Peran Penting UMKM, Bagian yang Tidak Terpisahkan dari BRI Liga 1

Peluang untuk UMKM

BRI Liga 1 2023/2024 (c) PT LIB

Keberadaan UMKM sangat dihargai di BRI Liga 1 sesuai dengan tagline #BolaPemersatuBangsa. PT LIB bahkan sampai merancang program bernama 'Behind Football' untuk memperkenalkan UMKM di lingkungan suporter. Tujuannya adalah untuk memberikan edukasi berbisnis.

"Di BRI Liga 1, kami membuka banyak peluang terutama untuk UMKM. Lewat 'Behind Football', kami memperkenalkan UMKM di sekitar suporter," ucap Sabina.

"Jadi, penonton yang dalam hal ini juga bertindak sebagai pelaku bisnis tidak hanya mengeluarkan uang untuk menonton pertandingan, namun juga memperoleh pasar maupun koneksi untuk menunjang kemajuan usahanya."

"Insyaallah 'Behind Football' akan bersinergi dengan program Corporate Social Responsibility (CSR) BRI di BRI Liga 1 lebih intens di kesempatan atau musim berikutnya," tambah mantan atlet wushu nasional ini.

UMKM Bikin BRI Liga 1 Kian Meriah

Suasana pertandingan BRI Liga 1 2023/2024 (c) PT LIB

Berkat UMKM, BRI Liga 1 makin meriah senada dengan gong #BRIPalingBola. Suporter menjadi kian nyaman mendukung klub kesayangannya di stadion. Pasalnya, berbagai kebutuhannya disiapkan oleh UMKM.

"Kami melihat fenomena menjamurnya UMKM sebagai hal yang positif, hal ini sesuai dengan peran BRI dalam memberdayakan UMKM, khususnya di segmen mikro," kata Sabina.

"UMKM menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia sehingga perlu terus dioptimalisasi. Banyak tenaga kerja dapat diserap melalui UMKM," lanjut dara berusia 25 tahun tersebut.

Digitalisasi Bisa Maksimalkan UMKM

BRI Liga 1 2023/2024 (c) Dok. BRI

Masih banyak ruang yang bisa dimanfaatkan oleh UMKM untuk berkembang, termasuk lewat digitalisasi. Pembayaran lewat satu kali klik, misalnya, dapat mempermudah suporter untuk melakukan transaksi selama menonton BRI Liga 1.

"Kami optimistis UMKM dapat berkembang dari segi profit dengan bergulirnya BRI Liga 1. Salah satu kuncinya adalah pada digitalisasi. Dalam perjalanan kami, banyak UMKM yang berpotensi, namun belum mampu memanfaatkan platform maupun pembayaran digital," tutur Sabina.

"Maka dari itu, peran kami untuk saat ini adalah bagaimana mendorong mereka yang belum mau bertransformasi, untuk ikut serta agar tercipta ekosistem yang sustain."

"Di samping itu, kami berupaya untuk melalukan transfer knowledge dari UMKM yang berhasil melalui pendampingan BRI, juga mengadakan KUR untuk UMKM, networking dengan mitra PT LIB, terutama title sponsor, serta pengembangan produksi hingga distribusi produk UMKM," tutup Sabina.

(Bola.net/Fitri Apriani)