PSSI: Ketua BOPI Asal Komentar
Editor Bolanet | 19 Januari 2013 22:32
- Pernyataan Plt Ketua BOPI, Haryo Yuniarto, tentang kerjasama PSSI dengan News Corps (NC) dalam pengelolaan hak komersial kompetisi, ditanggapi oleh PSSI. Otoritas tertinggi sepak bola Indonesia ini balik menyebut Haryo asal berkomentar, tanpa paham substansi permasalahan.
Menurut Deputi Sekretaris Jenderal PSSI Bidang Kompetisi, Saleh Ismail Mukadar, komentar yang dilontarkan Haryo tendensius. Saleh menyebut, Haryo beranggapan bahwa PSSI dan LPIS sekumpulan orang-orang yang mau menggadaikan sepakbola nasional kepada pihak asing.
Haryo sebaiknya mendalami dulu substansi permasalahan baru berkomentar. Mengapa BOPI begitu semangat menekan PSSI, yang notabene merupakan federasi yang sah? tanya Saleh.
Lebih lanjut, Saleh menjelaskan bahwa Haryo salah memahami persoalan. Dalam pandangan Haryo, sebut Saleh, NC seakan bakal mengelola kompetisi. Padahal yang dikelola NC hanya hak komersialnya saja.
Segala aspek komersial yang melekat di PSSI dan kompetisinya akan dieksplorasi oleh NC guna mendatangkan revenue, yang benefitnya akan dinikmati oleh PSSI dan klub-klub anggotanya secara proporsional, paparnya.
Sementara, Saleh menambahkan, bahwa jangka waktu kerjasama, yang sampai 30 tahun, bukanlah tanpa ketentuan khusus. Ada klausul di mana secara periodik, rencananya tiga tahun sekali, perjanjian akan dievaluasi.
PSSI juga masih memiliki otoritas penuh melakukan kontrol di aspek regulasi. Jadi NC bukan mendapatkan cek kosong selama 30 tahun dan bebas mengatur apa saja. Mereka fokus dan konsen menggarap sisi komersial saja, Saleh menandaskan. (den/lex)
Menurut Deputi Sekretaris Jenderal PSSI Bidang Kompetisi, Saleh Ismail Mukadar, komentar yang dilontarkan Haryo tendensius. Saleh menyebut, Haryo beranggapan bahwa PSSI dan LPIS sekumpulan orang-orang yang mau menggadaikan sepakbola nasional kepada pihak asing.
Haryo sebaiknya mendalami dulu substansi permasalahan baru berkomentar. Mengapa BOPI begitu semangat menekan PSSI, yang notabene merupakan federasi yang sah? tanya Saleh.
Lebih lanjut, Saleh menjelaskan bahwa Haryo salah memahami persoalan. Dalam pandangan Haryo, sebut Saleh, NC seakan bakal mengelola kompetisi. Padahal yang dikelola NC hanya hak komersialnya saja.
Segala aspek komersial yang melekat di PSSI dan kompetisinya akan dieksplorasi oleh NC guna mendatangkan revenue, yang benefitnya akan dinikmati oleh PSSI dan klub-klub anggotanya secara proporsional, paparnya.
Sementara, Saleh menambahkan, bahwa jangka waktu kerjasama, yang sampai 30 tahun, bukanlah tanpa ketentuan khusus. Ada klausul di mana secara periodik, rencananya tiga tahun sekali, perjanjian akan dievaluasi.
PSSI juga masih memiliki otoritas penuh melakukan kontrol di aspek regulasi. Jadi NC bukan mendapatkan cek kosong selama 30 tahun dan bebas mengatur apa saja. Mereka fokus dan konsen menggarap sisi komersial saja, Saleh menandaskan. (den/lex)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Daftar Peraih Man of The Match Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 22 Oktober 2025, 05:59 -
Setelah Cetak Hat-trick Perdana, Fermin Lopez Pede Tatap Laga El Clasico
Liga Champions 22 Oktober 2025, 04:59 -
Hasil Union Saint-Gilloise vs Inter Milan: Tim Tamu Bantai Tuan Rumah Tanpa Ampun
Liga Champions 22 Oktober 2025, 04:35
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04