Musim Baru BRI Super League 2025/2026: Sanggupkah Pemain Lokal Bersaing dengan Gempuran Asing?

Richard Andreas | 9 Agustus 2025 12:10
Musim Baru BRI Super League 2025/2026: Sanggupkah Pemain Lokal Bersaing dengan Gempuran Asing?
BRI Super League 2025-2026. (c) ist

Bola.net - Musim baru kasta tertinggi sepak bola Indonesia, BRI Super League 2025/2026, telah resmi dimulai dengan laga pembuka antara Persebaya Surabaya dan PSIM Yogyakarta. Pertandingan perdana tersebut digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Jumat, 8 Agustus 2025.

Banyak pertanyaan muncul seiring dimulainya musim ini. Salah satunya adalah apakah Persib Bandung mampu mempertahankan gelar juara atau justru ada tim lain yang akan menjadi jawara. Pertanyaan penting lainnya adalah apakah pemain timnas Indonesia bisa bersaing di tengah banyaknya pemain asing.

Advertisement

Musim ini menjadi salah satu yang paling dinanti karena sejumlah pemain timnas, termasuk mereka yang berstatus naturalisasi, memilih berkompetisi di Indonesia. Sebut saja Jordi Amat yang bergabung dengan Persija Jakarta, Rafael Struick di Dewa United, dan Jens Raven yang bermain untuk Bali United.

1 dari 2 halaman

Tantangan Pemain Lokal Akibat Regulasi Baru

Ronny Pangemanan, seorang pengamat sekaligus jurnalis senior, turut memberikan pandangannya terkait masalah ini melalui kanal YouTube-nya. Ia menyoroti regulasi baru mengenai jumlah pemain asing yang diterapkan di musim ini.

"Sekarang ada regulasi baru, 11 pemain asing bisa. Tetapi yang masuk di daftar pemain yakni sembilan dan tujuh yang bisa bermain (dalam satu pertandingan)," kata Ronny.

Ronny menambahkan bahwa secara teknis, sembilan pemain asing bisa bermain dalam satu laga. Hal ini terjadi jika dua pemain asing yang ditarik keluar digantikan oleh dua pemain asing lain dari bangku cadangan.

Ronny menilai bahwa keputusan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menambah kuota pemain asing menjadi sorotan banyak pihak. Menurutnya, regulasi ini dikhawatirkan akan menyisihkan pemain lokal dari skuad inti.

"Regulasi ini banyak menjadi sorotan. Sebelumnya juga PSSI ngirim surat untuk melihat bagaimana kalau boleh pemain asingnya dikurangilah. Memang sudah dikurangi tujuh," ujarnya.

"Jadi bisa memberikan kesempatan pemain-pemain lokal untuk bisa berkembang. Karena sekarang kelihatan pemain-pemain asing menyerbu liga kita. Banyak sekali," sambungnya.

2 dari 2 halaman

Perlunya Peningkatan Kualitas Liga

Perlunya Peningkatan Kualitas Liga

BRI Super League 2025/2026. (c) I-League

Ronny menyayangkan gempuran pemain asing ini mulai mengisi semua posisi, termasuk posisi-posisi yang sebelumnya banyak diisi pemain lokal. Ia menyebut bahwa saat ini striker, gelandang, hingga pemain belakang, semua diisi oleh pemain asing.

"Wajar kalau striker lokal kita juga berkurang karena sudah dihuni pemain asing semua. Gelandang juga. Sampai pemain belakang," katanya.

"Ada memang yang di bawah 11 pemain. Misalnya cuma 10 atau sembilan dan delapan pemain ada. Tapi kan terlalu banyak. Tapi okelah. Itu semua sudah diputuskan, sudah disetujui bersama-sama PT LIB sebelumnya harus dijalankan," tuturnya.

Meski demikian, Ronny tetap berharap agar kualitas liga Indonesia terus berkembang. Ia mengungkapkan bahwa kualitas liga di Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan liga di negara ASEAN lainnya.

"Semoga liga kita ini berjalan dan berkambang dengan baik. Karena untuk ukuran kualitas di ASEAN saja sulit," pungkas Ronny.

Disadur dari: Bola.com (Gregah Nurikhsani), 9 Agustus 2025

LATEST UPDATE