Pemain PSM Mogok Latihan, Petar Segrt Dilema

- Pemain PSM Makassar masih juga melanjutkan aksi mogok latihan karena gaji mereka untuk bulan April yang belum juga cair sampai saat.

Aksi ini merupakan kesepakatan sekaligus tuntutan yang telah mereka sampaikan sebelum laga menjamu Persebaya Surabaya akhir pekan lalu.

Sebenarnya kekecewaan pemain terhadap konsorsium dan manajemen lokal sudah membludak sejak pekan lalu. Tapi, Petar berhasil menenangkan mereka dengan menalangi sementara sebagian gaji karena akan menghadapi laga krusial melawan Persebaya.

Langkah Petar ini terbilang jitu. Karena Syamsul Bachri Chaerudin dkk tampil luar biasa dan mampu menaklukkan Persebaya dengan skor 2-0.

Setelah laga tersebut, Andi Oddang dkk belum menggelar latihan sampai saat ini. Pelatih Petar Segrt pun tidak bisa lagi mencegah anak asuhnya untuk menuntut hak mereka.

Saya tidak tahu kapan mereka akan latihan lagi. Sejujurnya, saya tidak senang dengan situasi ini. Kami sudah berada di puncak dan tim menghadapi masalah seperti ini, ujar Petar.

Petar memang berada di dua sisi mata uang. Sebagai pelatih, dia ingin mempersiapkan timnya sebaik mungkin agar posisinya di papan atas klasemen tetap tidak tergoyahkan. Tapi, dia juga memahami kondisi pemainnya yang tentu membutuhkan uang untuk kebutuhan sehari-hari.

Apalagi, PSM akan bertandang ke Bantul untuk menantang Persiba, Sabtu (05/5). Itu artinya, Andi Oddang dkk kini hanya membutuhkan waktu sekitar tiga hari untuk persiapan.

Situasi ini membuat saya bingung dan dilema. Di satu sisi, saya mengerti mengapa pemain melakukan tindakan mogok latihan ini, tapi di sisi lain saya harus mempersiapkan tim melawan Persiba Bantul. Kami harus latihan full, ujar Petar.

Agar situasi ini tidak semakin memburuk, Petar bermaksud untuk menemui pemainnya malam ini. Pelatih asal Kroasia itu ingin pemainnya bersabar sedikit lagi dan kembali berlatih demi mempersiapkan diri melawan Persiba.

Malam ini saya akan kembali menemui mereka dan berbicara sedikit. Rully Habibie (CEO PSM) kini sedang berjuang mendapatkan uang di Jakarta untuk membayar gaji pemain, tandas Petar.  (nda/end)