Persebaya Tunggu Kejelasan Dityo Pramono
Editor Bolanet | 9 Agustus 2012 16:25
- Persebaya Surabaya kini terus menunggu kejelasan Dityo Pramono selaku Direktur Utama PT Pengelola Persebaya (PT PP). Hal itu terkait dengan tunggakan gaji pemain Bajul Ijo.
Dityo dianggap paling bertanggung jawab atas tunggakan gaji dua bulan, hadiah runner up dan fee laga lawan QPR lalu. Sebab aliran tiga macam dana itu yakni dari konsorsium PT.Mitra Bola Indonesia (MBI), PSSI, dan PT.Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) masuk melalui PT PP.
CEO Persebaya, I Gede Widiade sendiri mengaku lepas tangan terkait tunggakan tersebut. Sebab, menurutnya ini di luar tanggung jawabnya. Gaji dua bulan kan tanggungan konsorsium dan diberikan PT Pengelola. Hadiah runner up juga larinya ke PT Pengelola. Begitu juga fee lawan QPR juga larinya ke mereka yang dalam hal ini tentu saja Pak Dityo, jelasnya semalam (08/8).
Dityo sendiri dianggap Gede selalu menghindar. Pemain yang langsung SMS kepada Dityo tak pernah dibalas, begitu juga telepon genggamnya tidak pernah diangkat jika dihubungi. Sebaiknya seorang Direktur menyelesaikan masalah, ini malah menghindari masalah, ketus Gede.
Bukan hanya pemain saja, awak media yang mencoba menghubungi Dityo tak pernah dibalas atau diterima. Berdasarkan beberapa informasi yang didapatkan , bukan hanya Dityo saja yang terkesan menghindar. Beberapa Direktur PT Pengelola klub Indonesian Premier League (IPL) lainnya yang bernaung dibawah PT MBI juga terkesan bungkam. (fjr/end)
Dityo dianggap paling bertanggung jawab atas tunggakan gaji dua bulan, hadiah runner up dan fee laga lawan QPR lalu. Sebab aliran tiga macam dana itu yakni dari konsorsium PT.Mitra Bola Indonesia (MBI), PSSI, dan PT.Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) masuk melalui PT PP.
CEO Persebaya, I Gede Widiade sendiri mengaku lepas tangan terkait tunggakan tersebut. Sebab, menurutnya ini di luar tanggung jawabnya. Gaji dua bulan kan tanggungan konsorsium dan diberikan PT Pengelola. Hadiah runner up juga larinya ke PT Pengelola. Begitu juga fee lawan QPR juga larinya ke mereka yang dalam hal ini tentu saja Pak Dityo, jelasnya semalam (08/8).
Dityo sendiri dianggap Gede selalu menghindar. Pemain yang langsung SMS kepada Dityo tak pernah dibalas, begitu juga telepon genggamnya tidak pernah diangkat jika dihubungi. Sebaiknya seorang Direktur menyelesaikan masalah, ini malah menghindari masalah, ketus Gede.
Bukan hanya pemain saja, awak media yang mencoba menghubungi Dityo tak pernah dibalas atau diterima. Berdasarkan beberapa informasi yang didapatkan , bukan hanya Dityo saja yang terkesan menghindar. Beberapa Direktur PT Pengelola klub Indonesian Premier League (IPL) lainnya yang bernaung dibawah PT MBI juga terkesan bungkam. (fjr/end)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Muncul Rencana Liga 2 Keluar dari PT LIB dan Ganti Dikelola PT LIM
Bola Indonesia 3 Juni 2020, 18:00
LATEST UPDATE
-
Jadwal Lengkap Manchester United 2025/2026
Liga Inggris 6 Desember 2025, 07:15
-
Jadwal Lengkap Serie A 2025/2026
Liga Italia 6 Desember 2025, 07:14
-
Jadwal Lengkap La Liga 2025/2026
Liga Spanyol 6 Desember 2025, 07:14
-
Prediksi Real Betis vs Barcelona 7 Desember 2025
Liga Spanyol 6 Desember 2025, 04:07
-
Grup Argentina di Piala Dunia 2026: Lawan-Lawan Lionel Messi Resmi Terungkap
Piala Dunia 6 Desember 2025, 03:36
-
Prediksi PSG vs Rennes Minggu 7 Desember 2025
Liga Eropa Lain 6 Desember 2025, 03:05
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26








