Mengenang Kiprah Luciano Leandro di PSM Makassar
Gia Yuda Pradana | 2 April 2020 10:08
Bola.net - Sejak peleburan Perserikatan dan Galatama menjadi Liga Indonesia pada 1994, PSM Makassar termasuk royal dalam mengeluarkan anggaran besar untuk belanja pemain asing. Musim 1995-1996 jadi awal Juku Eja tak lagi mengandalkan materi tim murni pemain lokal setelah gagal total pada musim perdana.
Kala itu, manajemen PSM Makassar yang berada di bawah kendali Nurdin Halid mendatangkan trio Brasil, Jacksen Tiago, Marcio Novo dan Luciano Leandro. Dua nama terakhir baru pertama kali berkiprah di kompetisi Indonesia. Sedang Jacksen musim sebelumnya membawa Petrokimia Putra menembus final Liga Indonesia sebelum dikalahkan Persib Bandung.
Terkait Luciano Leandro, dia adalah salah satu pemain terbaik yang pernah memperkuat PSM, juga salah satu gelandang terbaik di era Liga Indonesia.
Klub Pertama Luciano
PSM Makassar adalah klub pertama Luciano di kompetisi Indonesia. Meski hanya mampu membawa PSM meraih peringkat dua pada Liga Indonesia 1995/1996, nama Luciano tetap melekat kental di kalangan suporter dan pecinta PSM.
Kelebihan utama Luciano adalah mobilisasi dan militansinya di lapangan. Meski tetap tampil dengan skill di atas rata-rata layaknya pemain asal Brasil, Luciano tetap menyatu dengan karakter PSM yang mengandalkan permainan keras dan cepat.
Umpan terukur dan gocekan bola yahud membuat Luciano jadi figur penting pada strategi pelatih PSM kala itu, M. Basri. Sebagai pelatih yang juga pernah menjadi pemain pilar PSM dan Timnas Indonesia pada era 1960-an, Basri tahu betul cara mengoptimalkan kemampuan Luciano.
Sebagai pengaturan serangan, Luciano ditopang Ansar Razak dan Ayyub Khan, dua gelandang jangkar PSM. Berkat kerja keras dua gelandang yang sama-sama sudah meninggal dunia ini, Luciano jadi 'pemain bebas' di area pertahanan lawan.
Selama berkiprah sebagai pemain di Indonesia, Luciano hanya bermain dengan dua klub. Persija Jakarta adalah klub keduanya. Bersama Macan Kemayoran, Luciano meraih trofi juara di Liga Indonesia 2000/2001.
Ironisnya, di partai puncak, Persija mengalahkan PSM, klub yang pertama kali membesarkan namanya di Indonesia.
Disadur dari: Bola.com/Penulis Abdi Satria/Editor Benediktus Gerendo Pradigdo
Published: 2 April 2020
Baca juga artikel-artikel lainnya:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Mengaum, Bantai Bajul Ijo 3-1 di GBT
Bola Indonesia 18 Oktober 2025, 21:15 -
Hasil BRI Super League: Tumpas Persik Kediri, Borneo FC Terus Perkasa di Puncak
Bola Indonesia 18 Oktober 2025, 17:36
LATEST UPDATE
-
Pengakuan Jujur Denzem Dumfries: Union SG Bikin Inter Milan Merana!
Liga Italia 22 Oktober 2025, 14:01 -
Dosa Finansial Ronaldo: Juventus Masih Bayar Mahal Kesalahan Empat Tahun Lalu
Liga Italia 22 Oktober 2025, 13:24 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Terbuka Lagi, Mikel Arteta: Syukurlah!
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 12:29 -
Hansi Flick Acungi Jempol Performa Marcus Rashford: Makin Hari, Makin Sip!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:49 -
Arsenal Melaju Sempurna di Liga Champions: 3 Laga, 9 Poin, 8 Gol, dan 0 Kebobolan
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:04 -
Catat Jadwal Europa Conference League 2025/26: Pekan Ke-2 Eksklusif di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 10:58 -
Jakarta jadi Kota Terbahagia ke-18 di Dunia, Begini Respons Pramono Anung
News 22 Oktober 2025, 10:58
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04