Reaksi Berkelas Mario Lemos Saat Persijap Gagal Cetak Gol di Pekan 4 BRI Super League: Ogah Cari Kambing Hitam, Malah Lakukan Ini

Editor Bolanet | 2 September 2025 16:01
Reaksi Berkelas Mario Lemos Saat Persijap Gagal Cetak Gol di Pekan 4 BRI Super League: Ogah Cari Kambing Hitam, Malah Lakukan Ini
Pelatih Persijap Jepara di BRI Super League 2025-2026, Mario Lemos. (c) dok.Ileague.id

Bola.net - Pelatih Persijap Jepara, Mario Lemos, tetap menyimpan optimisme yang tinggi di BRI Super League. Ia yakin bahwa lini depan timnya akan segera bangkit dari kebuntuan mencetak gol.

Laskar Kalinyamat memang gagal menjebol gawang lawan saat ditahan imbang Arema FC. Hasil tersebut terjadi pada laga pekan keempat BRI Super League 2025/2026.

Advertisement

Meski begitu, sang pelatih asal Portugal itu sudah memiliki analisis yang mendalam. Ia melihat ada banyak hal positif di tengah hasil yang dirasa kurang memuaskan tersebut.

Lemos pun membeberkan pandangannya soal penyelesaian akhir, faktor kiper lawan, dan harapannya untuk laga berikutnya. Sebuah respons yang menunjukkan ketenangan dan kepercayaan diri yang tinggi.

1 dari 4 halaman

Sorotan Tajam pada Penyelesaian Akhir

Mario Lemos secara terbuka mengakui ada satu pekerjaan rumah besar bagi timnya. Lini serang Persijap Jepara dinilai harus bisa tampil lebih klinis di depan gawang lawan.

Saat menjamu Arema FC di kandang, Laskar Kalinyamat sejatinya mampu menciptakan banyak sekali peluang emas. Namun, tak ada satu pun yang berhasil dikonversi menjadi sebuah gol.

"Saya pikir kami harus memperbaiki penyelesaian akhir. Karena, peluang-peluang yang kami dapatkan saat melawan Arema FC termasuk sangat bagus. Dicky, Alexis, dan Sudi punya peluang yang bagus," kata Mario Lemos.

"Namun, tentu saja ini bisa terjadi. Kami memang tidak bisa mencetak gol pada setiap laga. Yang jelas, kami sebetulnya bisa menciptakan cukup peluang untuk mencetak gol," tambahnya.

2 dari 4 halaman

Menolak Salahkan Faktor Sial

Meski gagal mengamankan kemenangan di kandang sendiri, Mario Lemos enggan mencari kambing hitam. Ia menolak untuk menyalahkan faktor ketidakberuntungan atau nasib sial.

Baginya, gagal mencetak gol adalah sebuah dinamika yang sangat wajar dalam dunia sepak bola. Ia lebih memilih untuk melihat permasalahan ini dari sudut pandang yang lebih teknis.

"Mungkin saja ini adalah ketidakberuntungan. Ya inilah sepak bola. Saya sebetulnya tidak ingin menyebutnya kesialan," ujarnya.

"Karena mungkin terkadang kita bisa saja tidak menendang dengan sempurna, tetapi bola tetap masuk ke gawang. Hal ini terkadang terjadi di sepak bola," jelas pelatih berusia 39 tahun itu.

3 dari 4 halaman

Optimisme Tinggi untuk Laga Berikutnya

Alih-alih meratapi hasil yang kurang maksimal, Lemos justru menyuntikkan kepercayaan diri kepada para pemainnya. Ia sangat yakin para strikernya akan segera kembali menunjukkan ketajamannya.

Menurutnya, ini hanyalah sebuah jeda sesaat bagi mesin gol Laskar Kalinyamat. Para penyerang andalan seperti Alexis, Franca, dan Dicky diyakini bisa segera memecah telur.

"Namun, saya ingin berpandangan positif. Saya pikir Alexis, Franca, dan Dicky, mereka sudah mencetak gol," tutur sang pelatih.

"Jika laga terakhir mereka tidak mencetak gol, mungkin pada laga berikutnya bisa," imbuh Lemos dengan nada yang sangat optimistis.

4 dari 4 halaman

Pujian untuk Penjaga Gawang Lawan

Di sisi lain, Mario Lemos juga menunjukkan sikap sportif yang luar biasa. Ia tak ragu untuk melayangkan pujian atas performa impresif yang ditunjukkan oleh kiper Arema FC.

Sosok Muhammad Adi Satryo dinilainya tampil sebagai pahlawan bagi tim Singo Edan. Rentetan penyelamatan gemilangnya berhasil menjadi tembok kokoh bagi pertahanan lawan.

"Selain itu, kami juga harus memberikan pujian untuk kiper Arema FC. Dia beberapa kali melakukan penyelamatan yang bagus," ungkapnya.

"Sebab, dia bermain sangat bagus sehingga kami tidak bisa mencetak gol," tandas Mario Lemos.

LATEST UPDATE