Presiden FIFA Berbelasungkawa atas Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan: Hari yang Gelap untuk Sepak Bola
Abdi Rafi Akmal | 2 Oktober 2022 17:08
Bola.net - Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang memantik perhatian besar dari Presiden FIFA Gianni Infantino. Melalui pernyataan resminya, ia menandai peristiwa ini sebagai “hari yang gelap” untuk sepak bola.
Kerusuhan bermula ketika laga pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 antara Arema FC menghadapi Persebaya Surabaya berakhir. Persebaya, yang notabene tim rival Arema FC, menang dengan skor 3-2.
Para penonton yang kecewa memasuki lapangan tepat ketika pertandingan berakhir. Mereka tidak puas dengan hasil yang dialami oleh tim. Di saat yang bersamaan, aparat keamanan coba mengendalikan situasi, salah satunya dengan melempar gas air mata.
Akibatnya, situasi justru jadi tidak terkendali karena penonton yang masih di tribun jadi berdesak-desakan untuk keluar. Ratusan jiwa yang meninggal dunia kebanyakan karena situasi kurang oksigen akibat berdesak-desakan dan efek dari gas air mata.
Insiden Tragis
Infantino terkejut dengan apa yang terjadi di laga tersebut. Insiden tragis tersebut membuat nyawa lebih dari 120 orang, per Minggu (2/10/2022) pukul 17.00 WIB, melayang.
“Dunia sepak bola saat ini sedang syok menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia ada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan,” katanya melalui laman resmi FIFA.
“Ini hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah tragedi yang terjadi di luar pemahaman. Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa dari insiden tragis ini.”
Ajak Komunitas Dunia
Selain itu, Infantino juga mengajak komunitas dunia untuk ikut berbelasungkawa atas kejadian memilukan tersebut. Ia berharap solidaritas ini bisa menguatkan kerabat korban.
”Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang terluka, bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia, pada saat yang sulit ini,” ujarnya.
Terbesar Kedua
Kerusuhan yang terjadi di Indonesia ini berhasil menyita perhatian dari dunia. Pasalnya, korban jiwa yang melebihi 120 orang itu tercatat jadi yang terbesar kedua sepanjang sejarah sepak bola dunia.
Angka tersebut belum berakhir sampai pukul per Minggu (2/10/2022) pukul 17.00 WIB. Setelah rilis kepolisian menyebutkan ada 127 orang, belum ada pernyataan resmi lain soal penambahan jumlah korban.
Sumber: FIFA Official
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
6 Pemain Timnas Indonesia Absen dari Latihan Persib, Bojan Hodak Menjelaskan
Bola Indonesia 20 Oktober 2025, 10:19
LATEST UPDATE
-
Gak Jadi Main di Benua Lain! Laga Barcelona vs Villarreal di Miami Resmi Dibatalkan
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 06:47 -
Daftar Peraih Man of The Match Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 22 Oktober 2025, 05:59 -
Setelah Cetak Hat-trick Perdana, Fermin Lopez Pede Tatap Laga El Clasico
Liga Champions 22 Oktober 2025, 04:59 -
Hasil Union Saint-Gilloise vs Inter Milan: Tim Tamu Bantai Tuan Rumah Tanpa Ampun
Liga Champions 22 Oktober 2025, 04:35
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04