina U-22 vs Indonesia U-22: Otu Abang Banatao
Asia 8 Desember 2025, 20:50
-
Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Sepak Bola Putra SEA Games 2025
Tim Nasional 8 Desember 2025, 20:45
-
Gaji Fantastis Mohamed Salah di Liverpool: Sentuh Rp144 Juta per Menit!
Liga Inggris 8 Desember 2025, 18:53
-
Hasil Lengkap Pertandingan Bulu Tangkis SEA Games 2025 Thailand, 7-14 Desember 2025
Bulu Tangkis 8 Desember 2025, 18:44
-
Terus Digosipkan Bakal Dilepas Barcelona, Raphinha Meradang!
Liga Spanyol 8 Desember 2025, 18:28
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26












