PSSI Sayangkan Bentrok Antara Suporter Persija dan Persebaya
Asad Arifin | 3 Juni 2018 21:11
Bola.net - - Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria angkat suara terkait kerusuhan yang melibatkan suporter Persija Jakarta, The Jakmania dan pendukung Persebaya Surabaya, Bonek di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (3/6/2018). Tisha mengaku sangat menyesalkan kejadian tersebut terjadi kembali.
Seperti diketahui, kerusuhan terjadi sebelum pertandingan pekan ke-12 Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak antara Persija kontra Persebaya. Keributan antar dua kubu pendukung kedua tim kemudian membuat pihak kepolisian dibantu TNI menembakkan gas air mata, dan pihak kepolisian pun akhirnya memutuskan untuk membatalkan laga tersebut.
Merespon kericuhan tersebut, Tisha mengatakan, pihaknya sangat menyesali karena seharusnya suporter sepakbola bersatu untuk mendukung timnas Indonesia diajang Asian Games 2018. PSSI pun tidak akan mentoleransi aksi-aksi anarkis yang merugikan seperti ini dan bakal menindaklanjuti.
PSSI sangat menyayangkan hal seperti ini terjadi lagi, dikhususkan ini kami pun sedang fokus kepada semua suporter harus bersatu mendukung timnas di Asian Games. Ini hal apa yang diributkan sehingga menjadi seperti ini karena ini lost control yang sangat disayangkan, ujar Tisha, Minggu (3/6).
Kami tidak akan mentoleransi seluruh tindakan anarkis yang terjadi karena itu areanya ada dua. Kebanyakan juga di luar stadion, di area yang memang menjadi kewenangan kepolisian, lanjutnya.
PSSI Siapkan Aturan Baru
Pertemuan harus dilakukan antara kepolisian dengan PSSI untuk membuat langkah kerjasama strategis sehingga bisa mencegah hal seperti ini bisa terjadi. Tapi di satu sisi kami juga tidak bisa kehilangan kendali, kata Tisha.
Lebih jauh, Tisha mengatakan hukuman tegas akan diberikan kepada pelaku anarkis tersebut. Sebab, PSSI sudah memiliki hukum sendiri terkait yang terjadi di ranah sepakbola. Sementara, untuk kejadian yang di luar konteks sepakbola, Tisha menyerahkan semuanya pada pihak kepolisian.
Apabila itu terjadi di luar dan menuju ke arah kerusakannya berbasis massa, itu saya tidak bisa komentar, tutur Tisha.
Itu sepenuhnya di area kepolisian, namun demikian PSSI menyadari ada di tahun ini langkah strategis antara kepolisian dan PSSI untuk menindaklanjuti secara tegas hal apa yang harus kami lakukan untuk mencegah fanatisme dan holiganisme seperti ini terjadi di Indonesia, tutupnya.
[initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Resmi! Eliano Reijnders Perkuat Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 31 Agustus 2025, 19:55
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Timnas Indonesia vs Lebanon: Ricky Kambuaya
Tim Nasional 8 September 2025, 23:36 -
Kepindahan Andre Onana dari MU ke Trabzonspor Tuntas, Hanya Tunggu Rilis Klub
Liga Inggris 8 September 2025, 23:14 -
Hasil Timnas Indonesia vs Lebanon: Garuda Tertahan Tanpa Gol di Paruh Pertama
Tim Nasional 8 September 2025, 21:28 -
Mengapa Justin Hubner Absen Bela Indonesia Kontra Lebanon? Ini Penyebabnya
Tim Nasional 8 September 2025, 20:56 -
Link Live Streaming FIFA Matchday Malam Ini: Indonesia vs Lebanon
Tim Nasional 8 September 2025, 19:50 -
Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan 9 September 2026
Tim Nasional 8 September 2025, 19:43 -
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon di SCTV dan Indosiar - FIFA Matchday
Tim Nasional 8 September 2025, 19:30
LATEST EDITORIAL
-
Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 Kandidatnya
Editorial 8 September 2025, 14:06 -
7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak: Ekitike Gak Percuma Dibeli Mahal
Editorial 8 September 2025, 13:20 -
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48