Patuhi Statuta, PSSI Enggan Kompromi Lagi Dengan KPSI
Editor Bolanet | 28 Januari 2013 15:05
PSSI sudah menyampaikan sikap, bahwa sesuai dengan statuta, PSSI tidak bisa berhubungan dengan kelompok yang tidak diakui otoritas sepak bola, ujar Halim.
Sorry we are not in position to negotiate with unrecognized group. This is basic rule under FIFA Statute, sambungnya.
Sebelumnya, banyak kritikan yang diarahkan pada PSSI. Mereka dianggap keras kepala, karena enggan melakukan kompromi dengan KPSI. Padahal, bagi sebagian orang, kompromi ini merupakan jalan untuk menyelesaikan kemelut sepakbola Indonesia.
Ini bukan soal kekakuan. Ini soal reputasi bahwa Indonesia juga bisa ikuti aturan sepakbola yang berlaku internasional, seperti negara lain. Ini soal bagaimana Indonesia menyelesaikan situasi dan dilihat negara anggota FIFA yang lain, tandas pria yang karib disapa Gus Iim ini. (den/mac)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Resmi! Chinese Taipei Jadi Pengganti Kuwait untuk Uji Coba vs Timnas Indonesia
Tim Nasional 27 Agustus 2025, 17:44 -
Bedah Ketajaman Miliano Jonathans Bersama FC Utrecht
Tim Nasional 27 Agustus 2025, 15:05
LATEST UPDATE
-
Cedera, Frenkie de Jong Tinggalkan Timnas Belanda
Liga Spanyol 6 September 2025, 14:10 -
Mengenal Calvin Verdonk: Pilar Garuda dengan Darah Aceh di Ligue 1
Tim Nasional 6 September 2025, 13:55 -
Tunjangan Rumah DPR Disetop, Berapa Uang yang Dibawa Pulang per Bulan?
News 6 September 2025, 13:52 -
Transfer Gianluigi Donnarumma: Mengapa Real Madrid Tidak Tertarik?
Liga Spanyol 6 September 2025, 12:34 -
Kata-kata Pertama Miliano Jonathans Setelah Debut Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 12:24 -
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
Liga Inggris 6 September 2025, 12:17
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24