Pindah ke Oceania Dinilai Bisa Jadi Titik Awal Reformasi Sepakbola
Editor Bolanet | 21 Juni 2013 20:30
- Timo Scheunemann menegaskan bahwa usulannya -agar Indonesia pindah ke Zona Oceania- tak semata agar peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia kian besar. Menurut pemegang Lisensi A Kepelatihan dari UEFA ini, dengan pindah ke Zona Oceania maka akan terjadi reformasi di sepakbola kita.
Kita sering main lawan yang lebih kuat. Akhirnya hal seperti ini bikin kita frustasi. Seharusnya, step by step dulu, ujar Timo.
Kalau memaksakan melawan tim yang lebih kuat terus, semangat jadi redup.Rakyat kita, juga pengurus, akan semangat kalau kita sering menang. Dari semangat itulah, perubahan akan terjadi di federasi dan yang lainnya. Karena itulah saya usulkan kita pindah ke Oceania, sambungnya.
Sebelumnya, sebuah gagasan kontroversial dilontarkan Timo. Salah satu pegiat sepakbola usia muda Indonesia ini mengusulkan agar PSSI pindah dari Zona Asia ke Zona Oceania, agar lebih mudah lolos ke Piala Dunia.
Menurut Timo, kepindahan zona ini bisa memperlancar langkah Indonesia untuk meraih mimpi tampil di Piala Dunia. Tak seperti di Asia, pria berdarah Jerman ini menambahkan, tantangan bagi Indonesia hanya bakal datang dari Selandia Baru dan tim-tim dari konfederasi lain di babak playoff. (den/dzi)
Kita sering main lawan yang lebih kuat. Akhirnya hal seperti ini bikin kita frustasi. Seharusnya, step by step dulu, ujar Timo.
Kalau memaksakan melawan tim yang lebih kuat terus, semangat jadi redup.Rakyat kita, juga pengurus, akan semangat kalau kita sering menang. Dari semangat itulah, perubahan akan terjadi di federasi dan yang lainnya. Karena itulah saya usulkan kita pindah ke Oceania, sambungnya.
Sebelumnya, sebuah gagasan kontroversial dilontarkan Timo. Salah satu pegiat sepakbola usia muda Indonesia ini mengusulkan agar PSSI pindah dari Zona Asia ke Zona Oceania, agar lebih mudah lolos ke Piala Dunia.
Menurut Timo, kepindahan zona ini bisa memperlancar langkah Indonesia untuk meraih mimpi tampil di Piala Dunia. Tak seperti di Asia, pria berdarah Jerman ini menambahkan, tantangan bagi Indonesia hanya bakal datang dari Selandia Baru dan tim-tim dari konfederasi lain di babak playoff. (den/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Bangkit, Garuda Muda Menang Telak!
Tim Nasional 6 September 2025, 21:30
LATEST UPDATE
-
Masa Depan Cerah Benjamin Sesko di Manchester United: Potensi Bomber Kelas Dunia
Liga Inggris 7 September 2025, 23:40 -
Kisah 20 Tahun Presnel Kimpembe di PSG Resmi Berakhir
Liga Eropa Lain 7 September 2025, 22:22 -
Daftar Pembalap Formula 1 dengan Kemenangan Terbanyak Sepanjang Sejarah
Otomotif 7 September 2025, 21:39 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:29 -
Update Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:28 -
Klasemen Sementara Formula 1 2025 Usai Seri Italia di Monza
Otomotif 7 September 2025, 21:27
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24