Menilik Sepak Terjang Legiun Asing Asal Chile di PSM Makassar
Gia Yuda Pradana | 11 Juni 2020 10:08
Bola.net - Ada setidaknya 17 pemain asal Amerika Latin yang pernah membela PSM Makassar di Liga Indonesia. Empat di antaranya berasal dari Chile.
Mereka adalah Cristian Carrasco, Oscar Aravena, Julio Lopez, dan Luis Pena. Tiga nama pertama berposisi sebagai striker, sedangkan Pena berperan sebagai gelandang jangkar Juku Eja.
Meski tidak banyak, peran pemain asal Chile di PSM Makassar terbilang lumayan, Oscar misalnya. Meski hanya semusim berkostum PSM di Liga Indonesia 2003, sosoknya menjulang dengan raihan penghargaan top scorer musim itu dengan koleksi 31 gol.
Duet bersama Cristian Gonzales yang mengemas 28 gol jadi momok menakutkan pemain belakang lawan. Sayang, PSM hanya bertengger di peringkat kedua di akhir musim. Kalah bersaing dengan tim kuda hitam, Persik Kediri.
Menurut Herman Kadiaman, staf pelatih di PSM musim itu, Oscar dan Cristian adalah tipikal striker yang saling melengkapi.
"Keduanya juga tajam, termasuk dalam duel bola atas. Oscar dan Cristian pun sama-sama piawai dalam eksekusi bola mati," kata Herman, Rabu (10/6/2020).
Seperti diketahui, selepas dari PSM, ia melanjutkan kariernya di Persela Lamongan. Sedang Pena dan Carrascao dikenang oleh suporter PSM sebagai penyelamat Juku Eja dari ancaman degradasi.
Pena didatangkan manajemen PSM pada putaran kedua Liga Super Indonesia 2009-2010. Ia diplot menggantikan peran Daniel Baroni, pemain asal Brasil yang dinilai gagal beradaptasi dengan atmosfer sepak bola Indonesia.
Saat itu, PSM tengah berkutat di papan bawah yang berimbas pergantian pelatih dari Hanafing ke Tumpak Sihite.
Duet bersama Shin Hyun-joon dari Korea Selatan mampu mendongkrak penampilan Juku Eja. Begitu pun dengan Carrascao yang datang ke PSM bersama Pena di putaran kedua. Carrascao yang sempat memperkuat PSMS Medan, Persebaya Surabaya, Persipura Jayapura dan Persma Manado, ini mampu mengemas 15 gol buat PSM Makassar.
Pahami Kondisi Tim
Meski tidak lama memperkuat PSM Makassar, keempat pemain asal Chile itu meninggalkan kesan baik. Itu karena mereka tidak banyak menuntut dan mengerti kondisi tim.
Seperti diungkap Raja Isa, pelatih asal Malaysia yang menangani Juku Eja pada musim 2007-2008. Saat itu, PSM diperkuat Julio Lopez yang sebelumnya jadi bintang di PSIS Semarang dan Persib Bandung. Menurut Raja, Lopez adalah pemain yang disiplin mengikuti program latihan yang diberikannya. Padahal saat itu, PSM tengah bermasalah pada finansial tim, di mana gaji pemain sempat tertunggak.
"Di lapangan, Lopez menunjukkan sikap profesionalnya. Kalau sudah bertanding, tidak ada kesan tim lagi bermasalah," terang Raja Isa.
Begitu pun dengan Oscar. Menurut Herman, Oscar termasuk pemain yang selalu fokus dalam latihan maupun saat tim bertanding. "Sesekali ia memang menyempatkan diri bercanda dengan rekan setimnya. Ia pun patuh dengan instruksi pelatih. Itulah mengapa Oscar menjadi pencetak gol terbanyak sesuai posisinya sebagai striker," tutur Herman.
Sementara Carrasco kerap membuat suporter larut dalam euforia kala dirinya mencetak gol. Selebarasi dengan memakai topeng spiderman adalah ciri khas yang melekat kental dari pemain yang membela Persita Tangerang selepas dari PSM.
Disadur dari: Bola.com/Abdi Satria/Benediktus Gerendo Pradigdo
Published: 11 Juni 2020
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- PSSI: PT LIB Nyatakan Kesiapan Gulirkan Kembali Kompetisi
- Gelandang PSIS Siap Patuhi Protokol Kesehatan Jika Kompetisi Dilanjutkan
- Bek Persela Harap Rapid Test Hanya Dilakukan H-1 Pertandingan, Ini Alasannya
- HUT ke-40, Bambang Pamungkas Bahagia Punya Banyak Sahabat
- Fandi Eko: Kompetisi Tanpa Degradasi Kurang Gereget
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Mengaum, Bantai Bajul Ijo 3-1 di GBT
Bola Indonesia 18 Oktober 2025, 21:15 -
Hasil BRI Super League: Tumpas Persik Kediri, Borneo FC Terus Perkasa di Puncak
Bola Indonesia 18 Oktober 2025, 17:36
LATEST UPDATE
-
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02 -
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04