PSSI-PASI Sepakat Gelar Lomba Atletik di Sela-Sela Laga ISL

- Kompetisi Indonesia Super League. (ISL) musim 2015, bakal berlangsung berbeda. Tidak hanya menyuguhkan pertandingan sepak bola, melainkan dikombinasikan dengan kompetisi atletik.

Untuk kompetisi tersebut, bakal dilakukan saat jeda pertandingan sepak bola dan hanya berlangsung selama 10 menit.

Kalau dari 18 klub di ISL, ada sejumlah yang memiliki lintasan lari seperti di SUGBK, Stadion Si Jalak Harupat, Stadion Gelora Sriwijaya, Stadion Aji Imbut, Stadion Gelora Bung Tomo. Sekjen PASI, Tigor M Tanjung tahu yang memenuhi standar dan tergantung Panpel klub, kata CEO PT Liga Indonesia (PT LI) sekaligus Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Sekjen PSSI), Joko Driyono.

Hal tersebut, terjadi lantaran PSSI sudah meresmikan kesepahaman kontrak kerja atau MoU dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Jumat (13/2). Dalam kesempatan tersebut, dihadiri Joko Driyono, Ketua Umum PB PASI, Bob Hasan, dan Sekjen PB PASI Tigor M. Tanjung.

Kami optimis, hal ini bisa terlaksana. Jangan melihat sulitnya, yang penting regulasi pertandingan. Saat jeda, itu menjadi milik dari pemilik event. Contohnya, bisa diisi musik atau tari-tarian. Tentu, harus disinergikan dan kami akan berbicara dengan pihak klub saat workshop dan manajer meeting ISL, Sabtu (14/2), tambahnya.

Nantinya, PSSI akan memfasilitasi PB PASI untuk menyelenggarakan beberapa nomor perlombaan. Misalnya saja, sprint, yaitu 600 meter, 100 meter, estafet 4x100 meter dan 4x400 meter.

Kalau ada track-nya, kami bisa memperlombakan untuk sprinter nasional. Kalau tidak ada, mungkin untuk anak-anak SMP atau SMA. Kami berharap atletik semakin maju dengan mencontoh Jamaika, di mana pertandingan sepak bola dibarengi atletik, pungkas Bob Hasan. (esa/dzi)