Persebaya Bantah Dapat Dana Bantuan Dari Konsorsium
Editor Bolanet | 31 Juli 2012 09:45
- CEO Persebaya Surabaya I Gede Widiade mengaku merogoh koceknya sendiri untuk mendanai Bajul Ijo di IPL musim 2011-2012 lalu. Klaim Gede ini sekaligus untuk menepis tudingan klubnya menjadi anak emas konsorsium dan PT LPIS. Apalagi, beberapa kali Persebaya membuat banyak klub lain iri.
Beberapa indikasi yang muncul adalah seringnya mereka beruji coba dengan klub luar. Dalam semusim, Persebaya menjamu tiga klub, yaitu Kelantan FA, Negeri Sembilan dan terakhir QPR.
Tak hanya itu, di saat kompetisi IPL berakhir dan klub-klub lain tersandung masalah gaji pemain, Persebaya aman dari krisis tersebut. Mereka malah melangsungkan pembubaran tim di Bali pada 27-29 Juli lalu. Anggapan kalau mereka mendapatkan dana hasil sharing tiket usai menjamu QPR lalu pun bermunculan.
Dengan keras, Gede membantah hal tersebut. Sepeser rupiah pun kami tak dapat. Lagipula, Persebaya tak minta dikasih uang. Kami sudah cukup puas bisa menjajal QPR, tutur pria asal Wonokromo Surabaya ini pada , Senin (30/7).
Ditegaskan Gede, Persebaya sama sekali tak menerima dana talangan, dana pinjaman, atau dana lain dari PSSI, konsorsium atau pun LPIS. Dana saya sendiri untuk Persebaya, tegasnya.
Ditanya kenapa ia melakukannya, Gede mengakui itu semua karena kecintaannya dengan klub yang pernah ia manajeri di musim 2009-2010 lalu itu. Simpel saja. Karena saya cinta Surabaya dan Persebaya. Tanpa ada motif politik atau hal lainnya, tutup pengusaha yang sukses di Jakarta ini.
(fjr/end)
Beberapa indikasi yang muncul adalah seringnya mereka beruji coba dengan klub luar. Dalam semusim, Persebaya menjamu tiga klub, yaitu Kelantan FA, Negeri Sembilan dan terakhir QPR.
Tak hanya itu, di saat kompetisi IPL berakhir dan klub-klub lain tersandung masalah gaji pemain, Persebaya aman dari krisis tersebut. Mereka malah melangsungkan pembubaran tim di Bali pada 27-29 Juli lalu. Anggapan kalau mereka mendapatkan dana hasil sharing tiket usai menjamu QPR lalu pun bermunculan.
Dengan keras, Gede membantah hal tersebut. Sepeser rupiah pun kami tak dapat. Lagipula, Persebaya tak minta dikasih uang. Kami sudah cukup puas bisa menjajal QPR, tutur pria asal Wonokromo Surabaya ini pada , Senin (30/7).
Ditegaskan Gede, Persebaya sama sekali tak menerima dana talangan, dana pinjaman, atau dana lain dari PSSI, konsorsium atau pun LPIS. Dana saya sendiri untuk Persebaya, tegasnya.
Ditanya kenapa ia melakukannya, Gede mengakui itu semua karena kecintaannya dengan klub yang pernah ia manajeri di musim 2009-2010 lalu itu. Simpel saja. Karena saya cinta Surabaya dan Persebaya. Tanpa ada motif politik atau hal lainnya, tutup pengusaha yang sukses di Jakarta ini.
(fjr/end)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Muncul Rencana Liga 2 Keluar dari PT LIB dan Ganti Dikelola PT LIM
Bola Indonesia 3 Juni 2020, 18:00
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Chelsea vs Ajax Amsterdam: Estevao Willian
Liga Champions 23 Oktober 2025, 04:25
-
Man of the Match Real Madrid vs Juventus: Jude Bellingham
Liga Champions 23 Oktober 2025, 04:19
-
Link Live Streaming Chelsea vs Ajax Amsterdam - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:06
-
Link Live Streaming Real Madrid vs Juventus - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:05
-
Link Live Streaming Atalanta vs Slavia Praha - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:03
-
Link Live Streaming AS Monaco vs Tottenham - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:01
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27
-
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04














