Pemain Sriwijaya FC Jenguk Korban Pemukulan

Editor Bolanet | 10 Mei 2010 09:50
- Pernyataan bersalah ditunjukkan empat pemain Sriwijaya FC, Charis Yulianto, Isnan Ali, Cristian Worabay, dan kepada Yopi, salah seorang suporter korban pemukulan pemain itu, dengan membesuk di Rumah Sakit Charitas Palembang, Sumatera Selatan, Minggu malam.

Keempat pemain itu, didampingi oleh Pelatih Sriwijaya FC (SFC) Rahmad Darmawan, Presiden Klub H Dodi Reza Alex dan Manajer SFC Hendri Zainuddin.

Saat tiba di RS Charitas pada pukul 20.30 WIB, keempat pemain itu sempat mendapatkan hujatan dari puluhan suporter Sriwijaya Mania Sumsel (SMS) yang sejak sore secara bergantian membesuk rekan mereka, Yopi (20).

"Kami sengaja datang dan menyatakan permintaan maaf secara tulus kepada korban, dan berharap niat kami yang tulus ini diterima. Kami menjadikan ini sebagai bahan introspeksi dan kami menyesali kejadian ini. Kami minta maaf kepada keluarga korban dan masyarakat Sumsel," kata Charis Yulianto, satu dari empat pemain SFC yang dilaporkan telah mengeroyok dan menganiaya sejumlah suporter.

Saat menemui langsung Yopi, keempat pemain SFC ini tak banyak bicara dan menunjukkan penyesalan yang dalam.

Yopi kelihatan histeris dan sesekali mengucurkan air mata seraya mempertanyakan kenapa pemain SFC itu sampai hati memukul orang yang selama ini mendukungnya.

Berbeda dengan Yopi, justru kedua orang tuanya dapat bersikap tenang dan merespons dengan ikhlas permintaan maaf itu.

"Kami menerima permintaan maaf ini, dan berharap tidak terjadi lagi karena suporter sudah sangat loyal memberikan dukungan kepada SFC selama ini," kata Sahabudin, orang tua Yopi.

Peristiwa pemukulan bermula saat beberapa pemain SFC mengamuk dengan memukul beberapa anggota kelompok suporter SMS di lampu merah depan RS Charitas, Palembang, Sabtu malam (8/5).

Kejadian itu saat perjalanan pulang dari Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring menuju mes usai berlaga melawan Persija Jakarta, di babak penyisihan grup J Piala Indonesia yang berakhir imbang 0-0.

Pemain yang melakukan pemukulan, menurut pengamatan korban, adalah Charis Yulianto, Christian Worabay, Ambrizal, dan Isnan Ali.

Keempat pemain ini, diduga tersulut emosi karena perilaku kelompok suporter SMS yang bernyanyi dengan nada mengejek, saat mengiringi konvoi bus pemain SFC menuju mes.

Saat berpapasan dengan mobil suporter di lampu merah Charitas itu, beberapa pemain SFC langsung menyerbu mobil kelompok suporter SMS dengan mengeroyok beberapa di antara mereka. Sedikitnya empat orang suporter menjadi korban.

Dua di antara korban itu, mengalami luka parah dan mesti dirawat inap di RS Charitas Palembang. Namun saat ini tinggal Yopi yang belum diperbolehkan pulang.

Kasus ini juga sudah diadukan SMS kepada Kepolisian Kota Besar Palembang, Sabtu malam, dan polisi dikabarkan sedang menindaklanjuti kasus atas dasar penganiayaan berat itu.

"Kami akan berupaya melakukan mediasi dengan keluarga korban agar kasus ini dapat diselesaikan secara damai. Tapi, kami tidak dapat memaksa jika korban ingin menempuh jalur hukum," kata Presiden Klub SFC, Dodi Reza Alex.

Menurut dia, kejadian ini menjadi tamparan pedas tim, karena sangat memalukan dan berharap tidak terjadi lagi.

"Saya berharap ini menjadi yang terakhir. Jelas, kami akan memberikan sanksi kepada pemain yang sudah melakukan penganiayaan itu. Tapi, kami akan memikirkannya nanti setelah dua laga penting dilewati, yakni di Piala Indonesia dan AFC Cup melawan Thai Port pada 12 Mei nanti yang merupakan laga hidup mati," ujar putra sulung Gubernur Sumsel H Alex Noerdin ini. (ant/cax)

TAG TERKAIT

BERITA TERKAIT

LATEST UPDATE